23;Play (⚠️)

23K 2.4K 119
                                    

Warn 17th!







Semakin malem.

Jam udah nunjukin pukul 12 teng dan gue sama Kai sama sekali gak tidur, kita malah maen monopoli. Rulesnya? Ngelakuin apapun yang si pemenang mau.

Dan akhirnya gue kalah telak sama Kai. Otak dia yang mesum itu kalau dipake maen emang encer banget.

"Cher ambilin--"

"KAI! Gue nih sahabat lo bukan babu lo! Dari tadi nyuruh mulu! Gue capek! Kaki sama tangan lo emang gak bisa dipake apa?" Teriak gue yang bikin Kai kaget.

Haaah. Gue capek banget sumpah naik-turun tangga, bolak-balik disuruh sama Kai dari tadi gak selesai-selesai. Ambilin minum lah, snack lah, charge hp dia lah, mijitin dia lah. Di rumah mana ada gue gini!

"Yaudah sini tiduran samping gue.." kata Kai lembut.

Gue yang emang capek banget gak ngebales apa yang Kai bilang dan gue langsung aja tuh menghempas badan ke arah ranjang tempat Kai saat ini berbaring sambil nonton.

Dia nonton jav gaes:)

Dah biasa gue. Dah bosen gue denger desah-desahan 🙂

Gue tiduran dengan membelakangi Kai.

"Cher.." panggil Kai yang hanya gue bales deheman.

"Lo gak mau gitu baikan--"

"Enggak." Jawab gue cepet. Gue tau arah pembicaraan Kai kemana.

"Yaudah, gue balik ke kamar gue ya." Kata Kai.

Gue langsung duduk.

"Lah katanya lo tidur di sini?"

Kai menghampiri gue dan duduk tepat di samping gue. Dia mengelus puncuk kepala gue lembut.

"Kenapa? Lo takut ya sendiri?"

"Ish! Yang ada lo tuh yang penakut!"

Yamoso jadi gue sih yang penakut.

Kai tertawa kecil.

"Udah, gue tidur di kamar bawah aja. Di sini gue takut khilaf soalnya hehehe.."

"ELAAAAHHH!!!" Teriak gue yang bikin Kai tertawa meledak.

"Udaah sana keluar lo!"

Kai berdiri di depan gue.

"Ng-ngapain lo?"

Cup~

Kai nyium puncak kepala gue.

Gue kicep.

"Gue sayang sama lo Cher, sebagai sahabat gue, jadi jangan pernah buat gue khawatir oke?" Kata Kai yang dia akhiri dengan senyum manis nan mesumnya.

Hhh. Andai saja gue kenal Kai duluan ketimbang Chanyeol. Mungkin sekarang gue udah bahagia sama Kai yaa walaupun dia mesum-_-

"Iya gue juga sayang sama lo, dah sana gue ngantuk."

"Hmm, good night! Besok kita ke pantai ya?"

"Hmm."

"Bye!"

"Hmm."

"Ck!"

Hhhh.

Gak bakal selesai kalau urusannya sama Kai -_-

-bad-

          

"Ngghh.." desah gue gak karuan. Entah kenapa gue yang tadinya lagi tidur malah mendesah gini.

Berasa ada yang geli gitu di leher gue. Tapi gue gak tau apa.

Gue perlahan membuka mata gue.

Dan yang ada di depan gue.....






































































"Chanyeol?!"

Astaga! Ngapain dia di sini?

Gue kaget banget.

Ini gue lagi tidur malah digangguin. Sekeliling gue gelap. Hanya ada lampu tidur di meja kecil samping tempat tidur gue.

Chanyeol meneruskan aktifitasnya yang menciumi leher gue.

Gue dorong bahu Chanyeol dengan tenaga yang gue punya.

"Chanyeol!! Hey!!" Pekik gue.

Chanyeol diam tanpa jawab gue dan turun dari ranjang trus nyalain lampu kamar gue. Setelah itu dia balik lagi ke ranjang dan duduk tepat di sebelah gue. Gue pun ikut duduk.

"BAD! NGAPAIN LO NYIUM NYIUM LEHER GUE HAH?! LO PIKIR LO-- HMMMPPHHH"

Belum selesai gue ngomong Chanyeol malah membungkam bibir gue dengan bibir nya.

Anj! Gue pengen nangis aja rasanya! Ini bibir yang gue rindukan! Ini bibir yang selalu nyium kening gue di saat gue lagi sedih, senang, suka, duka, atau apapun itu. Bibir yang setahun belakangan ini gak pernah bisa gue rasain lagi nempel di sekitaran wajah gue.

