10 : Maaf

808 163 12
                                    

Istirahat kedua di rooftop, Doyeon menangis. Tapi tidak sendirian, melainkan bersama Yerin disampingnya yang ikut menangis.

"Gue sadar apa yang gue lakuin kemarin itu keterlaluan, gue udah bikin lo malu, gue udah nyakitin lo, gue-"

"Udah ka, it's okay, yang aku butuhin dari kakak cuma permintaan maaf yang tulus, aku juga mau minta maaf karena aku ganggu hubungan kakak sama ka Eunwoo, aku takut kalo aku yang jadi alesan kalian putus" sela Yerin diikuti dengan air mata yang berlinang.

"No, hubungan gue sama Eunwoo udah rusak jauh sebelum lo muncul, we deserves what we got" ujar Doyeon sambil tersenyum pahit.

Yerin menatap Doyeon, lalu bertanya

"Sebenernya, hubungan kalian kenapa sih kak?"

Doyeon balas menatap Yerin

"Hubungan kita itu.. full of lies, bullshits, and problems. Apa yang orang-orang liat dari luar itu gak sebanding sama apa yang bener-bener aku alamin, the definition of toxic relationship." Ujar Doyeon

"Kalau gitu, bener kata kak Doyeon, you deserves what you got, you deserves more than kak Eunwoo, masih banyak cowo-cowo diluar sana yang jauh lebih baik dari kak Eunwoo, aku yakin kak Doyeon pasti bisa ngejalaninnya" Yerin tersenyum tulus.

Akhirnya mereka memutuskan untuk membolos pelajaran dengan mengobrol dan tertawa di rooftop sekolah.














Tanpa mereka sadari, Eunwoo sedari tadi mendengarkan percakapan mereka, dibalik pintu rooftop.

Tadinya works ini mau di unpub kaya works-works aku sebelumnya, tapi aku masih ragu nih huhu.

✅Pain.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang