LeeHyunra ♥ wonwoobee
Hening, itulah yang kini melingkupi Minkyeong dan Jaehyun sepanjang kaki mereka melangkah di area koridor. Tak ada pembicaraan yang berarti diantara keduanya, dua anak manusia ini seolah sibuk dengan langkah demi langkah yang mereka ciptakan. Mereka bahkan tak peduli beberapa pasang kepala yang kini dengan jelas membicarakan kedekatan mereka.
Ya, semua orang juga tahu - bila Jaehyun dan Minkyeong itu tak saling dekat sebelumnya - tapi kini, mereka berjalan bersama?
Hey, apa ini nyata?
Minkyeong tidaklah tuli, gadis dengan tinggi semampai ini dapat dengan jelas menangkap apa yang orang lain katakan. Tapi, alih-alih mendengarkan itu semua, Minkyeong kini lebih sibuk menata degup jantungnya yang rasanya ada yang salah.
Diam-diam Minkyeong melirik sosok Jaehyun yang kini dengan nyata berdiri tepat disampingnya, berdiri tanpa ada sekat yang berarti. Dari samping saja, Jaehyun tetap terlihat tampan apa kabar jika Minkyeong menatapnya secara langsung? astaga, berkatilah jantung Minkyeong yang lemah ini.
Entah Jaehyun yang berjalan terlalu cepat atau Minkyeong yang berjalan agak lambat. Jaehyun baru sadar jika kini ia telah meninggalkan Minkyeong seorang diri dibelakangnya. Menyadari hal itu pun, tentu saja membuat Jaehyun seketika menghentikan langkahnya. Diputarnya tubuh Jaehyun sempurna dan membuat pria ini dapat dengan jelas melihat sosok Minkyeong yang kini tampak berjalan sambil menunduk.
Jaehyun tersenyum dibuatnya. Gadis itu benar-benar menggemaskan. Entah kenapa Minkyeong selalu bisa membuat Jaehyun tersenyum tanpa alasan. Karena takut Minkyeong menabrak atau tersandung akibat terlalu asik menunduk, Jaehyun pun memilih untuk menghampiri Minkyeong dan satu tangan Jaehyun dengan lembut meraih tangan Minkyeong dan menggenggamnya.
Membuat gadis Kim ini sontak mengandahkan kepalanya dan menatap Jaehyun dengan tatapan kaget bercampur tak percaya andalannya.
"Jae.." ucap Minkyeong terbata.
Lagi dan lagi Jaehyun mengembangkan senyum manis andalannya, senyum yang selalu membuat Minkyeong lupa daratan. Senyum yang sungguh tak baik bagi kinerja jantung lemahnya.
"Kau mungkin jatuh.." Sahut Jaehyun seraya tangannya mengeratkan genggaman tangan mereka. Pria ini tetap dalam aksi tersenyumnya, "Jadi, biarkan seperti ini.."
Setelah mengatakan deretan kata manis itu, Jaehyun pun tanpa kata sebelumnya segera memimpin Minkyeong untuk merangkai langkah mereka. Mendapat perlakuan manis seperti ini, tentu saja membuat Minkyeong mengulum senyum senangnya sendiri.
Dan Jaehyun - walaupun pria ini tampak cool dan tenang diluar, tapi percayalah pria Jung ini tengah sebisa mungkin menahan debaran jantungnya agar tak terdengar oleh gadis disampingnya ini. Ya, karena kenyataannya - kedekatan kecil mereka ini membuat keduanya senang bukan kepalang.
Ini barulah langkah awal, kedepannya? Tunggu saja.
_______
"Besok aku jemput ya," Niatan Minkyeong untuk membuka pintu mobil Jaehyun seketika terhenti saat deretan kalimat tak terduga itu dengan nyata menghampiri gendang telinga Minkyeong. Deretan kalimat, yang mungkinkah?
Minkyeong yang sebelumnya terfokus dengan engsel pintu mobil Jaehyun, seketika menatap Jaehyun dengan tatapan tak percayanya.
"Kenapa? Kau tak suka?" Simpul Jaehyun setelah mendapati ekspresi wajah Minkyeong yang sepertinya tak setuju dengan tawarannya itu.
Ya, ini adalah salah satu langkah yang Jaehyun lakukan agar ia bisa semakin dekat dengan Minkyeong. Jaehyun sendiri tak mau jika mereka hanya saling berbicara singkat di sekolah, tidak - Jaehyun ingin lebih. Terlebih ucapan Ten sebelumnya yang mengatakan bahwa Minkyeong diam-diam menyukainya. Itu semua membuat Jaehyun semakin percaya akan cintanya ini.
Mendengar ucapan Jaehyun yang jatuhnya kecewa itu, sontak saja membuat Minkyeong menggelengkan kepalanya penuh semangat. "Tidak, tidak - bukan itu maksudku."
"Jadi, tak apa aku menjemputmu?"
Pipi Minkyeong yang sebelumnya tampak biasa, kini mulai memerah tanpa alasan. Ucapan Jaehyun sebelumnya itu entah mengapa membuat Minkyeong tersipu sendiri. Minkyeong pun seketika menunduk dan mengangguk.
"Boleh kok.."
Sebuah senyum lebar dengan nyata terbit di paras tampan Jaehyun. Tanpa ragu Jaehyun pun mengusap puncak kepala Minkyeong lembut.
"Baiklah, besok aku akan menjemputmu.."
Minkyeong semakin membeku dalam posisinya. Ingin rasanya Minkyeong berteriak detik ini juga - saking senangnya, tapi gadis ini sadar bahwa itu akan sangat memalukan. Jadi, biarlah Minkyeong mengekspresikan rasa senangnya didalam hati saja.
Hari ini pulang bersama..
dan besok mereka pergi ke sekolah bersama?
Hey, apa ini nyata?
TBC
170912
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart to Heart [END]
Fanfiction170913 - 170919 ♥ Completed #196 in Fanfiction 170919 Saat dua hati berbicara, namun tak diungkap. PRISTIN' Roa ♥ NCT' Jaehyun ©September 2017