aku terjebak diantara kisah klasik anak SMA tentang cinta.
perihal kebimbangan yang menjadi ketakutan terbesarku saat harus memilih.
dan dengan ini aku memutuskan,
bahwa aku,
memulai perjalananku
mengenal, siapa aku. siapa dia. siapa mereka. dan apa itu cinta.
(Aku takut)
====
Bulan dengan percaya dirinya menampakkan diri diantara taburan bintang di hamparan langit malam yang teduh. Malam ini terlihat cerah, hanya ada beberapa semburat awan yang berhamburan meneduhkan bintang dalam sayup sendu kelabunya. Jari-jari pemilik mata teh itu menari dengan lincahnya, melompat dalam tuts tuts keyboard laptopnya. Selaras dengan hembusan angin yang perlahan meniup helai-helai rambutnya ke belakang.
kepada bintang,
apa bisa kau sampaikan apa yang ingin kusampaikan,
padanya.
pada siapapun yang diam dalam bisunya,
dalam sendu maniknya,
dalam tegas wajahnya,
kepada malam,
bisakah kau berikan sentuhan
pada dingin wajahnya?
kepada angin,
bisa kau hembuskan nafas dan membelai surai rambutnya?
dan kepada malam,
jaga tenang degupnya,
peluk indah mimpinya,
apa ia bertanya hal yang sama?
Fiuhh... Aryan menghembuskan nafasnya lelah, menghentikan sejenak ruas jarinya yang tak berhenti menari dengan iringan tuts keyboard sejak 30 menit yang lalu. Matanya kembali menerawang langit malam yang nampak jelas terlihat dari jendela kamarnya. Masih terekam jelas dalam memorinya tentang apa yang dikatakan Gina siang tadi di sekolah.
Semakin Gina bercerita tentang betapa ia mengagumi Antha, semakin tersiksa pula Aryan dengan rasa bersalahnya.
flashback
"Gue mau cerita, tentang kak Antha." dengan raut serius, Gina bertatap muka dengan Aryan. Matanya seperti menelisik sesuatu yang tersembunyi dari tiap inci wajah langsat di depannya.
"Hmm? Apalagi? Apa hari ini Antha liatin lo lagi? terus lo baper? udah?" seperti sudah hafal dengan apa yang akan dikatakan sahabatnya itu, Aryan mengoceh jengah. Sejujurnya, ia sangat tidak nyaman dikirimkan tatapan menghunus dari Gina itu. Ia hanya ingin mentupi rasa gugupnya. Rasa takutnya. Takut akan kehilangan sahabat yang sangat ia sayangi itu.
"Ihhh Aryan!!" mata Gina berbinar mengingat kala kemarin Antha menatap kearahnya. Entah itu hanya perasaanya atau memang Antha menatap ke arahnya.
"Dihh najis sok malu malu babi."
Derap langkah yang sempat terhenti tadi kembali terayuh untuk menjajakan kaki di sepanjang koridor menuju kelas.
"Tadi, lo mau cerita apa?" tanya Aryan menyimpan telapak tangannya ke dalam saku hoodie maroonnya.
"Mm... kayaknya gue ceritanya nanti ajadeh. Lo udah ngerjain PR fisika belom? Liat dong!!" Gina menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil nyengir kuda tanpa dosa.
"Ahh elo! Lo mah ke gue cuma kalo Antha, PR, sama traktiran doang dih najis."
Dibalas seperti itu, Gina hanya tertawa dan menggandeng lengan Aryan kembali berjalan menuju kelas.
--
Siangnya, usai makan di kantin Gina menyeret Aryan menuju UKS. Bukan ia sakit. Menurutnya UKS adalah tempat paling strategist untuk melakukan sesuatu berbau rahasia.
Aryan dan Gina memasuki salah satu bilik kamar UKS. Aryan memposisikan tubuhnya berbaring di tempat tidur, sedangkan Gina duduk di kursi yang disediakan di dekat kasur.
"Yan, Antha tu fansnya banyak ya? Gue nggak pernah berharap jadi pacarnya. Boro-boro pacarnya, jadi gebetannya aja gue nggak pernah bayangin." Gina memainkan jarinya sedangkan yang diajak bicara hanya tersenyum miris. "Jujur ya Yan, gue tuh nggak suka sama Antha dalam artian gue jatuh cinta sama Antha. Ini tuh cuman kayak.. apa ya, gue mengagumi Antha kayak gue mengagumi Reza dulu. Jadi batas wajar antara gue sebagai adek kelasnya Antha yang ngefans sama dia." Aryan masih bergeming.
