Aku rindu...
Bahkan disaat kamu tidak lagi denganku, akupun masih saja merindukanmu. Dan bahkan saat hatiku dimiliki orang lainpun aku masih merindukanmu. Aku tahu rindu ini salah. Rindu pada sosok yang salah. Juga pada hati yang salah. Tidak seharusnya rindu ini bersemayam. Aku tahu dan aku paham betul. Tapi aku tidak lagi sanggup menahan. Pertahananku goyah bak benteng yang diterjang badai lalu roboh. Aku tidak sanggup menahannya seorang diri. Maafkan aku yang telah merindukan sosok yang salah. Aku tidak mengerti apapun tentang ini. Meski logika berulang kali kucoba kaitkan dengan ini. Tapi apa? Yang kudapat hanya sia-sia.
Sudah kucoba untuk berlari namun bayangnya masih saja mengikuti. Aku lelah. Meski rindu yang tidak tahu diri ini, rindu yang tidak tahu arah jalan pulang. Ia terus saja mengusik dalam pikirku. Salahkah hati ini? Lantas apa yang harus aku perbuat? Percayalah, ini diluar batas kemampuanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Pendek Untuk Cinta Yang Panjang
RandomCatatan pendek seorang wanita dengan berbagai prahara cintanya. Tentang seseorang dengan cinta yang terombang-ambing tanpa tujuan. Tentang keseriusan hati yang selalu saja tersakiti. Tentang ketulusan yang dibalas dengan kelukaan. Ini cerita tentang...