Kenangan

15 2 5
                                    

Kau tentu tahu
Kefanaan itu nyata
Kau selalu tahu
Bahkan diri ini tidak selamanya ada
Kau juga tahu
Aku selalu membutuhkanmu

Aku terbangun di hari itu, suatu pagi yang akan selalu melekat dalam jiwaku, tragedi yang tak akan terlupakan bahkan sampai akhir dari halaman cerita hidupku.

Aku tidak akan lupa, tatapan lembut darimu yang selalu terkenang dalam ingatanku. Membekas dalam jiwaku, bak menorehkan luka di hati, yang tidak akan pernah dibawa waktu.

Aku mencari tahu untuk membuktikan bahwa penolakanku benar, ya, aku menolak untuk percaya. Aku menolak untuk mengerti, aku menolak dalam segala hal. Aku tidak percaya bahkan dirimu sanggup melakukannya.

Lucunya, hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya, banyak yang memberi kabar, namun selalu berakhir menggelikan. Kau akan tertawa dan mengatakan bahwa kepalsuan itu hanya sebagian kecil dari semua hal yang mengatakan bermacam-macam tentangmu.

Tapi tidak hari ini, pagi ini.

Kau ramai diberitakan, kau ramai diperbincangkan.
Bahkan rekan-rekanku hanya mampu menunduk lesu, mengasihaniku. Entah karena perasaan yang terlalu dalam, atau simpati nyata dari mereka.

Ingatanku memutar kembali semua kenangan saat dulu. Kau muncul di hadapanku, mempengaruhiku dengan segala kerianganmu, semangatmu, kebahagiaanmu. Aku tidak akan lupa saat kau membalas pesanku, menertawai pertanyaan bodohku.

Aku merasakan air mata membasahi wajahku.
Aku tidak mampu menahan sakit yang sudah memenuhi dadaku.

Kau begitu kejam, pikirku.

Apa yang kau pikirkan saat itu, sampai kau mampu melakukan hal itu?

Beribu tanda tanya yang tidak akan merubah akhirnya menjadi sebuah titik.
Semua ikut tenggelam bersamamu ke dasar lautan, bersama abu mu yang pergi menjauh di bawa angin menuju utara.

Tiga hari setelah bencana itu kau mendatangiku. Kau terlihat tak acuh. Aku menangis, namun kau menangkapku dan membenamkanku dalam pelukanmu.

"It's Okay."

Ucapmu, dengan senyuman lembutmu yang selalu mewarnai hariku.

Bahkan setelah tiga bulan berlalu, aku tidak pernah lupa. Aku tidak akan lupa.

I'm still on denial, Chaz.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang