Chap 15. Thunder

19.3K 3.1K 376
                                    

I'm being intoxicated in the happiness...

That shined bright for a momment...

I must have been distracted for a momment...

In the memories light...

You're already at that place I can't reach...

***

Baekhyun melangkah mendekat tanpa suara. Dia ingin dengar semuanya, meski hatinya sakit sekali. Dia menunggu Chanyeol lama sekali, namun Chanyeol malah asyik tertawa di tempat ini. Bagaimanapun, Baekhyun merasa seolah-olah Chanyeol sedang membuangnya. Baekhyun merasa kesal tanpa sebab. Tidak, ada sebabnya. Dia kesal karena Chanyeol seolah mengkhianatinya!

Baekhyun melangkah perlahan, lalu duduk di belakang Chanyeol, membelakanginya. Dia ingin menguping apa yang Chanyeol bicarakan dengan lelaki ini. Kenapa mereka tertawa kencang dan Chanyeol bahkan tidak pulang juga meski sudah larut?

Baekhyun mulai mendengarkan apa yang mereka bicarakan, namun tiba-tiba seseorang muncul. Kali ini lelaki lain. Mereka menghampiri Chanyeol dan temannya itu.

"Apa kabarmu?" tanyanya cepat. Chanyeol terkejut karena seseorang yang dia kenal muncul tiba-tiba. Ternyata teman Chanyeol banyak sekali. Belum lagi yang bersama Channie – itu yang Baekhyun panggil – sepertinya anak orang kaya. Mobil dan penampilannya terlihat sangat mahal.

"Untuk apa kau di sini?" Sambutan Chanyeol jadi tidak bersahabat. Baekhyun hanya diam dan mendengarkan.

"Ups, santai, Bro! Kau menghilang tanpa kabar, jadi kami mencoba mencarimu. Telepon kami juga selalu kauabaikan. Selalu sibuk."

"Aku tidak punya urusan denganmu lagi!"

"Hei, sepertinya ada yang aneh denganmu! Penampilan macam apa itu?"

Baekhyun tidak mengerti apa yang lelaki itu bicarakan terhadap Channie. Dia hanya tahu kalau Channie yang menumpang di rumahnya adalah seseorang yang memang sudah begitu sejak awal mereka bertemu.

Baekhyun masih diam dan mendengarkan, lalu lelaki itu duduk bersama mereka tanpa disuruh. Chanyeol terlihat terganggu sekali dengan kehadiran lelaki itu. Perbuatan menguping memang tidak baik, namun Baekhyun melakukan ini karena terpaksa. Juga karena curiga.

"Kemarin aku mencarimu, ke rumahmu." Lelaki itu kembali bersuara. Lelaki sejak awal duduk bersama Channie tidak bicara apa pun.

"Lalu aku tidak menemukanmu."

"Apa yang kau mau?"

"Apa sebaiknya aku pergi?" Lelaki yang sejak awal duduk bersama Channie itu akhirnya bersuara.

"Tidak, Kai! Kau diam saja di sini. Kau harus menjaga lelaki ini agar tinjuku tidak melayang padanya."

"Eh? Kenapa?" Lelaki yang baru datang itu kembali bersuara. Lelaki yang Channie panggil dengan sebutan Kai itu akhirnya duduk kembali dan mendengarkan. Mereka sepertinya terlihat tertekan.

"Sekarang tinggal di mana kau?" tanya lelaki memuakkan itu lagi. Baekhyun menunggu apa yang akan Chanyeol katakan.

"Apa pedulimu?"

"Apa kau tinggal dengan orang lain?"

"Tidak, aku tinggal sendiri! Memangnya kenapa aku harus berbagi dengan orang lain?"

Baekhyun terpaku. Channie bisa berubah menjadi orang yang sangat menyeramkan ketika dia tak ada. Cara bicaranya pun berbeda jauh dengan Channie yang biasanya.

Sebenarnya Chanyeol mengatakan itu untuk melindungi Baekhyun. Lelaki di depannya ini adalah teman lama yang dulu pernah memanfaatkan uangnya. Karena itulah Chanyeol harus menjauh darinya. Chanyeol berbohong agar tak ada yang melihat dan mengetahui Baekhyun. Dia ingin melindungi Baekhyun dan menjaga Baekhyun untuk dirinya sendiri.

My Poor HousemateWhere stories live. Discover now