"Ya terus kenapa lo laporan sama gue?"
Gina memperbaiki posisi duduknya. "Ya, nggak tau aja. Gue cuma ngerasa kalo gue harus ngasih tau lo dan lo harus tau itu ajasih."
"Ah basi lo ah Gin, gitu aja lo omongin. Bukannya suka sama orang itu hak tiap manusia ya? Apalagi bocah SMA kayak kita gini. Rasa suka sama orang itu perasaan alami Gin, kita gabisa nentuin buat suka sama siapa, kapan, dimana, atau gimana cara kita suka sama seseorang. Terus nih ya, urusan jadian apa enggak itu belakangan. SMA itu cuman sekali, jangan lo sia-siain gitu aja. Jangan bohongin diri dengan bilang 'gue ga suka sama dia' padahal kita suka."
"Gue suka sama Antha." Aryan terdiam. Gina mengatakannya dengan wajah yang terlihat sangat gugup.
flashback off--
Gina, suka sama Antha. Arghhh...
Aryan mengacak rambutnya frustasi. Ia bingung harus bagaimana menyikapi keadaan sekarang ini. Serba salah. Tentu saja! Bagaimana tidak, meski hanya sebatas kenal sebagai teman, Antha yang dikenal sangat introvert terhadap perempuan akan membuat siapapun berfikir bahwa ia memiliki hubungan istimewa dengan Aryan bila saja mengetahui hal ini. Aryan tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya jika Gina tau.
Drrtt drrtt
'Deg'
Aryan mulai sensitif dengan notifikasi ponselnya. Apa dia lagi? Ia meraih ponselnya yang menyala dengan notifikasi tanda sebuah pesan masuk.
Sabar.tha : apa kamu sudah wafat?
Bener kan apa gue kira! Ini makhluk lagi!
Aryan : sudah dimakamkan
Tidak menunggu lama, baru saja Aryan akan meletakkan handphone-nya lagi, manusia di seberang sana sudah mengirimkan balasannya.
Sabar.tha : yah.. gw ga ngelayat):
Aryan : yah, kogitu
Sabar.tha : ga jadi kasi bunga deh ):
Aryan : ah kamu
Bilang Aryan murah? Jadi ini ciri khasnya, ia mudah sekali akrab dan 'nyambung' dengan omongan orang. Apalagi melalui chat seperti ini. Percaya atau tidak, Aryan bahkan dapat membaca situasi hati seseorang melalui chatnya, ia bisa tau kepribadian beberapa orang melalui chatnya. Yah.. beberapa. Pribadi tiap orang pasti ada yang nggak terduga kan?
Sabar.tha : lagi apa?
Aryan bingung. Gabiasanya...
Sabar.tha : bukan guee banget ya nanyain lagi apa :v
Aryan : gue kira lo kesambet mimi peri
Sabar.tha : kesambet mi ayam
Aryan : haha
Sabar.tha : singkat amat neng..
(read)
'klik' Aryan mematikan ponselnya. Ia lelah. Ia ingin istirahat. Dan tekadnya sudah bulat. Ia akan memberitau Gina mengenai ini.
a/n :
Oke I'm here
ahahah setelah sekian lama :v
ini sebenernya apdetan yang ga pake niat :v
slow apdet but bakal diusahain apdet, karna beberapa kesibukan (tsaaahhhh.. sok sibuk lu)
dan beberapa konflik batin dengan makhluk durjana bernama laknat si siluman kadal :v
gapenting sih,
daripada gw nyampah mulu, mending udahan ya :v
oke, udahan ya
siip, abis ini udahan
author's notenya yang udahan
ahahh.. :v oke ya abis kalimat ini a/n udahan ya
tapi sebelum itu mau gue ingetin
jangan lupa vote and comment yaa, dishare ke temen temen kalian juga bole.. mampir mampir gitu yakan
siip deh abis kalimat ini tuntas udahan author's notenya, udahan ya
oke udahan aja kitaa
sebenernya biar ini goals ke 1k words :v
GOT IT!!! SEE YAAAA GUYSSS