You broke my heart , but I still love you with all the pieces. I wish that I was what you wanted.
I know it's over, and it never really began, but in my heart it was so real.
He was never mine, but losing him broke my heart.
Jaebum berdiri sekitar sepuluh menit di depan ruang rawat bernametag Mark Tuan, ia ragu untuk membuka knop pintu dan masuk ke dalam.
Jaebum menarik nafas panjang lalu membuangnya cepat, Ia akhirnya memutuskan masuk ke dalam.
Tatapan mata mereka saling bertemu, suasana canggung dan tidak nyaman meliputi.
"Hi Mark." Sapa Jaebum.
Mark menarik selimut cepat, menutupi kakinya yang lumpuh. Seharusnya Mark senang melihat Jaebum disini, menemuinya. Tetapi tidak, yang Mark rasakan adalah malu, sedih dan sakit hati. Kenapa ia malah tidak ingin Jaebum disini? Bukankah ia selalu mendambakan kedatangan Jaebum?
Jaebum berjalan mendekati Mark, ia meletakkan keranjang kecil berisi buah-buahan di meja nakas. Sebenarnya Jaebum ingin membeli bunga, tapi ia takut Mark salah paham lagi. Mark memperhatikan pergerakan Jaebum sejak tadi dalam diam.
"Apa kau datang kesini untuk mentertawakanku?" tanya Mark dingin.
"Aku kesini untuk minta maaf."
Mark berdecak kesal, "Apa permintaan maafmu akan menggembalikan kakiku?"
"Mark, aku memang melakukan kesalahan...tapi apa yang menimpamu sekarang adalah murni kecelakaan!"
Hati Mark terasa sesak, walau kondisinya seperti ini, tidak sedikitpun Jaebum menunjukan rasa pedulinya.
Air mata sudah menggenang di pelupuk mata Mark. "Kau...pergi dari sini Im Jaebum!! Aku tidak ingin melihatmu lagi!! " bentak Mark emosi, air matanya sudah jatuh berlinang.
Mark merasa dirinya hancur, ia tahu dari awal tidak ada harapan untuknya. Tapi sikap Jaebum membuatnya semakin hancur.
"Mark, Aku meminta maaf tulus padamu..aawwh." Jaebum meringis sakit ketika ia merasa sesuatu yang keras mendarat di keningnya.
"PERGI DARI SINI!! AKU TIDAK INGIN MELIHATMU LAGI!!"
"BANGSAT!! AKU KEHILANGAN KAKI DAN MASA DEPANKU KARENA KAU IM JAEBUM!! "
Mark berteriak histeris dan melempar segala sesuatu yang bisa ia gapai. Segesit apapun Jaebum menghindar, ia tetap mengenai beberapa benda yang Mark lempar.
Pintu ruang rawat Mark terbuka, Mark semakin histeris melihat siapa yang datang.
"PARK JINYOUNG BRENGSEK!! AKU MEMBENCIMU!!" Mark mengambil vas bunga dan melemparnya ke arah Jinyoung yang baru masuk tapi Jaebum sudah lebih dulu melindungi Jinyoung.
Prang....
Vas bunga itu mendarat tepat mengenai punggung Jaebum, beberapa pecahan kacanya menancap di punggung Jaebum dengan pecahan yang lain jatuh berserakan di lantai.
Jackson datang tergesa bersama suster setelah mendengar suara ribut dari ruangan Mark.
"Mark. OMG!" pekik Jackson terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Ends (COMPLETED)
Romance⚠️Warning⚠️ Boy Love Mature 🔞 Memilikimu itu sulit, aku tahu... Namun izinkan aku mencintaimu dalam kebisuanku. Rasa sakit yang aku pendam tidak seberapa dengan kebahagian yang aku rasakan saat berada di sampingmu dan melihatmu tersenyum. Aku rela...