"Adek, sering engga sholat engga?" tanya Rendi.
Setiap pertanyaanya benar-benar aku suka, walaupun hanya sekedar menanyakan sedang apa dan makan apa, sebelumnya aku pikir pertanyaan semacam ini "basi" tapi kini mengerti sebetulnya bukan perkataanya tapi siapa yang mengatakannaya menjadikan sesuatu yang biasa menjadi bermakna.
"Jujur aja, aku sering ketinggalan sholat subuh karena kelemahan aku adalah engga bisa bangun pagi" jawab ku asal,
dan dari pertanyaanya aku bisa berkata jujur dan apa adanya, rasanya legah sekali bukan saat kamu bercerita dengan seseorang yang bahkan belum kamu temui namun kamu takut untuk berbohong sehingga mengalir apa adanya.
"Wahhh, parah nih. Gimana mau jadi istri dan ibu yang baik buat anak-anaknya, kalo bangun aja kesiangan". Sindir Rendi.
"cita-citaku dari umur 21tahun Cuma bisa bangun pagi, tapi rasanya masih sulit hehhe" jawabku sekenanya.
"berubah dong, kalo mau berubah , awali dengan memperbaiki sholat dek" nasehat Rendi.
Ini aku yang ke-baper-an atau gimana ya, tapi aku suka banget nasehat seperti itu. Aku rindu sekali ada yang menasehi aku seperti itu.
"Baiklah, aku akan berusaha sekuat tenaga hehhe: balasku.
"Terus adek suka baca Al-quaran engga? Jangan-jangan engga bisa ngaji hehhe" ledek Rendi lagi.
"Hmmm ngaji jarang tapi bisa walaupun engga fasih banget kaya orang arab hahaha" jawabku.
Dulu aku sering mengaji sewaktu SD, dari kelas 2 SD hingga kelas 6 SD aku masih mengaji, dan dulu aku sering mendapat tugas mengaji dari guru-guru untuk acara-acara hari besar islam dikampungku. Bisa dibilang, suaraku jelas dan terang hampir bagus ketika mengaji.
Wahh aku rindu masa-masa itu.
Namun seiring berjalannya waktu, aku sering melupakan alquaran, aku terlalu sibuk tentang urusan duniawai. Dan pertanyaan Rendi, menyadarkanku sejenak.
"Kata nenekku, gimana bisa males baca alquran tapi semangat baca buku-buku tebal seperti novel" jelas Rendi.
Jlebb, gue emang suka baca novel-novel dari Darwis Tere Liye, sebagai anak sosmed dan sarapan quote, makan siang quote,( itu oat ini quote ckckkck) aku punya beberapa quote Tere Liye yang biasa aku jadiin photo profile, atau share photo dengan caption bijak (wadauuuu mau muntah huehuehehue).
Aku masih mikir keras, kenapa Rendi bisa tahu aku kagum sama Keenan (suka tidak sama dengan suka)???
"Kak, selama SMA kita engga pernah ngobrol loh nyapa juga engga pernah kan" chat ku.
"iya, emang engga pernah. Tapi kakak inget sama adek. Dulu kita pernah pas-pasan pas di tebing sekolah adek pulang dari Mushola dan kakak mau berangkat ke Mushola." Jawabnya
Wahhh, Rendi sampai sedetail itu ingetnya. Aku makin penasaran, tapi pas aku inget-inget malah aku ingetnya pas aku ketemu sama temanku di tebing dan dia pernah nembak aku, bilangnya juga hal yang sama waktu pas-pas an di tebing aku pernah ngasih dia nomor hp. Ada apa dengan tebing itu?? Kenapa bisa kebetulan? Entahlah.
Banyak sekali yang kami bahas, dan aku tidak pernah bosan hehhehe (jomblo sih ya, jadi mana mungkin bosa huahahha).
Setiap hari kami chating awalnya dari BBM hingga ke WA sampai akhirnya telponan, tapi itu butuh waktu yang lama. Karena aku lebih suka chat dibandingkan telponan, karena sering kehabisan ide kalo telpon hahha. Dia tipe yang engga sabaran dan pejuang keras termasuk masalah cewe sih kaya'nya. Dia lumayan engga sabaran, setiap aku telat balas aja dia langsung pang ping pong (mendadak pengen bisa main pingpong/pimpong sihh waktu itu haha, ).
Kalau aku baca chatnya, orangnya rada nyebelin sih tapi kalo denger suaranya. Rasanya aku mau teriak "aku sukaaaa ya Allah"...
-----back to Isyana dan Raisa----
Ini lucu sih sebetulnya, setiap kali aku lagi chat sama Rendi. Secara kebetulan Isyana atau Raisa chat juga. Dan bahasnya tentang Rendi. Ini bikin aku bingung sih dan bisa tiba-tiba badmood sama Rendi.
"Hmmm, Rendi engga ada kabar nih" chat Isyana.
"Lagian diajakin ketemuan malah engga mau" balas Raisa
Aku bengong, Rendi chat juga.. "lagi apa dek?"
Hal ini terjadi beberapa kali. Aku mikir apa ini tu beneran kebetulan atau Tuhan tu maksudnya apa sih???.
=========
cerita ini bisa saja terjadi dengan siapa pun, apalagi dengan orang-orang sepertiku hehehe
gimana kelanjutan Kimren dan Rendi beserta my idol Raisa dan Isyana...
koment dong,,,, fakir koment nihhhh
YOU ARE READING
Kimren
RomanceBercerita tentang kehidupan sehari-sehari yang bisa terjadi dengan siapa saja. dan setiap orang hampir menyadari ketika ini sudah terjadi atau mengalami. Dan menuangkan kisah, dari beberapa tokoh penting mewakili beberapa drama dalam hidup adalah me...