Part 6

4.3K 235 9
                                    

Arjuna pov.

"Ehh mampus, mama buatin gue susu ngga ya?" Panik gue dan langsung lari terbirit birit menuju pintu. Tapi belum gue nyampe pintu, ada yang ngetuk pintu kamar gue.

Tok.. tok.. tokk..

"Ahaa! Pasti mama, semoga mama bawa susunya diem diem deh. Biar Al kagak tau" doa gue sebagai anak yang soleh dan ganteng.

Klekk...

"Ma, sin-- ehh' Alari hehehe.. apa kabar, Kok bawa susu sih? Buat siapa?" Kata gue cengengesan

Malu bangedh gue njir. - batin juna

"Ngga usah sok punya malu! Nih, minum!" Kata Al dengan muka tripleknya -_-

"Hah? Emm, ehh iy-iya Al". Kata gue agak gugup".

Author pov.

Tanpa mereka berdua sadari, mama Juna diam diam mengintip dari dekat tangga yang menghadap langsung ke kamar juna sambil cekikikan melihat raut wajah anaknya yang memerah seperti udang rebus. Hahaha...
Setelah juna selesai meminum susunya mereka berdua berjalan menuju tangga karena Alari akan pulang sekarang. Al berniat pamit kepada mama Juna dan berterimakasih juga sudah menawarkan makan siang yang lezat.

"Eee anying, mereka udah mau turun! Kabuurrr"... kata mama Juna dan menuruni tangga dengan tergesa gesa. tapi apa dayaa...

DUBRAKK... Brakk.. Bruukk..

"Aduuhhhh, gak main main nih sakitnya encok nih asli nih!" Kata mama Juna mengaduh

Juna dan Al yang kaget langsung berlari ke TKP. Betapa kagetnya mereka berdua melihat Ratna jatuh dengan gaya bebasnya...
Alari langsung membantu Ratna, sedangkan Juna malah menertawakan mamanya sendiri

"Tante, sini Al bantu berdiri!" Tawar Al dan menjulurkan tangannya

"Wahahaha.. mama ngapain bergaya dilantai mah? Mau ngepel ya? Tapi kok ngga bawa alat pel? Pfftt... bhahaha..." kata juna menertawakan Mamanya sendiri

"Bagus ya! Ketawa aja terus. Uang jajan kamu mama potong!" Ucap Ratna dan seketika tawa juna reda dengan cepatnya.

"Lah, kok dipotong ma? Jangan lah! Maaf ma". Kata juna dengan pupy eyesnya.

"Keputusan mama gabisa diganggu gugat!." Titah ratna.
"Makasi ya Al udah bantu Tante. Duduhh, sakit sakit" kata ratna sambil meringis memegangi pantatnya.
Alari memapah Mama juna menuju sofa dan berniat pamit pulang.

"Tante, Al pamit dulu ya' udah sore. Makasi banyak buat makan siangnya. Enak banget Tan." Kata Al dengan senyum tulusnya.
Membuat Juna terperangah melihat senyum Alari.
'Ciptaan Tuhan mana lagi yang ingin kau dustai Jun'- batin Juna

"Yahh. Udah mau pulang aja, lain kali kamu kesini lagi ya Al! Biar tante ada temennya. Bosen liat Juna mulu." Kata Ratna dengan muka sedihnya.

"Ini emak gue bukan sih?"- gumam Juna

"Iya lain kali Al pasti mampir kesini kok." Kata Al

"Yaudah Juna! Anter Al pulang. Bawa mobil aja, jangan kebut kebutan. Inget kamu bawa anak orang! Anterin Al sampe rumahnya dengan selamat. Ini kunci mobilnya!" Perintah Ratna dengan lantangnya.

Juna hanya memutar bola matanya malas, karena mendengar petuah dari mamanya yang benar benar Unfaedah.
"Iya ma. Pasti!" Kata juna seadanya

"Yaudah Tan, al pamit ya" kata Al berdiri dan menyalim tangan Mama juna diikuti oleh Juna.
"Juna anter Al pulang dulu ma".

"Iyaa hati hati kalian berdua" pesan Ratna.

Setelahnya mobil Juna meluncur menuju rumah Al.
"Thank's" Kata Al

-Cold Girl-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang