Kau siapa,Tae? Kenapa aku merasa banyak hal yang tidak aku ketahui tentang dirimu? Aku merasa sakit karena ternyata kau tidak seperti yang aku kira. – Yoon Ji Ae.
____________
Ji Ae menata rambutnya di depan kaca rias sambil melamun. Ini hari pertama Ji Ae masuk sekolah. Seharusnya, hari ini menjadi hari yang mendebarkan sekaligus membahagiakan bagi Ji Ae. Namun, rasanya jadi berbeda karena sebelumnya hubungannya dengan Taehyung menjadi agak merenggang. Sebenarnya bukan apa-apa. Setelah memergoki Taehyung merokok, membuat Ji Ae merasa Taehyung telah berubah. Entahlah.
Perasaan Ji Ae jadi tidak nyaman. Pertengkaran batin yang terjadi antara Ji Ae dan Taehyung menimbulkan kecanggungan diantara mereka berdua. Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya,untuk itu sulit bagi Ji Ae untuk menyesuaikan diri. Dia sebenarnya berusaha untuk memberikan kesan bahwa 'dia tidak apa-apa'. Tapi sepertinya, Ji Ae tidak pandai menutupi kegelisahannya.
"Ji Ae, kau sudah siap belum?" teriakan Ho Seok dari luar kamarnya membuat Ji Ae mempercepat gerakannya. Dia menyudahi menata rambutnya, lalu merebut tas ranselnya sebelum keluar kamar.
Pandangan Ji Ae segera dia alihkan saat bertemu dengan tatapan Taehyung. Entah perasaan Ji Ae saja atau bukan, sepertinya Taehyung merasakan bahwa Ji Ae menghindarinya.
"Ayo, berangkat," taehyung menitah sambil melemparkan kunci motor milik Ho Seok yang berada di tangannya.
"Aku pergi dengan Ho Seok saja," Ji Ae menyela, membuat Taehyung dan Ho Seok memandangnya heran.
"Aku akan ke sekolah naik motor. Kau berangkatlah dengan Taehyung naik mobil," jawab Ho Seok. Ho Seok merasakan kecanggungan antara Ji Ae dengan Taehyung, sehingga dia berusaha untuk menolak permintaan Ji Ae.
Ji Ae menunduk, tidak berani menjawab apapun saat Ho Seok menolak ditumpangi. Sebenarnya Ji Ae sendiri juga tidak mengerti kenapa dia perlahan mulai menjauhi Taehyung. Mungkin karena semalam dia bermimpi aneh tentang Taehyung dan membuatnya terjaga hampir semalaman karena sakit kepalanya kambuh.
"Tidak apa. Pergilah dengan Ho Seok," Taehyung melangkah mendahului Ji Ae dan Ho Seok tanpa menoleh sedikit pun.
Ji Ae memandang punggungnya muram. Apa Taehyung marah karena sikap Ji Ae hari ini?
"Ji Ae, ada apa eo?" tanya Ho Seok.
Ji Ae memandang Ho Seok sebentar, menimbang-nimbang apakah dia harus ceritakan mengenai mimpinya atau tidak. Ia memandang Ho Seok dan meyakinkan diri untuk menceritakannya pada Ho Seok. "Hobie, semalam aku mimpi buruk."
"Mimpi buruk?"
"Akan aku ceritakan dengan cepat. Intinya, aku bermimpi tentang kecelakaan yang pernah menimpaku saat hari pemakaman Ibuku. Lalu, disana ada Taehyung. Tubuhnya penuh darah tapi dia tidak terluka sedikit pun. Dan aku berteriak ketakutan. Aku bahkan menyebut Taehyung sebagai monster."
Ho Seok mengernyitkan dahinya bingung. "Kecelakaan? Monster?"
Ji Ae menganggukkan kepalanya. Kedua tangannya meremas ujung seragamnya kuat. Ingatan tentang mimpinya itu berputar-putar di kepalanya dan membuatnya takut.
"Astaga, film apa yang kau tonton sebelum tidur?"
Ji Ae terperanggah dengan reaksi Ho Seok. Laki-laki ini menyebalkan karena menganggap mimpi Ji Ae sebagai lelucon. "Ho Seok-ah, aku serius."
"Yah lagipula kenapa juga dipikirkan. Mimpi itu hanya bunga tidur. Ayo, ini hari pertamamu sekolah. Jangan sampai terlambat," jawab Ho Seok cuek. Ho Seok menarik tangan Ji Ae, menuntunnya keluar.
YOU ARE READING
WHO ARE YOU
Fanfiction"(Jangan) percaya padaku," kata Kim Tae Hyung. Percayalah pada orang yang kau percayai. Dengan begitu, secara tidak sadar, kita seolah-olah terhipnotis dengan satu kalimat itu. Kalimat itu mampu membuat kita seolah bergantung padanya (orang yang k...