Kita tahu dimanapun kita berada langit kan tetap terlihat sama, awan nampak berjalan tertiup angin, mentari pulang seiring berjalannya waktu, meninggalkan ku yang dalam kesendirian, ya mentari persis seperti dirimu, namun aku tetap bersyukur mentari selalu menemani ku disiang hari, tidak sepertimu yang entah kapan akan datang menemaniku. dan hari pun mulai gelap, angin mulai memawa dingin, meskipun aku tetap ditemani rembulan, namun angin membuat ku merindukan pelukan, disinilah aku membutuhkan mu, tak mungkin aku panggil kembali sang mentari untuk menemani ku lagi, memberikan kehangatan dimalam yang dingin, diantara hembusan angin yang terasa dingin, aku memiliki pertanyaan untukmu.
Hay kamu yang aku rindukan
Apakah kamu tak kesepian
Apakah kamu tak kedinginan
Apakah kamu tak butuh pelukanApakah kau masih ingat aku
Apakah kau merindukan aku
Apakah kau masih mencintaiku
Atau bahkan kau telah melupakankuAku disini tanpamu
Aku disini ditemani tumpukan janji mu
Dari setiap janji mu hanya aku pegang satu
Janji Bahwa kau kan kembali padakuMeski banyak hal buruk yang aku dengar tentang mu
Namun di sini aku menunggumu
Menunggumu pulang untukku
Atau kamu kan pergi meninggalkanku dan melupakanku dengan tumpukan janjimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Tulisan
RomanceBerisi tulisan yang ingin dituliskan, tak berharap ada yang suka hanya berbagi duka dan cerita.