Mengingat itu semua gue nangis di tengah ciuman Chanyeol ke gue. Iya. Sorry aja nih. Gue gak ngebalas ciuman Chanyeol. Gue malah mukul-mukul dada dia.

Chanyeol melepaskan tautan bibirnya ke gue.

"BAD!" Teriak gue sambil terisak.

Chanyeol diem aja.

"Salah gue apa sih lo buat gue kayak gini? Hah? Kalo lo emang benci sama gue silahkan pergi dari hidup gue! Yang jauh! Sejauh-jauhnya! Bawa koper kalo perlu! Gue benci sama lo, Bad!" Teriak gue sambil terus nangis.

Greb

Chanyeol malah narik gue ke dalam pelukannya.

Dammit! Ini pelukan yang selalu gue rindukan.

Gue nangis semakin jadi di dalam pelukan Chanyeol.

"FUCK! YOU SAID THAY YOU LOVE ME BUT WHAT I GOT?!!! Chanyeol! Gue benci sama lo Yeol!!!!" Teriak gue yang masih nangis sambil mukul dada Chanyeol.

Gue gak bisa tahan lagi.

"JAUHIN GUE! GUE BENCI SAMA LO! PERGI DARI HIDUP GUE! GUE BUKAN SIAPA SIAPA LOOOOO!!!" Teriak gue lagi.

Tiba-tiba...




































"Aaaaahh!!" Teriak gue saat Chanyeol dengan kasar membanting gue ke ranjang dan menindih gue.

"Ngapain lo jalan berdua doang sama Kai? Dan hell.. jadian sama Jaemin? Lo sehat? Mana katanya lo sayang dan cinta sama gue?" Tanya Chanyeol.

Gue menyerngit heran. Ini orang gak ngaca apa?

"Heh! Lo gak ngaca apa! Lo yang dulu-- Hmmppphhh"

Lagi-lagi bibir gue dibungkam sama Chanyeol.

Gue tetep dorong badan Chanyeol dengan keras. Emang gue apaan dia sosor melulu, nembak aja enggak dia.

So bad!

Akhirnya gue berhasil buat Chanyeol lepasin ciumannya ke gue.

"Gue akan buat lo malam ini jadi seutuhnya milik gue! Gak ada yang bisa nyentuh lo selain gue apalagi sampe milikin lo! Gak ada Cher! Gak ada selain gue!" Ucap Chanyeol yang membuat gue tersentak kaget.

Maksudnya apa?

Chanyeol membuka baju kaosnya dengan paksa. Dari posisi ini gue bisa liat dengan jelas perut sixpack milik Chanyeol yang baru gue liat sekali. Ini yang kedua kalinya.

Chanyeol kembali mencium bibir gue ganas. Terkesan menuntut. Gak lembut sama sekali.

Hmm. Princess disney gak bisa diginiin!

Gue berontak lagi.

"CHANYEOL LO GILAAA! KAAAAIIIIII! TOLONGIN GUEEE KAAAIII!!!" Teriak gue sekencang mungkin biar Kai denger.

"Gue gila karna lo Cher! Lo apa-apaan hah bilang gue bad dan jadian sama Jaemin? Lo anggep gue apa?"

"HELL! GIMANA SAMA LO YEOL! LO ANGGAP GUE APA WAKTU NGAMBIL FIRST KISS GUE DAN MALAH PACARAN SAMA CEWEK LAIN? LO PIKIR GUE GAK SAKIT APA?" Teriak gue sampai nangis tersedu-sedu.

Chanyeol bangsat!

Dia gak sadar apa sama diri dia sendiri?

"CHERRY LO KENAPA?" Teriak Kai dari luar.

"KAI TOLONG GUE CHAN-- HMMMPHH"

Hhh. Lagi-lagi Chanyeol nyium bibir gue ganas.

"CHERRY LO KENAPA WEH! KENAPA PINTUNYA LO KUNCI ANJEEENGG! WEEHH!!!"

"KAI TOLONG ADA CHANYEOL!!!" Teriak gue sesaat setelah gue berhasil melepaskan ciuman Chanyeol ke gue.

"CHAN! BANGSAT!!!" Teriak Kai dari luar sambil terus menendang pintu kamar gue.

"Sebelum Kai masuk, lo udah akan jadi milik gue seutuhnya." Kata Chanyeol yang di akhiri dengan kecupan lembut di bibir gue.

"MAMAAAAAAAA!"

How can I escape from you, Chanyeol?

Tbc.

Vomment juseyo❤
Thanks for reading!💙

What do you think about this chapter?

BAD GUY;PCY ✅Where stories live. Discover now