partynya ada 2 chapter karena pensi yang di adakan di sekolahan 1 minggu lamanya, lama banget kan ? lumayan buat mengisi kekosongan jam pelajaran yang belum di mulai, kalian masih inget ga tentang pentas drama yang aku maksud ? kalo lupa dan ga inget coba kalian buka lagi chapter PENSI, nah pasti kalian tahu aku ikutan drama perannya jadi apa!
yupz aku jadi ariel alias mermaid, alias putri duyung gak kebayang dong gimana cantikknya kalo aku dandan ala ariel nanti?
aku kebagian jadi ikan, gue kira gue bakalan jadi putri duyung cantik ala jun ji hyun/giana jun di k-drama the legend of the blue sea, nyatanya gue jadi badukt ikan beneran. kenapa kata aku berubah jadi gw? karena emosi gimana gak naek darah pa iman ngasih kostum beginian sih
tahu gini, aku jadi di belakang layar aja, tapi agak mendingan lah wajahku tertutup jadi orang - orang ga bakalan tahu kalo itu aku, yang tahu aku ya temen - temen sekelas, aku ga mau ko tobi tahu kalo aku jadi badut, aku malu. ya walaupun dia ga peduli sama aku tapi tetep aja gengsi, dengan berat hati aku memakai kostum ini, peranku gampang ko cuman tiduran di dalam kolam doang dari awal sampe ikannya mati di goreng sama bawang merah yang jahat.
pa iman mengecek performa kami sebelum tampil
"bawang merah siap?" pa iman melihat ke arah bawang merah dan memberi tanda centang di kertas tebal yang dia bawa
"bawang putih"
"ibu tiri"
"pangeran"
semuanya dia sebut satu persatu
"yuki" aku melihat ke mata pa iman
"iya pak aku siap", aku tersenyum
"siap apanya yuki? kalo siap ya kepalanya pake" pak iman memberi kode menunjuk ke arah kepalanya
"kan belum mulai pa" jawabku polos, karena melihat ekspressi wajah yang mulai garang terpaksa aku memakai kostumku, duh sesek banget aku kesulitan bernafas baru juga beberapa menit aku keringetan
drama teater mini dari kelas sebelah sudah selesai, walaupun peranku hanya jadi ikan aku harus sungguh - sungguh, dan serius dan aku grogi banget walapun wajahku tertutup tidak terlihat aku tetap tegang, penontonya banyak banget lagi
kita semua memasuki panggung teater, mataku membelalak melihat ka tobi yang duduk di samping ka ria dan cindy berada di posisi paling depan sebelah kiri, dan ada kak rika di posisi paling depan sebelah kanan. aku melihat wajah ketidak sukaan ka rika yang tersirat di wajahnya dan senyum rona bahagia cindy yang sangat kontras berbeda dengan ekspresi wajah ka rika.
aku memasuki kolam dan erbaring menjadi ikan, aku pun tertidur di dalam kolam. gerah banget aku terus menggaruk garuk leher ku yang berkeringat tapi tanagaku tak sampai, entah sudah berapa lama teater ini berlangsung aku merasa ada tendangan kaki di pantatku, aku meneruskan tidur lelapku dan membetulkan posisi tidurku, terdengar suara riuh teriakan penonton yang tertawa. aku pun tersadar kalo aku sedang di panggung teater, aku bisa membayangkan gimana marahnya pa iman pas tadi aku tertidur di atas panggung, aku pun berdiri dan menari nari mewujudkan ekpresi kekagetanku penonton pun bertambah riuh dan tertawa, walpaper panggung berganti sebagai tanda aktingku sudah selesai aku melangkahkan kakiku untuk turun dari panggung tak sengaja kakiku mengijak tali dan aku terjatuh, tindakanku memancing penonton untuk kembali tertawa "aduh"
KAMU SEDANG MEMBACA
(?)
Teen Fictionaku tidak bisa menyelami hatinya meskipun aku mengenalnya lama, entah pria jenis apa yang aku sukai saat ini, begitu aneh di bilang dingin tidak, di bilang cuek juga tidak, semuanya masih menjadi pertanyaan besar seperti ada tanda tanya (?) setiapku...