9. Sense

3.3K 691 80
                                    

Anindya.

Buru-buru. Iya. Gara-gara gak ada Clara gue jadi bingung sendiri karna pasti harus mesen Gojek atau gerombolan lainnya lebih awal karena takut ga kedapetan, inget so many people in Indonesia.

Yang biasanya bisa nyantai dulu karena naik motor sendiri jadi buru-buru karena ga ada motor. Tapi entah kenapa gue ga kesel sama sekali, padahal jelas jelas ini karena Andra pake acara ngajak bareng jadi pagi ini gue gak bawa motor.

Gue sedikit berlari keluar "Mah Anin ga usah sarapan ya Anin buru--"

Omongan gue terhenti sejenak karena ada...

Omongan gue terhenti sejenak karena ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya Andra.

"Ngapain?" Reflek kata itu keluar dari mulut gue.

Andra diluar masih pake baju pilotnya, mungkin mau masuk ga enak karena ini masih pagi dan bonyok gue lagi ribet. Nyokap gue masak bokap gue manasin motor buat adek gue kuliah.

"Hehehe, jemput lo." Dia nyengir.

"Ga usah sih Ndra gue kan bisa sendiri, lebay amat."

"Hehe gapapa, bentar gue mau izin ortu lo dong mau bawa anaknya soalnya."

Gue akhirnya masuk lagi dan bilang "Mah ini ada Andra."

Dan bonyok gue excited parah bahkan sampe agak terlihat lari buat nyamperin Andra.

"Tantee, Om Andra minta izin mau jemput Anin," Katanya sambil menyalimi kedua orang tua gue.

"Ngapain dijemput sih mas? Anin kan cewek perkasa apa-apa bisa sendiri." Sahut bokap gue. Ini nyebelin sih.

"Hahaha," Andra ketawa ngakak karena bokap gue ngeledekin gue terus katanya "Gapapa om, kan karena Andra Anin jadi gak bawa motornya, jadi Andra harus tanggung jawab."

"Aduh mas Andra baik banget sih..." Kata nyokap gue.

Alig gue dikacangin.

Terus tiba-tiba adek-adek gue nongol.

3 biji.

"Siapa mah pagi-pagi namu?" Kata mereka barengan.

Gue yang mijit pelipis gue karena kenapa mereka nongol, tapi enggak sama Andra dia senyum- lebih tepatnya senyum bahagia.

"Mas Andra ini adeknya Anin, salim coba sama masnya." Kata nyokap gue.

Terus Alistya, Dhika, sama Dhiki nyalimin Andra.

"Nama saya Mahardhika Hartawan mas, panggil aja Christian Leonardo." Sumpeh dia malah ngelawak. Sampe Dhiki nyikut Dhika pelan.

"Hahahaha, wah kalian kembar ya?" Tanya Andra.

"Hehehe iya mas,"

"Iya mas Andra, ini yang perempuan Listya, yang cowok Dhika sama Dhiki." Bokap gue memperjelas.

I can'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang