Riddle Mystery #5 (Question)

2.6K 121 5
                                    

Cerita 21.
Seorang pria sedang bekerja di gudang peralatannya ketika anaknya datang dan menangis.
“Ada apa nak?” tanya ayahnya.
“yah,, tadi aku bermain kelereng bersama teman-teman disekolah,” rintih anak kecil itu “salah satu temanku memasukan bola bearing kedalam telingaku dan tidak mau keluar.”
“Tidak usah khawatir nak,” ujar ayahnya “Ayah yakin punya sesuatu disini yang bisa membuat bola itu keluar.” Hobi favorit ayahnya adalah sains dan pekerjaan pertukangan. Di bengkel nya penuh dengan macam-macam alat juga penemuan-penemuan. Matanya mulai melihat kesekitar gudang peralatannya sampai dia menemukan sebuah alat elektro-magnet super kuat yang dia buat sendiri.
Ayahnya berkata “Mesin ini adalah magnet nak, bola bearingnya terbuat dari logam, jadi ketika ayah menyalakan mesinnya, bola bearing nya akan tertarik dan keluar dari telingamu.” Akhirnya sang ayah menempatkan telinga anaknya berhadapan dengan mesinnya. dia menyalakan saklarnya dan lalu terdengar suara dentangan yang sangat nyaring tanda bolanya sudah keluar dan menempel di magnet. Dan anaknya bertekuk lutut ke lantai, terbunuh seketika.

Cerita 22.
Emily mencoba untuk berkonsentrasi lagi ke buku pelajarannya ketika dia samar-samar mendengar suara jejak langkah. Saat Emily keluar kamarnya dan melihat kesekeliling tiba-tiba ada yang mencengkram lehernya. Emily mencoba untuk berteriak tapi tidak bisa karena penyusup itu menekan tenggorokannya. “Berikan semua uangmu!” ujar penyusup itu sambil menggeram. “Di..Disana bukan di..sini! Tolong lepaskan aku!” seru Emily. “JANGAN BOHONG!” teriak si penyusup semakin gelisah. Emily merasa si penyusup itu semakin kuat mencengkram lehernya. Dia tidak bisa berkata apa-apa dan beberapa detik berlalu dengan keheningan tiba-tiba telepon berdering. “Orang akan curiga kalau aku tidak menjawab telpon,” ujar Emily, dengan nada suara yang terkontrol. Penyusup itu melepaskannya. “Baiklah, tapi jangan macam-macam denganku!” teriak penyusup itu. Emily segera menuju telpon. Dia mengambil nafas dalam-dalam dan mencoba menenangkan dirinya. Lalu dia angkat telponnya. “Hai Em! Bagaimana revisinya?” Tanya si penelepon. “Hey Anna. Terima kasih sudah menelpon. Hei, kamu ingat catatan Sains yang aku pinjamkan minggu lalu? Aku butuh catatan itu. Aku akan sangat tertolong jika kamu bisa mengembalikannya besok, darurat sekali. Tolong cepat temukan catatannya. Aku harus kembali belajar sekarang. Bye,” ujar Emily, lalu dia menutup telponnya. Sambil melepaskan cengkraman di leher Emily. Emily menghela nafas dalam-dalam dan hampir terjatuh. Dia menelan ludah dan berdoa dalam hati. Berjalan perlahan, menuju kamar ayahnya. Tiba-tiba, mereka mendengar sirene mobil polisi. Penyusup kaget, seketika dia berlari ke jendela terdekat dan melompat keluar. Emily pun berlari keluar untuk melihat si penyusup tertangkap dan di bawa ke mobil polisi. Dia melihat Anna dan berlari ke arahnya lalu memeluknya erat. “Anak pintar,” ujar polisi.

Cerita 23.
Seorang Eksekutif pergi melakukan perjalanan bisnis yang panjang. Sebelum dia pergi dia meminta sekretarisnya untuk mengirim kembali semua surat yang yang masuk ke kantornya kepada Eksekutif itu selama dia tidak ada di sana. Namun, ternyata dia lupa untuk memberikan kunci kotak surat kepada sekretarisnya. Ketika dia menyadari kesalahannya, dia mengirimkan kunci itu ke kantornya agar si sekretarisnya bisa mengirimkan surat-suratnya. Tapi ternyata sekretarisnya tidak mengirimkan surat-suratnya. Eksekutif itu marah dan menelpon kantornya, berencana untuk memecat si sekretaris. Namun, sekretarisnya bisa menjelaskan kepadanya kenapa dia tidak mengirimkan surat-suratnya. Eksekutif itu akhirnya sadar dan meminta maaf.

Cerita 24.
Dimalam yang dingin di akhir bulan maret. Seorang pria sedang menunggu didepan ruang persalinan. “Ya Tuhan, selamatkan istri dan anakku.” Istrinya sedang bersalin dan ia takut jika terjadi sesuatu saat istrinya diruang operasi. Semalaman ia berdoa untuk istrinya dan anaknya yang akan lahir. Setelah rasa sunyi yang seperti abadi, pintu ruangan terbuka. Dan dokter muncul dari dalamnya berkata, “Ini sangat rumit tapi operasi berjalan lancar, istrimu dan anakmu telah selamat. Pria itu menangis bahagia. Menerobos masuk keruang persalinan. Akan tetapi yang ia lihat adalah istrinya yang bersimbah darah ditempat tidur, lalu bayinya yang tergeletak dilantai. “April Fools!” teriak sang dokter dibelakangnya.

Cerita 25.
Kamu sudah berpacaran dengan kekasihmu untuk beberapa waktu yang lama. Kau sering terlambat pulang dimusim panas. Atau saat liburan dimana keluargamu sudah terlelap saat kamu sampai. Setiap malam kau berkendara pulang dari rumahnya, tapi kau mempunyai perasaan buruk selalu saat tiba dirumah melihat keluargamu ternyata terbunuh atau semacamnya. Mimpi buruk yang selalu menghantuimu saat kau tidak berada disana. Bagaimanapun, kau tertawa kecil pada kecemasan seperti itu sebelum kau tertidur. Suatu waktu, kau menceritakan kecemasan ini pada ibumu dimeja makan. Ibumu hanya terlihat terkejut dan mengibaskan rambut panjang didahinya. “Oh sayang, kau tahu kita sudah tertembak dua tahun lalu.”

Test Pesonality (Psikopat, Kokologi, Riddle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang