"Kalau begitu, buatkan semua itu untuknya."
Perkataan Daniel langsung membuat kedua wanita dihadapannya ini membelalakkan kedua matanya.
"Kau gila?!"pekik mereka bersamaan.
"Gila? Tidak. Kau menginginkannya bukan? Aku akan membelikannya untukmu, Alexa." kata Daniel dengan polosnya tapi mampu membuat siapa saja yang mendengarnya menjadi lemas.
"Tidak Daniel, aku hanya menyukainya tapi bukan berarti aku menginginkannya." kata Alexa dengan nada lemasnya.
Bisa kalian bayangkan berapa puluh bahkan ratusan milyar uang yang akan dikeluarkan Daniel jika ia meminta Lorie membuatkan semua baju dengan desain sebanyak ini.
"Tidak usah khawatir, Alexa. Priamu ini memang seperti itu, ia terlalu royal." kata Lorie.
"Tidak Lorie, aku tidak mengingkannya. Jangan lakukan itu, Daniel."tolak Alexa pada keduanya.
"Tapi, kau menyukainya Alexa. Tandanya kau menginginkannya." kata Daniel memaksa.
"Kalau kau terus memaksa seperti itu, aku tidak akan hadir besok malam menemanimu, Daniel."kata Alexa seperti hendak menangis, ia tidak suka dipaksa, ia juga tidak suka merugikan dan menyusahkan orang lain.
"Oke..oke.. Baiklah. Pilih mana yang kalian inginkan untuk acara besok mr & mrs. Arthur?" Kata Lorie berusaha menengahi perdebatan Daniel dan Alexa.
"Aku ingin ini."
Alexa memilih sebuah dress simple berwarna hitam. Daniel menoleh kearah Alexa, ia merasa bingung dengan pilihan gadisnya tersebut.
"Kau benar-benar menginginkannya? Itu terlalu simple, Alexa! Pilihlah yang membuatmu terlihat lebih glamour. Ini bukan acara biasa." kata Daniel dengan nada menyudutkan dan kedua alis yang mengkerut.
Alexa memutar bola matanya jengah. Bisa-bisanya Daniel menyuruhnya memilih sedangkan apa yang dia pilih selalu salah dimatanya. Ayolah! Alexa sudah mulai kesal disini.
"Tapi aku menyukainya, Daniel. Aku tidak suka tampil glamour. Aku menyukai sesuatu yang terlihat simple."
"Kau hanya menyukainya, Alexa! Tapi kau tidak menginginkannya bukan? 'Menyukai bukan berarti menginginkan' bukankah kau berbicara seperti itu tadi?" Daniel berusaha menyudutkan Alexa lagi.
"Kalau begitu, kau saja yang memilih." kata Alexa sambil menyodorkan buku berisi pola dress yang ia pegang sedaritadi.
Ia sudah bosan jika harus berdebat tiap detiknya dengan pria keras kepala ini. Biarlah Daniel yang memilih, ia sudah tidak peduli lagi.
"Apa kalian akan menghabiskan waktu untuk berdebat disini?" tanya Lorie yang sudah terlihat bosan mendengar Daniel dan Alexa yang tidak henti-hentinya berdebat.
"Tentu saja, tidak!. bisa kau pilihkan dia gaun yang terlihat glamour untuknya?" tanya Daniel pada Lorie sedangkan Alexa hanya diam sambil memainkan ponselnya.
"Daniel.. Sebenarnya menurutku terlihat glamour atau tidaknya itu masalah tentang kenyamanan. Kalau Alexa menyukai dress ini artinya dia akan merasa nyaman menggunakannya. Bisa kau bayangkan bagaimana jika kau dipaksa memakai sesuatu? Pasti kau akan merasa risih, justru rasa 'risih' itu yang membuat kesan glamournya menghilang." Kata Lorie yang berusaha membuka jalan pikiran Daniel. ia juga sedikit merasa sebal dengan sikap egois pria itu.
"Kau ingin yang ini Alexa?"tanya Lorie pada Alexa.
Yang ditanya mengalihkan pandangannya dari ponsel kearah Lorie, lalu menganggukan kepalanya dengan mata yang berbinar.
"Kau serius? Memang menurutku ini terlalu simple untuk acara seresmi itu, kau akan terlihat seperti anak-anak. Tapi jika kau menginginkannya aku bisa membuatkannya agar sedikit terlihat ramai."
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED
Romance[OnGoing] .Sequel MY FIRST LOVE STORY. (bisa langsung dibaca) Memimpikan seorang pria tampan, baik hati, penyayang dan selalu melindungi tentu saja menyenangkan bukan? Bahkan tidak sedikit orang yang akan memohon agar ia menjadi sosok yang nyata. Ta...