______Please give me vote
And comment____________And
Don't forget follow me!!!:))
🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀
"Siapa ini??!!" tanya arale sedikit berteriak. Saat ada dua tangan menutupi kedua matanya.
"Taraap!" Alex menjauhkan tangannya dari mata arale. Ia menunjukkan setangkai bunga mawar yang sengaja ia beli ditengah jalan saat menuju universitas."Ini!alex menyodorkan bunga mawar ke hadapan arale
Arale menatap takjub ke arah bunga lalu beralih memandangi alex. Arale tersenyum sembari mengambil bunganya."Thank's alex. Ini manis sekali."
Alex duduk disamping arale. "Kamu suka??"
Arale mengangguk.
"Aku tahu,Ar... Pada umumnya wanita memang suka bunga dan cokelat."
"Jadi,kau mencoba menggombal dengan bunga ini..??''
Alex tertawa."Tidak ara. Aku benar-benar tulus memberikannya. Untuk penyemangat hari ini."
Arale tersenyum.
"Nanti malam pesta penutupan ospek. Jadi,pasanganku ya???"Pinta Alex.
"Oke,baiklah.."
🎀🎀🎀🎀🎀
"Kau ini kenapa??" tanya max sambil menepuk bahu berlyn.
Berlyn membuang lengan max kasar."Singkirkan tangan sialan itu dari bahuku!!"
Spontan max mengangkat tangannya dari bahu barlyn."O-ow..kau sensitif sekali beberapa hari ini.
"Sudahlah max,jangan ganggu sahabat kita ini.Sepertinya dia sedang menstruasi...hahaha..."
"Fuck!!
Max dan marix saling pandang.
"Kau tidak ingin membeli sesuatu,Bar? untuk pesta penutupan ospek nanti malam? Kau harus bawa ini,siapa tahu ada yang kau incar untuk dibawa ke apartemenmu."Ujar max menyodorkan sebuah kondom"Iya max ,benar. Kami sudah berkenalan dengan mahasiswi baru. Kau bagaimana?"
Barlyn bangkit dari duduknya. "Belikan aku obat perangsang!" Titah barlyn sambil berlenggang pergi.
Max dan marix saling pandang.
"Hei,bar siapa wanita beruntung yang akan kau tiduri?!" Teriak max.
Barlyn berhenti di ambang pintu,ia menoleh sekilas kearah dua sahabatnya itu lalu menyeringai.🎀🎀🎀🎀🎀
Arale menatap wajahnya dicermin. Sesekali tersenyum sendiri.
"Udah...udah cantik kok."suara jeni membuat arale menghentikan senyumnya."Uh kamu ini,ya.."
Jeni duduk diranjang sambil menatap arale dipantulan cermin."Dandan buat siapa sih,cantik banget?hayoo.. Pasti buat alexander." Goda jeni
Arale memutar tubuhnya sampai menghadap sahabatnya. "Aku cuma pengen nampilin yang terbaik aja buat pesta malam ini." Ujar arale sambil tersenyum.
"Oke deh,berangkat yuk,udah jam8." Ajak jeny yang diangguki arale.
Arale bangkit lalu mulai melangkah ke arah nakas, mengambil clute lalu berjalan keluar apartemen diikuti jeni.
Jeni menstarter mobil tuanya ,lalu mulai melaju.
"Alex,udh berangkat belum ya?coba kirim pesan padanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine(Beetwen Us)
Teen FictionMenceritakan seorang gadis sederhana yang memiliki keberuntungan mendapat beasiswa kuliah di salah satu universitas ternama di amerika, sampai akhirnya bertemu dengan seorang lelaki anak seorang billioner yang 3 taun lebih muda darinya yang memiliki...