[2] Old Friend?

121 19 41
                                    

"Nah, sudah sampai." Jeonghan menoleh pada Jeonghwa yang duduk di sampingnya.

"Hm," Jeonghwa membuka kaca mobil, melihat-lihat ke halaman rumah Lee Chan.

"Jeonghwa!" Tiba-tiba, seorang gadis yang sedang serius membaca buku di ayunan halaman rumah Lee Chan bersuara setelah melihat Jeonghwa yang sedang melihatnya dari kaca mobil. Kim Yoojung, gadis itu tersenyum dan segera menghampiri Jeonghwa. Senyum manis yang tak lepas dari wajah gadis itu membuat sebuah senyuman mengembang juga di wajah Jeonghwa.

"Kau sudah sembuh? Eh, kau diantar Jeonghan Oppa rupanya. Oppa, annyeong haseyo."

Jeonghan mengangguk dan tersenyum pada gadis cantik yang sedang membungkuk salam padanya. Ia telah lama mengenal Yoojung karena gadis itu adalah teman Jeonghwa sejak mereka masih SD. Yoojung juga teman Jeonghwa yang paling sering main ke rumah.

Mendengar suara-suara yang berasal dari halaman rumah, Hansol, Lee Chan, serta Kyla yang sedang di dalam jadi penasaran dan pergi ke luar juga.

"Jeonghwa sayaaang," Belum selesai Jeonghwa turun dari mobil, Kyla sudah menghambur ke arah Jeonghwa, berniat untuk memeluknya.

"Uh, baru beberapa hari kutinggal. Kau makan apa saja di kantin? Kok pipimu jadi tebal begini?"

"Heh, enak saja. Aku memang seperti ini dari dulu. Kau ini baru sembuh sudah jadi menyebalkan lagi, sih?"

Hansol, Lee Chan serta Yoojung hanya bisa tertawa melihat Kyla dan Jeonghwa yang bercengkrama ribut sambil berjalan menyusuri halaman rumah. Memang bukan Jeonghwa namanya kalau tidak membuat keributan.

"Hehe, bercanda. Aku merindukan kalian, tau!"

"Hey, di mana kalian? Ini minumannya sudah siap.. Eh? Jeonghwa sudah datang rupanya?" Kakak perempuan Lee Chan, Lee Sowon menghampiri mereka sambil membawa nampan berisi coklat panas yang baru saja dibuatnya.

"Iya, eonnie. Apa kabar?"

"Aku baik. Kudengar kau sakit, ya?"

"Iya, tapi sudah lebih baik kok."

"Kau diantar siapa? Oppamu?"

"Hehe, iya." Mendengar Jeonghwa berkata begitu, pandangan Sowon langsung tertuju pada mobil berwarna hitam yang ia ketahui itu mobil eommanya Jeonghan.

"Jeonghan-ah!" Baru saja ingin menutup kaca dan menyalakan mesin, Jeonghan langsung menoleh begitu mendengar ada yang memanggilnya.

"Eh, Sowon-ah."

"Tidak mampir dulu? Aku baru saja membuat coklat panas."

"Hehe, tidak usah. Aku sebenarnya mau ke toko buku hari ini."

"Oh, begitu. Oke, hati-hati, ya!"

"Baiklah."

"Eh, iya. Sebentar lagi SMA kita akan mengadakan reuni. Kau sudah tahu belum?"

"Benarkah? Aku belum mendengarnya."

"Hm, aneh sekali. Padahal Joshua juga panitia acaranya, lho. Memangnya dia tidak cerita padamu?"

"Tidak, mungkin belum."

"Mungkin nanti dia akan bilang padamu. Kudengar sebentar lagi juga undangan acaranya akan disebar."

"Hm, begitu. Oke."

Jeonghan kemudian bersiap menjalankan mobilnya.

"Eh, tidak putar arah ke sana? Bukannya kau bilang mau ke toko buku?"

"Tidak, ke toko bukunya nanti. Aku akan pulang dulu dan mengantar eomma. Eommaku ingin ke rumah Imo."

"Oh, rumah Imo-mu yang dekat sekolah kita itu?"

[Special for Jeonghan Day] FORGIVE UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang