Empat

20 1 0
                                    

"Yang gue liat tadi dilapangan apa bener? Gue ga salah liat? Ah tau ah pusing gue, serumit ini kah cinta? Sesakit ini kah cinta?" Gumam Freila dalam hati.

Saat memikirkan hal yang Friela liat tadi sore dilapangan sesuatu bunyi yaitu ponsel hp nya Friela.

From:
Nathan Crazy

Fy, turun lu sekarang!! Gue ada didepan rumah lu, BURUU!!

Saat itu juga Friela segera membuka kan pintu untuk nathan.

"Loh lu kaga pulang?" Tanya Friela.

"Tadi niatnya sih gitu fy tapi gue masih kepikiran sama lu, lu tadi kenapa tiba tiba lemes gitu kaya orang pengen mati tau ga sih," ucap Nathan dengan khawatir.

"Mending masuk dulu deh gaenak cerita berdiri gini, btw lu mau minum apa?" Ajak Friela kepada Nathan untuk masuk ke rumahnya.

"Hmm ada nya apa aja fy?" tanya Nathan.

"Air putih," jawab Friela polos.

"Yee kalau gitu gausah nanya seakan akan lu punya minuman banyak kampret," dumel Nathan.

"Ya kan biar kaya direstoran gitu dugong," jawab tegas Friela.

"Eh fy, buru cerita ih aa nathan kepo," goda Nathan.

"Tadi pas gue nunggu lu ngeluarin motor, gue liat Jovan sama cewe pegangan tangan ," ucap Friela sambil menunduk karna dia ga mau nathan liat kalau dia sedang menahan tangis.

"Mungkin dia cuma ngajarin cewe itu basket fy," ucap Nathan untuk meguatkan sahabatnya karna dia tahu Friela sedang menutup kesedihannya.

"Mungkin sih, tapi mana ada sih ngajarin cewe harus pegang pegangan tangan perasaan gue liat yang lain gaada pegang pegangan tangan," ucap Friela dengan nada cemburu.

"Udah ga usah dipikirin, maen playstation 2 aja yuk," ajak Nathan pada Friela karna nathan benci melihat sahabatnya terlalu larut dalam kesedihannya apalagi dalam masalah percintaan.

"Tau dari mana lu gue punya ps 2," tanya Friela yang sedang mencurigai Nathan.

"Yaelah neng, abang lu pan cowo pasti dia punya lah," ucap Nathan secara ceplos.

"Iya juga sih ya," ucap Friela menggaruk garukkan kepala yang saat itu tidak gatal sama sekali.

"Bego sih lu fy," jawab Nathan dengan wajah ingin terbahak bahak sangat keras.

"Yaelah gue masukkin lagi nih playstation nya," dumel Friela.

"Iya iya princess," ucap Nathan.

Saat bermain mereka berdua tidak sadar jika mereka berdua sudah maen ps cukup lama. Tak beberapa lama Clarissa, Hendra dan Kevin pulang, melihat adenya sedang bermain ps abangnya hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya.

"Assalammualaikum," ucap bunda,ayah dan abangnya bersamaan.

"Waalailumsalam, eh bunda sama ayah dari mana aja, pergi ga bilang bilang padahal aku kan pengen ikut bun," ucap Friela dengan nada manja

"Ayah, bunda sama abang abis belanja niatnya sih cuma ayah sama bunda tapi pas bunda pengen pergi eh abang kamu pas banget baru pulang kuliah eh dia malah minta ikut kata abang kamu bosen dirumah sendirian," ucap Hendra jujur pada sang anak.

"Itu sih nasib dia sih bun hidup sendiri mulu, lagian udah kuliah masih aja jomblo," ejek Friela pada Kevin tetapi kakanta sedang bermain playstation dengan Nathan, emang ga aneh sih kalau dua makhluk itu sudah menyatu. Merasa lelah Friela langsung naik ke atas untuk mandi karna saat ingin mandi nathan mengirimi pesan singkat padanya.

Setelah mandi ada seseorang teriak,

"FRIELAAA SURUH BUNDA MAKAN MALAM BARENG!!!GA LAMAA!!SEKARANG!!CEPETAN  DE!!" Teriak Kevin dari luar kamar Friela.

"IYA BANG OTW TURUN BANG," balas Friela dengan teriakan yang tak mau kalah dengan suara abangnya. Setelah selesai memakai baju Freila segera turun ternyata semua sudah nunggu Freila daritadi.

"Lama banget sih putri keraton dandannya," goda Kevin yang ditimpal oleh suara tertawanya Nathan.

"Apaan sih bang bacot banget laper nih mending makan jangan ngebacot mulu," dumel Friela.

Saat mengambil makanan tak sengaja garpu Friela dan Nathan bertabrakan yang mengakibtkan Nathan dan Friela bertatapan.

"Et dah neng bang cuma tabrakan garpu aja tatap tatapan alay pisan," omel Kevin.

"Sirik aja yang jomblo," ceplos Friela pada Kevin.

"Gapapa jomblo yang penting bahagia dari pada lu sedih mulu," sindir Kevin pada Friela.

Deg

Saat mendengar kata tersebut membuat Friela berfikir apa benar kalau jomblo itu bisa bikin kita bahagia?

"kenapa abang tau kalau gue lagi sedih?, apa raut wajah gue keliatan ya kalau gue lagi sedih sekarang," batin Friela yang dari tadi cuma hanya mengaduk ngaduk makanannya. Saat Nathan melihat kejadian tersebut Nathan menyenggol kaki Friela yang tertutup dengan meja makan dan saat itu juga membuat Friela tersadar pada lamunannya.

"Ah ga mungkin ga mungkin," batin Friela

Merasa ga mood Friela langsung meninggalkan meja makan dan dia merasa lebih baik pergi kekamarnya.

Tok tok tok

"Siapa si ah ga tau apa orang lagi mager," celetuk Friela

"Masukk!!!!!" Teriak Friela dari dalam kamar.

"Fy," panggil Nathan sembari membuka pintu kamar Friela.

"Eh lu ada apa?" Tanya Friela sambil memainkan hp nya.

"Gue tau lu masih kepikiran sama jovan sama kejadian yang lu liat tadi sore tapi gue ga mau lu terlalu terlarut fy," ucap lembut Nathan.

Friela pov

"Sebenernya cape harus selalu murung, bingung harus ngapain, cuma bisa nangis yang membuat hati gue tenang tapi harus kah mata gue sampe sembab baru beban yang gue alami ini hilang?" Batinnya

Author

"Gue tau lu ga kuat fy, gue tau lu butuh sandaran, gue akan ada buat lu, lu bisa meluapkan semuanya pada gue, gue ga bisa liat lu sedih," ucap nathan

Nathan pov

Kalau boleh jujur kalau bisa bibir gue mengungkapkan semuanya gue akan ungkapin kalau gue bener bener sayang sama lu gue tulus sama lu tapi ntah kenapa gue gabisa liat lu serapuh ini, cukup gue yang hancur jika gue melihat lu sangat bahagia jika lu sama jovan.

Author

"Nath, kayanya gue ga kuat lagi deh sama jovan," ucap Friela secara ceplos.


Jan lupa voment nya guys

FeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang