31 "love you, okay?"

115 10 3
                                    

I'm comeback... ◀▶
Sorry for typo's
happy reading..


Entah keberuntungan dewa mana lagi yang tidak berpihak kepada Fegar dkk terkecuali Danen. Tiket keberangakatan menuju German terakhir adalah malam ini, dan hanya tersisa satu tiket yaitu tiket untuk Danen berangkat ke German.

Danen yang memilih pulang terlebih dahulu dengan membolos di empat jam pelajaran terakhir sebelum bel pulang berbunyi membuat Haykal kalang kabut dan Adam hanya dapat pasrah dengan ulangan harian fisika saat ini.

Danen yang memacu kendaraanya tak seperti biasa yang santai, saat ini sedang berlomba dengan kecepatan angin di luar. Tujuannya saat ini adalah rumah tercinta. Tiket yang dicarinya beberapa hari yang lalu terpaksa di batalkan karena keberangkatannya yang masih menyisakan waktu satu minggu. Sedangakan semua perasaan Danen mulai tak nyaman, seperti ada yang kurang semenjak kepergian Karen.

"bundaaa...." teriak Danen setelah membuka pintu rumah dengan tambahan dobrakan membuat Tantie terperanjat dari sofa ruang TV. "masyaallah anak manusia siji iki... Kamu mau buat bunda jantungan? IYA!"

Danen langsung berlari memeluk sang bunda dengan sangat erat. "bunda, aku mau ke Adnen, tapi gak bisa sama bunda, kalo bunda mau nyusulin kesana wae yo bun..."

"APA! Kamu yakin mau kesana? Kamu yakin mau jenguk Karen?" dengan spontan Tantie menyebut nama Karen ketimbang anaknya Adnen.

"kok langsung nyeplos Karen sih bun, kan disana ada Adnen juga." jeda sejenak antara ibu dan anak itu. "iya bun, aku mau kesana, aku mau tengokin Karen, semenjak aku kenal Karen, semuanya berubah bun. Ada rasa baru yang datang dan dapat kurasakan, dan saat Karen pergi timbul rasa baru yang aku gak tau itu rasa apa bun."

Tantie yang mendengar anak tampannya berbicara dengan gamblangnya tanpa adanya sedikitpun kebohongan dan Tantie tau kalau anaknya sedang jatuh cinta membuat senyum Tantie berkembang lebih lebar. "berangkat Kapan Dan kamu?"

"nanti malem bun."

"WHAT....!!!! OPO..!!?"

~~
"Bon, lo jaga kesehatan lo dua minggu kedepan, jangan sampek lo nyusain bunda, kalo mau boker di tempat, kalo laper minta aja sama bunda. Ok."

"meong."

"kucing pinter."

Setelah berpamitan dengan kucing hitam yang umurnya belum genap satu tahun Danen melangkahkan kakinya menuju halaman rumah, tak lupa membawa jaket hoodie yang masih kebesaran di badannya, tak lupa topi hitam polos, dengan kaos abu-abu dan celana jens hitam.

"yah Danen bakalan pergi lama nih.. Lo mau gue kangenin gak Dan?" tanya Adam begitu melihat tubuh Danen yang baru saja keluar dari dalam rumah. "enggak juga gak papa." jawab Danen dengan santainya, sambil berjalan melalui Haykal Dan Adam untuk berpamitan dengan sang bunda.

"hati-hati ya Dan, salamin buat si Adnen... Bilangin bunda kangen sama adekmu itu.." ucap Tantie sambil memeluk Danen penuh sayang. "iya bun, nanti aku sampein ke Adnen."

"berangkat sekarang Dan?" tanya Haykal sambil membuka bagasi mobil. Dan diangguki oleh Danen. "berangkat ya bun. Assalammualaikum..."

"waalaikumsalam..."

🚩🚩🚩🚩
"Dan, sebelum lo berangak gue sama Haykal mau tanya serius sama lo. Apa yang lo rasain saat ini sama Karen. Gue mau lo jujur. Gue gak yakin kalo kita ini sahabat lo deh Dan kalo lo aja gak mau cerita masalah kaya begini ke kita."

Helaan nafas berat keluar dari paru-paru melalui mulut Danen. "gak tau tapi gue boleh gak sih sayang sama dia?"

Dengan spontan tiga manusia yang masih bernafas itu terjungkal kedepan dikarenakan Haykal yang langsung menginjak pedal rem.
"ya Allah hamba masih pengen hidup, hamba belum sempet nikah ya Allah, hamba belum bahagiain orang tua ham..." seketika semuanya diam. "kok enggak sakit ya badan gue, cuman kepala gue aja?"

Falling In Love With "BADAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang