panik

2.3K 51 0
                                    

"telah aku juga tidak tahu dengan prasaanku ini. Kenapa aku jadi takut kehilanganmu"__ Revan

Tak lama kemudian hari datang ke uks dengan mengenakan baju bebas nya karena baju seragam sekolahnya basah dan kotor,hari sedang duduk sambil memainkan ponselnya di dekat dinda walaupun keadaan sedang tegang tapi hari masih jauh sesekali dia mengambil poto dinda yang sedang tidur lemas.

1 jam sudah dinda pingsan. Tidak ada tanda-tanda Dinda akan siuman

" ko lo gak bangun-bangun si din,bangun dong" ucap hari panik

"Din banggun" lirihnya sambil memegangi tangan Dinda

Sudah cukup lama Dinda pingsan hari dengan setianya menunggu Dinda di UKS. Dia berniat Menganti pakaiannya yang sudah basah dia sudah gila dia hanya peduli pada Dinda tidak dengan tumbuhnya.

" ahhh '"teriak dinda

" hey lo kenapa din" sambil memeluk dinda

" ihh,lo nya cari kesempatan dalam kesimpitan lepasin gak pelukan lo ke gue"

" iya iya sorry kali gue gak sengaja "

"Boong Lo"

"Telah Din ngak percaya banget sama gue, mentang-mentang gue blomm pergi otw Mekkah"

" Ck. Lo apain gue,ya tuhan kenapa baju gue__arghh tidak Mamasa" teriak Dinda sekeras kerasnya

Hari pun langsung membekammulut Dinda dengan tangan nya.

"Hehh__hegg__lepasin gue, enggak tahu"

"Lagian Lo sih pake acara teriak-teriak juga. Lo kira kira lagi main di hutan apa?"

" Iya iya soory abis gue kaget kenapa baju__hmm anu "

"Kenapa baju Lo? Itu karena tadi baju lo basah terus penjaga uks dan si sarah ngantiin lo baju "

"Ohhhhhhh gue kira lo yang__emm__anu"

" gue tahu maksud lo kok.Lo kira gue ya yang gantiin baju lo,"

"Ihh ngak maksud gue bukan itu" blushing pipi chabi dinda mulai memerah

"Lo lucu kalau lagi blushing kayak kepiting rebus minta di cium Lo"

Satu pukulan mendarat di perut hari.

"Eh sakit tahu"

"Abis Lo kalau ngomong suka asal jeplak aja"

Tak lama kemudian sarah pun datang.

" din kamu kenapa,kamu gapapakan,kamu ada yang luka gak,"

"Ihh lo banyak tanya nya sar"

" hehe kan gue kawatir sama lo"

" tenang aja gue gapapa ko,sar anterin gue pulang ya soalnya ini udah sore,"

" yah gimana ya din gue juga pulang sama iki,gue gk bawa motor"

"Oh.ya udah deh..

" kamu jangan ngambek dong,mening lo sama si hari aja"

"Gak ah,gue naik angkot aja"

"Emang jam segini ada angkot hah,"

Tiba-tiba hari dan iki pun datang ke uks

Cekrek

" sar yu kita balik" ucap iki

"Ntar dulu ki,ini si dinda gimana" dengan nada rendah

" gapapak ko sar gue balik naik angkot aja" dinda

" gk din lo itu baru aja pingsan,lo mau pingsan di angkot ,mending lo pulang sama si hari aja, lo keberatan gak ri"tanya sarah ke hari

" gk sih,"hari

"Gak ah gamau " dinda

" ya gapapa sih kalau gak mau mah gue gak rugi kok,"

"Din kamu mau nginep di sekolah,guru2 udah mau pulang,ya udah kalau kamu gak mau sama hari"

"Iya iya deh,gue mau"

" nah gitu dong ya udah yu"

Di perjalanan hanya ada keheningan di antara dinda dan hari,hari memutuskan untuk memulai pembicaraan.

" din"

"Iya"

" boleh nanya gak"

" mau nanya apa"

"Btw eh,,,rumah lo dimana"

Dinda pun ketawa "hahaha mau nanya itu aja susah banget.di jalan mawar no 233
      ( itu alamat ngasal gaiys)

Hari hanya membalas dengan senyumnya

Bersambung....

Musuh Jadi Cinta ( When The Enemy In Love )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang