Aku menangis bukan karena ketidakpedulianmu kepadaku, tetapi aku menangis karena kebodohanku mengharapkanmu.
-Jihan Almira Phrameswari-
.
.
.
."Assalamualaikum,mah Jihan pulang" kata Jihan.
"Oh,iya kan Mama lagi ada acara sama temennya,aku ke rumah Annisa aja deh."Sebelum Jihan pergi ke rumah Annisa ia mengunci pintu dan mengirim pesan ke mamanya.
Ma Jihan udah selesai pengajian,Jihan mau ke rumah Annisa ya?
Saat Jihan sedang memesan ojek online, Mamanya mengirim pesan balasan.
Ya,pulangnya jangan malam-malam.
Jihan segera mengirim pesan balasan.
Siap mama, nanti kalau udah pulang jangan lupa bawa oleh-oleh buat Jihan.
"Mbak Jihan bukan?" tanya bapak-bapak dari ojek online.
"Iya pak, ayo cepetan anterin saya ke Makamhaji."
"Deket loh mbak,gak rugi?"tanya bapak ojek memastikan.
"Mau gimana lagi saya gak ada yang nganterin pak"
"Yaudah mbak iya"
Saat di perjalanan Jihan mengobrol dengan bapak ojek tentang cuaca,saat sudah sampai di rumah Annissa, Jihan menyuruh bapak ojek untuk menunggunya sebentar.
"Tunggu sebentar ya pak saya mau masuk dulu" kata Jihan.
"Iya, mbak" jawab bapak tadi.
Tanpa permisi Jihan langsung membuka pagar rumah Annisa dan langsung masuk ke dalam rumah, Jihan bukannya tidak punya sopan santun tetapi memang ia disuruh oleh mamanya Annisa bahwa jika ia main ke rumah Annisa ia disuruh lamgsung masuk ke dalam rumah.
Saat sudah di dalam Jihan segera menghampiri mama Annisa.
"Assalamualaikum tante, Annisa ada?"
"Loh Jihan, tadi Annisa pergi ke rumah Mega" kata mama Annisa.
"Oh, yaudah deh Jihan langsung ya tan."
"Iya"Segera saja Jihan berlari ke depan rumah Annisa dan membonceng ojek online.
"Pak ayo buruan anter saya lagi ke cemani ya pak."
"Maaf mbak, tapi saya udah dapet pesanan saya disini nunggu ongkos."
"Yaudah deh, ini uang nya pak" kata Jihan sambil memberikan uang.
Setelah memberikan uang ke tukang ojek Jihan segera berlari ke arah lapangan Makamhaji,saat sampai disana ia berharap menemukan tukang ojek tapi tidak ada satupun ojek.
"Duh gimana nih udah senja lagi"keluh Jihan.
"Jihan ngapain kamu disini,masih pakai kerudung lagi?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang dan mengagetkan Jihan.
"Eh kak Fahmi mau ke mana?" tanya Jihan.
"Mau makan batagor,kamu sendiri mau ke mana?"
Jihan mendesah kecewa lantaran tak ada ojek yang lewat "Aku mau ke rumah temanku tapi gak ada yang nganterin."
"Yaudah,kamu ikut aku makan dulu,nanti aku anterin"
"Nggak ngerepotin kak?" tanya Fahmi.
"Enggak,yaudah ayo cepetan"
Tanpa menunggu lama Jihan segera naik ke motor sport Fahmi.
"Untung kamu pakai celana,coba kalau kamu pakai rok pasti bakal ribet" kata Fahmi memulai perbincangan.
"Iya kak" jawab Jihan.
Perjalanan dari lapangan Makamhaji menuju resto batagor memakan waktu 15 menit dan di perjalanan Jihan dan Fahmi diam tanpa ada yang bersuara.
Setelah sampai Jihan dan Fahmi segera masuk ke restoran yang bernama 'Batagor Mang Edy'.
"Kak duduk disini aja ya" tanya Jihan kepada Fahmi.
"Iya" jawab Fahmi
"Maaf mau pesan apa?"
"Batagornya 2,kamu minumnya apa han?"
"Samain sama kakak aja"
"Yaudah, batagor 2 trus teh panas 2 ya mas"
"Iya, ditunggu dulu ya kak pesanannya"Saat sedang menunggu makanan datang Jihan mengirim pesan kepada temannya yang bernama Dilla
'Dil kata lo anaknya yang punya batagor mang Edy ganteng ya?'Dilla langsung membalas pesan Jihan
'Iya,namanya Ilham gue sering ketemu dia kalau lagi bantuin eyang uti di pasar,biasanya dia jam segini nungguin kasir,kenapa lo lagi disana ya?'
Jihan segera membalas pesan dari Dilla
'Iya,gue lagi sama tetangga gue nanti gue ceritain di rumah Mega'
Saat Jihan selesai membalas pesan dari Dilla, batagor yang tadi dipesan sudah datang,Jihan dan Fahmi segera memakan batagor yang ia pesan karena ia juga terburu-buru akan ke rumah Mega.
Setelah selesai memakan batagor Jihan dan Fahmi beranjak pergi ke kasir untuk membayar,saat Jihan memberikan uang kepada Fahmi,Fahmi justru menolaknya dan justru tersenyum sambil mengucapkan kata-kata ini ''Gak usah hari ini aku traktir kamu,kapan-kapan kamu traktir aku balik."
Jihan hanya tersenyum dan membalas ucapan Fahmi dengan "yaudah deh,makasih ya kak,lain kali aku traktir kakak."
Di depan kasir sebenarnya Jihan berbicara dengan Fahmi sambil melirik penjaga kasir yang ternyata memang ganteng seperti yang Dilla katakan 'ini kali ya yang namanya Ilham' Batin Jihan.
Di parkiran Jihan langsung mengatakan kepada Fahmi bahwa ia sudah ditunggu temannya,dengan begitu Fahmi segera menancap gas ketika Jihan menaiki motornya.
"Kak hati-hati entar kita jatuh lo" kata Jihan sambil memegang bahu Fahmi
"Tenang aman kok,kan jalannya sepi"
"Aduh,tapi hati-hati kak gausah ngebut gini aku jadi takut nih"
"Yaudah iya deh,ini juga udah hampir sampai,rumah temanmu belok kanan apa kiri?
"Kanan,nah itu yang pagernya hijau"Setelah sampai Jihan segera turun dan mengucapkan terimakasi kepada Fahmi.
"Makasih ya kak udah mau anterin dan traktir aku batagor."
"Iya sama-sama,nanti aku jemput atau kamu pulang sendiri?" tanya Fahmi.
"Aku nanti mau nebeng Annisa kak, yaudah aku duluan ya kak, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"kata
Fahmi membalas salam Jihan.Chapter ini saya dedikasikan buat yang ngasih tau kalau anaknya mang Edy itu ganteng geapramudya dan yang rumahnya Cemani Gldxx_
Saya pinjam cogan dan rumah anda sekalian :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And War
General FictionAn Amazing cover : @hurdwood Apa yang akan terjadi jika Jihan dipertemukan dengan Jihan? Terdengar aneh? Tidak Kisah cinta yang diwarnai kisah persahabatan dan tentang keluarga Sebenarnya cinta itu nggak serumit sekarang kalau saja tetangga sekalig...