funeral ..

11.8K 361 11
                                    


Lia masih terdiam di sebuah kamar di kediaman Rama. Dia hanya terpaku menatap ke arah jendela sambil menatap lurus. Entah apa yang ada di pikirannya. Bahkan tak sedikit pun ia mau menyantap makanan yang disediakan pembantu Rama. Tari dan Indri berkali-kali membujuk Lia untuk makan, namun tak satupun yang berhasil. Keluarga Lia pun sudah lebih dulu mencobanya, namun tak juga berhasil.

"Li, makan dong nanti lo sakit gimana ? " ucap Indri sambil memegang tangan Lia.

Lia hanya diam tak berkata sepatah katapun, hingga Papa menghampirinya.

"Lia sayang sama Rama?" Tanya Papa.

Lia hanya mengangguk getir dengan tatapan kosong, setetes air mata berlinang di pipinya.

"Kalau Lia sayang sama Rama , Lia harus makan. Rama gak mau pasti liat Lia sakit." Ucap Papa lembut.

Bersamaan dengan itu Papa mengambil piring dari tangan Tari, dan mencoba menyuapi Lia. Akhirnya satu sendok nasi berhasil masuk ke dalam mulut Lia. Tetapi tidak untuk sendok kedua dan seterusnya. Lia kembali menutup mulutnya rapat-rapat. Mama menghampiri Lia dan memeluknya erat. Hingga Lia memejamkan matanya.

****

Esoknya, pagi sekali Lia sudah bangun. Dengan posisi yang sama menatap lurus ke arah jendela. Disana hanya ada Mama yang menemaninya, sedang yang lain pulang dahulu untuk mandi dan berganti pakaian. Tak lama, Papa dan Angga datang memberikan sebuah tas yang berisi pakaian Lia dan Mama.

"Sayang, mandi dulu yuk. Kan kamu belum bebersih dari kemarin." Bujuk Mama.

Lia pun hanya diam, Mama menuntun Lia menuju kamar mandi. Lia pun mengikuti Mama dan tetap diam.

***

Lia sudah siap dengan kemeja dan celana hitam serta pasmina hitam tersandar di bahunya. Di sampingnya sudah ada Mama,Papa,Angga,Tari dan Indri yang menggunakan baju senada. Ini karena hari ini adalah hari pemakaman Rama.

"Lia kuat? Yakin mau ikut ke pemakaman Rama?" Tanya Angga membelai lembut puncak kepala adiknya.

Lia hanya mengangguk , Angga pun langsung menuntun Lia menuju mobil.

***

Mobil keluarga Lia melaju mengikuti rombongan yang ikut mengantarkan jenazah Rama beristirahat di tempat peristirahatan terakhir. Tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumah Rama. Sekitar 30 menit mereka sudah sampai disana.

Lia pun turun dibantu oleh Mamanya, Mama menuntun Lia untuk melihat prosesi pemakaman. Sepanjang prosesi pemakaman, Lia tak berhenti menangis melihat ke arah liang lahat dimana Rama akan dikuburkan.

Tangis Lia sedikit reda ketika Mami menghampiri Lia dan memeluknya.

"Lia sayang jangan menangis lagi ya, kasian nanti Rama berat disana." Ucap Mami lembut.

Prosesi pemakaman pun berjalan lancar , batu nisan telah terpasang disana. Nama Rama terukir indah di sana. Lia membawa sebuket bunga dan langsung mendekati makam Rama. Lia meletakannya di atas sana, sambil memegangi nisan dan tulisannya perlahan.

"Udah ya Li, kita pulang yuk." Tari merangkul Lia lembut.

Lia mengikuti ajakan Tari, tapi tiba tiba tubuhnya lunglai dan tak seimbang ketika beranjak. Lia kembali tak sadarkan diri. Semua yang ada disitu langsung menghampiri dan membantu membawa Lia ke dalam mobil.

***

maaf baru sempet up 🙏

do you miss me ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang