namanya adalah jung taekwon itulah nama aslinya dalam bentuk korea akan tetapi sedari ia kecil tak ada sekalipun yang memanggil nama aslinya bahkan hanya mendiang ibunyalah yang manggil nama aslinya yaitu taekwon. Sahabtnya pun tidak memanggilnya sedemikian rupa lebih tepatnya memanggilnya Leo bahkan sampai sekarang ia duduk di bangku kelas 12 .
.
.
.
" wahhh hyung bukankah itu mobilnya jung ahjumma ... "
hongbin berkata demikian saat mereka telah sampai di pekarangan depan rumahnya dan melihat sebuah mobil berwarna biru terparkir di pekarangan rumah leo
" kau benar binnie ... "
Jawabnya
" wahh malam ini kau akan memakan masakan enak dong.. "
Jawabnya sembari tersenyum takjub
" ne "
" ya sudah hyung aku pulang dulu ... Dan jangan lupa besok pagi arraseo "
Teriak hongbin mulai meninggalkannya
" ah ne .. Arraseo "
Dan sedetik itu pula leo memasuki pekarangan rumahnya
.
.
.
.
.
.
" aku pulang... " teriaknya
" ahhh Leo-ah kau sudah pulang "
Jawab seorang wanita paruh baya itu tetapi masih saja terlihat begitu cantik
Mendengar ucapan itu leo pun hanya tersenyum simpul lalu menghampiri seorang anak kecil yang sedang asyik menggulung sesuatu
" ji eun-ah apa yang kau buat heum "
Tanyanya sembari mengusap rambut anak itu lembut
" kita sedang membuat burger oppa apa oppa mau " tuturnya manis
" tentu ..... Kalau begitu oppa ganti baju dulu ne "
"Ne oppa"
Leo pun tersenyum lalu melai meninggalkan dapur
" yakk.. Leo-ah chankkaman "
Ucap wanita cantik itu pada leo yang mulai pergi menuju kamar
Dan leo pun berbalik menatap wanita itu
" ucapkan " aku sudah pulang pada ibumu " "
Leo pun mengangguk mengerti ia pun segera berjalan mendekati nakas meja yang di atasnya terdapat sebuah bingkai dengan foto seorang wanita cantik yang amat mirip dengannya
" aku sudah pulang eomma "
Ucapnya dengan menundukkan kepalanya horamat sebelum ia pergi dan wanita cantik itu tersenyum manis melihat leo mau menuruti ucapannya .
.
.
.
.
.
.
.
.
Jiahhhh udH dulu ya. Py pyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
You Lie In April ( LeoN / Neo VIXX Version )
Fanfictionayo kita buat sebuah kenangan di mana kenangan itu akan kita kenang selama lamanya ° N ° " semenjak itu dia tidak lagi memainkan piano dengan serius bahkan ia sudah tidak bisa lagi mendengar suara denting piano "
