Stupid Girl + [Lai Guanlin]

Chapter 4

Pulang sekolah, Hara pergi ke ruangan guru Sastra ditemani oleh Guanlin. Tentu saja ia dipanggil karena masalah nilai ulangan sastranya yang mendapat nilai nol. Kepala sekolah yang tahu itu, langsung menyuruh sang guru Sastra melakukan remedial untuk Hara.

Guru sastra tersebut pun dengan terpaksa menuruti perintah Kepala Sekolah dengan ancaman Gaji dipotong.

Sebenarnya Hara juga tidak mau remedial, namun karena disogok pakai pisang, hati Hara langsung luluh dan dengan senang hati Hara melangkah ke ruang guru Sastra, Pak Chen namanya.

Hara duduk di hadapan Pak Chen sambil memakan pisang. Sedangkan Guanlin duduk disamping pak Chen.

"Hara, apa yang tidak kamu mengerti dari soal yang Bapak berikan?" Tanya pak Chen.

Nyam nyam

"Pisang ini, kok rasanya bisa enak?" Tanya Hara.

"Yang saya maksud tentang pelajaran!!" Pak Chen memukul mejanya geram.

"Kenapa semua guru terus berusaha mengajariku?" Tanya Hara lagi.

Pak Chen semakin geram. "Karena kau itu bodoh!" Bentaknya.

"Sabar pak sabar." Kata Guanlin menenangkan pak Chen.

"Tenang aja, saya bisa atasi ini Guanlin. Kamu cukup diam saja ditempat!"

Guanlin hanya ngangguk-ngangguk ragu. Guanlin yang sudah berteman dengan Hara dari kecil saja kesusahan mengatasi Hara si Monyet hutan belantara, apalagi pak Chen?

"Pertama kita akan membahas soal nomor 1. Itu soal yang mudah. Coba kamu baca baik-baik." Ucap Pak Chen dengan sabar.

"Aku boleh minta pisang?"

"Tadi sudah saya kasih Hara!!" Pak Chen menahan emosi.

"Yang itu sudah habis!" Ucap Hara sambil mengacungkan kedua jempolnya.

Pak Chen tarik napas panjang. Sungguh ia ingin mengambil otak gadis ini lalu membuangnya sampai ke China.

"Kalau tidak ada, aku pergi saja!" Hara berdiri dari kursinya.

Tentu saja Pak Chen tidak akan membiarkan gadis itu pergi begitu saja, bisa-bisa gajinya di potong oleh kepala sekolah.

"Baiklah, bapak belikan lagi!" Ucap Pak Chen pasrah.

Hara dengan senang hati kembali duduk ketempatnya.

__

"Baca soalnya dan cari jawabannya!" Kata pak Chen

Nyom Nyom Nyom

"Mirna dan Taetae telah memilih jalan masing-masing. Mereka akan habiskan tiap malam dengan kerinduan." Hara memakan pisang sambil membaca kutipan cerita di soal nomor 1.

"Kalau begitu, bagaimana perasaan yang dialami Mirna sekarang?" Tanya Pak Chen.

Hara berpikir sebentar, kamudia ia menjawab"Tanya saja ke Mirna kalau ingin tahu!"