Pandangan tentang kematian, kupikir itu hanya ada dalam adegan film saja, tetapi ternyata aku salah.
Bermula sejak malam itu, saat aku mencoba memejamkan kedua bola mataku di tengah sunyinya malam. Aku terlelap dan bayangan - bayangan itu pun mulai muncul.
Aku melihat peter terbaring lemah tak bernyawa dengan tusukan pisau belati di kedua bola matanya. Aku tersadar dari tidurku dengan keringat membasahi seluruh tubuhku aku melihat jam di dinding yang baru menunjukan pukul 3 dini hari dan mimpi buruk itu membuat aku tidak bisa tidur semalaman.
Esok harinya aku dikejutkan dengan adanya kabar kematian peter, aku tak mampu berkata - kata apapun. Hanya satu yang ada dalam pikiranku, apakah aku bisa melihat kematian seseorang??
Dalam keadaan shock aku memberanikan diri menghadiri acara pemakaman peter yang di warnai isak tangis oleh keluarga peter.
Bagaimana pun juga peter adalah orang yang aku cintai, meskipun dia selalu membuat aku sedih dan cemburu dengan mata keranjangnya yang sungguh keterlaluan.
Aku menghampiri peti mati peter untuk memberi penghormatan terakhir untuknya. Tetapi lagi - lagi aku di kejutkan dengan keadaan peter yang sangat mengenaskan, aku melangkah mundur aku melihat kedua mata peter hilang yang terlihat hanya tulang tengkorak yang berbentuk seperti goa tempat bola mata itu sebelumnya. Apakah mimpi itu nyata?? Aku tak kuasa menahan diri dan aku pergi berlari meninggalkan pemakaman peter sambil menangis.
Sejak kematian peter aku lebih sering melihat kematian orang - orang di sekitarku. Seperti saat aku memimpikan tasya teman baikku yang tergorok lehernya hingga putus dan juga ocha yang meninggal dengan semua bagian tubuh di mutilasi.
Dan yang membuatku sedikit lega adalah aku bermimpi melihat mary di bunuh dengan sangat tragis seluruh tubuhnya disayat dengan sangat kejam bola mata di congkel dan darah segar keluar dari sana, lalu tubuhnya di seret di bawa ke sebuah tempat dan tubuhnya di bakar.
Yang membuatku senang dengan mimpi ini adalah mary salah satu dari selingkuhan pacarku peter.Tetapi ini tidak berlangsung lama, karena hal ini membuat aku tidak nyaman. Dan aku memutuskan untuk menceritakan hal yang aku alami ini kepada semua orang - orang di sekitarku yang aku kenal tetapi mereka hanya menertawakan aku dan tak jarang pula dari mereka yang bilang bahwa aku sudah tidak waras.
Mimpi - mimpi itu semakin membuatku takut, apa lagi saat aku harus menerima kenyataan bahwa mimpi itu akan menjadi kenyataan di esok harinya.
Malam ini aku kembali mendapat mimpi tentang kematian, kali ini mimpi itu menyangkut ibu tiriku.
Dalam mimpi itu aku melihatnya sedang berjalan di koridor sebuah ruangan, ada seseorang mengikutinya dari belakang, seseorang itu membawa sebuah tongkat bisbol dan aku terlelap tidur.
Hari ini rumahku ramai dengan para petugas kepolisian, mereka memanggilku untuk di mintai keterangan, mereka berkata ibu tiriku terbunuh tadi malam.
" nona sarah ada harus ikut kami ke kantor polisi "
Aku membrontak dan membela diriku sampai menangis, aku menceritakan mimpiku dan aku berkata tidak mengetahui apa - apa soal pembunuhan ibu tiriku.
Mereka semua menatapku dengan tatapan tajam dan mengintimidasi, salah satu petugas mulai angat bicara
" maaf nona sarah kau tidak perlu mengarang cerita lagi "
Kau kami tahan atas pembunuhan berantai di kota ini.Aku terkejut dan kupikir ada yang salah tetapi entah mengapa aku hanya bisa tersenyum dan merasa puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepypasta
HorrorApakah Kamu Yakin Ingin Melanjutkan Membaca? Jangan Pernah Berpikir Bahwa Anda Sendirian Di Ruang Yang Kosong, Atau Pun Di Tempat Rame Jangan Berpikir Kalau Kamu Aman Sebab Dia Ada Di Belakang Mu.