📝BI [47]

4 5 0
                                    

Hubungan Palsu
Matchaloca
~•~

Reno turun menginjakkan satu–per–satu anak tangga dengan seragam sekolah serta dasi yang dikalungkan asal pada lehernya. Langkah kakinya berjalan menuju rak sepatu di salah satu sudut rumahnya.

Terdengar suara seseorang yang terdengar keibuan nan lembut, "Reno, gak sarapan dulu?"

"Gak, Bun. Takut kesiangan," sahutnya seraya memasangkan kedua kaos kaki pada kakinya.

"Bun, Reno berangkat ya," kata Reno sembari mencium tangan bundanya.

"Jangan lupa jemput Reina, ya, Ren," titah bundanya setengah berteriak.

———

Jam menunjukkan pukul 13.00 WIB. Jam dimana murid sekolah keluar berhamburan untuk pulang.

"Sayang, nanti kita pulangnya makan dulu yuk," ucap Reina dengan manja. Reno hanya bisa mengganggukkan kepala tanda mengiyakan ajakan Reina.

Reno dengan motor ninja putih yang dikendarainya, berjalan menyusuri Kota Jakarta serta Reina yang ia bonceng, memeluknya dengan erat. Jujur saja, walaupun mereka seorang kekasih, tapi Reno merasa risih jika Reina sudah bertingkah manja seperti ini.

"Reno udah dong jangan main hp terus. Kamu kan lagi nemenin aku makan," keluh manja Reina dan tak segan merebut Handphone milik Reno.

"Rein, lu apa-apaan. Balikin sini,"

Tanpa ragu, Reina langsung mengotak-atik isi Handphone Reno. Mulutnya membulat tatkala ia membaca sebuah Chit-Chat Line Reno dengan seorang perempuan bernama Velix.

"Reno!! Sekarang kamu jelasin ke aku, ngapain kamu chat pake sayang sayangan sama,"—ia memutar bola mata malas, "Velix."

Reno hanya bisa menyangkal dan menenangkan Reina. Selama ini Reno memang berpacaran dengan Reina, namun itu pun hanya dijodohkon oleh orang tua mereka yang notabenenya adalah teman 'Arisan Sosialita' tak sedikit pun hati Reno terbuka untuk Reina. Reno memilih berpacaran diam-diam dengan Velix—teman dekat Reina juga karena menurutnya, Velix lebih bisa bersikap dewasa dibandingkan Reina yang sangat kekanak-kanakan.

Bedah IdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang