one

7.9K 588 4
                                    

Audi menatap gundukan tanah didepannya.ia tak berhenti menangis,kenapa tuhan memberi cobaan seberat ini pada gadis yang baru berusia 19tahun.

Ayah audi dipenjara karena dituduh menipu setelah perusahaannya dinyatakan bangkrut,ibunya meninggal kena serangan jantung karena tidak kuat mendengar kematian sang kakak perempuan,lily.ingin rasanya audi berteriak menyalahkan tuhan akan takdirnya.

Kenapa penderitaan selalu mengiringinya bahkan dalam hal asmara dia juga tidak beruntung.lelaki yang dicintainya menganggap audi barang taruhan,setelah itu dirinya hamil dan keguguran.

Gadis berambut hitam itu masih setia menatap kedua batu nisan milik keluarganya,tiba tiba ada seseorang yang memayungi dirinya dari panas matahari.

Audi mendongakkan wajah nampak seorang wanita cantik dan anggun mengenakan gaun hitam,dan topi pedora senada dengan warna gaun menatapnya sendu.

"Nyonya siapa".wanita cantik itu mengulurkan tangannya dan tersenyum.senyuman yang bersahabat tentunya.

"Kenalkan saya inggrita,sahabat lama mamah kamu".audi membalas uluran tangan inggrita.

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya mamahmu,maaf baru bisa datang sekarang".inggrita membawa bunga aster kesukaan delvi,mamah audi lalu meletakkannya diatas pusara.

"Tante dah kenal berapa lama sama mamah saya".ucap audi sopan.

"Kami kenal saat kami SMA,mamahmu sahabat saya yang paling baik.sayang umurnya harus sampai disini".audi hanya mengangguk anggukan kepala."boleh saya minta waktu kamu sebentar".

"Iya tante".audi bangkit kemudian berjalan mengikuti langkah inggrita masuk ke dalam mobil bmw hitam.

Mereka menuju ke sebuah restoran sederhana.membuka buku menu,memesan makanan.

"Sebenarnya tante mau bicara apa?".tanya audi penuh penasaran.

"Saya tahu keadaan kamu,maaf kalo saya menyinggung kamu atau menghina".pelayan datang membawa makanan mereka.audi memgerutkan dahinya.ia bingung dengan perkataan orang dihadapannya ini."saya tahu kamu butuh uang dan tempat bernaung untuk saat ini".

Audi memejamkan mata,ia tidak suka dikasihanni tapi semua benar kan?audi tak punya tempat untuk bernaung apalagi uang.

"Iya tante saya tidak punya uang dan tempat tinggal.saya sekarang hidup sendirian".ucap audi pasrah.

"Bekerjalah untuk saya".ucap inggrita sambil menyodorkan kartu namanya.

"Heh.....??".audi bingung,bekerja bagaimana??orang didepannya itu bukan mucikari kan.yang menampung para pelacur.

"Kenapa kaget,ini ambil kartu nama saya".audi membaca tulisannya inggrita pahlevi,dan dibawahnya ada alamat yang cukup jelas.

"Memang saya akan bekerja apa,mengingat ijazah saya hanya SMA dan saya gak punya pengalaman apapun".audi tidak bodoh,dengan ijazah SMA nya ia tidak mungkin kan bekerja kantoran.

"Maka dari itu kamu datanglah ke rumah saya".inggrita menatap audi lekat lekat ada keraguan dimata gadis berlesung pipi itu."tapi mungkin tidak sekarang,kamu masih belum sepenuhnya percaya pada saya tapi wajar mengingat saya juga muncul tiba tiba didepan kamu".

Inggrita paham betul apa yang telah dilalui anak delvi ini membuat audi waspada dan tidak mudah percaya dengan orang lain.

"See??saya harap kamu akan cepat menghubungi saya".inggrita berdiri lalu pergi meninggalkan audi tak lupa ia meninggalkan beberap lembar uang.

Audi berpikir apa dia terima saja penawaran kawan mamahnya,ia sendiri bingung saat ini ia sangat butuh uang untuk menyambung hidup

my idiot boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang