Naya menatap layar komputernya tanpa minat. Diliriknya jam yang ada dipergelangan tangannya. Jam 8 malam. Sudah Waktunya pulang.
Naya bergegas membereskan barang-barangnya, tak lupa membuka aplikasi transportasi on line. Malam ini dia akan memesan Go-Jek saja.
"Nay...mau kemana loe?"kepala Raffa menyembul dari balik kubikelnya.
"Pulang lah..."sahut Naya matanya tak lepas dari ponselnya.
"Ikut yuk..."Mila nimbrung disamping Raffa.
"Kemana?"Naya mulai tertarik.
" Anak Divisi sebelah ada yang ultah noh. Kita di undang ." Mila menyahut sambil menebalkan bedak yang mulai luntur. Pakaiannya sudah berganti dengan pakaian santai.
"Di mana?"
"Dragon." Raffa menyebutkan nama sebuah club malam. Naya mengalihkan pandangannya kearah mereka.
Naya terdiam dia jadi ingat kejadian beberapa tahun lalu.
Dia pernah punya pengalaman buruk dengan tempat itu. Jadi rasanya dia tidak tertarik untuk ikut."Enggak ah..mau langsung pulang."
"Ikut aja Ra, sekali ini. Entar dikira kita sombong lho di undang gak dateng."Mila berusaha mempengaruhi Naya.
"Iya Ra, refreshing gitu. Gue lihat beberapa hari ini lo lembur Mulu. Lemesin otot lah di dance floor." Raffa bergoyang asal .
"Tenang aja, no alcohol." Mila makin bersemangat.
"Gue gak bawa baju gak mungkin gue pake stelan kerja gini."
"Tenang aja, gue bawa dua nih tadi..ayuhlah ganti,"seru Mila menarik tangan Naya.
"Eh..tapi...."
Naya keluar dari lobi kantornya dengan wajah kesal dan risih beberapa kali dia harus menarik turunkan rok mini yang dia pakai. Lebih tepatnya rok mini punya Mila.
Dengan rayuan mautnya, Mila berhasil membujuk Naya untuk ikut dengannya datang ke acara ulangtahun salah satu temannya.
Sebenarnya dia terpaksa menerima ajakan Mila. Karena, dia punya kenangan buruk dengan tempat itu.
"Wuidihhhh..cantik dan seksi banget," Raffa yang menunggu di parkiran kantor itu bersiul saat melihat Naya dan Mila yang berjalan menuju arahnya.
"Mata lo, emang gak bisa lihat yang bening dikit." Mila menepuk lengan Raffa yang cengengesan itu.
Naya menatap Raffa sebal tangannya sibuk menutupi bagian pahanya yang sedikit terekspos.
"Udah yuh, naik ! lama banget gue nunggu," perintah Raffa memberi isyarat pada Naya dan Mila untuk masuk ke dalam mobil.
Mila menginjak kaki Raffa sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil Raffa.
"Silahkan nona.. cantik." Raffa membuka pintu di samping bangku kemudi.
"Mbak, lo yang di depan aja deh." Naya membuka pintu penumpang. Mila yang sudah duduk sambil asik memainkan ponselnya itu menggeleng.
"Lo aja Nay, udah pewe gue. Atau lo duduk di belakang sama gue aja."
"Eh. ...gue bukan sopir ya... tolong!" protes Raffa . Naya memilih masuk ke dalam mobil Raffa dia malas kalau harus ribut hanya karena masalah tepat duduk.
Baru saja dia akan menutup pintu mobil sebuah tangan menarik paksa Naya keluar dari mobil.
"Apaan sih lo!" Naya mengibaskan tangan Alle yang entah datang darimana. Tahu-tahu sudah menarik tangan Naya dengan tidak ada sopannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
im still loving you..
RomanceSequel #Love quadrilateral in high school# perjalanan cerita cinta Kanaya dan Kendra ketika mereka sudah sama-sama dewasa.akankah 5 tahun berakhir bahagia? Bagaimana dengan Alle yang ternyata sudah lama menyimpan rasa pada Naya? Siapa yang dipilih...