Chapter 10

4.9K 501 35
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

Story by Echyrtdm

WARNING!
pair Sasuke x FemNaru

Chapter 10

Mikoto Uchiha menyusuri taman milik Uchiha Corp. Dia melihat begitu banyak bunga warna warni. Itu mengingatkannya pada seseorang.

Namikaze Naruto.

Yang seharusnya sudah menjadi anaknya sekarang. Namun urung karena Naruto membatalkan perjodohan antara putra bungsunya dengan gadis bermarga Namikaze tersebut. Sampai saat ini, dia tidak tahu alasan apa yang mendasari Naruto membatalkan perjodohan itu. Tapi, tekadnya sudah bulat. Ia hanya akan menjadikan Naruto sebagai menantunya untuk putra bungsunya, Sasuke.

Dia belum tahu jika Naruto sudah kembali ke Jepang. Karena Sasuke juga tidak memberi tahu perihal kembalinya Naruto ke Jepang. Sasuke tahu, ibunya pasti akan bertindak sesuka hati jika Naruto sudah berada di Jepang. Sasuke malas jika harus menuruti perkataan ibunya jika itu menyangkut Naruto. Tak mengatakan pada ibunya adalah jalan terbaik. Untuknya dan untuk Shion tentu saja.

Hanya saja segala sesuatu yang di rencanakan Sasuke selalu tidak berada pada tempatnya.

'Oka san..Naru chan sudah kembali ke Jepang! Dia sedang berada di Hyorin Cafe sekarang!'

Mikoto tersenyum kecil. Itachi memang putranya yang patut di andalkan.


-prayandhope-


Hyorin Cafe

Naruto benar benar sedang malas kali ini. Bayangkan saja ketika ia sudah sangat bersemangat menghajar junior juniornya di dojo. Dan ternyata hari ini mereka libur?? Naruto kesal! Mengapa ia lupa jadwal berlatih junior juniornya? Payah! Dengan muka beringas ia menyabet seragam maid lalu pergi ke kamar ganti. Utakata hapal betul peringai si pirang itu. Jika dalam mode bad mood, Titania akan mudah menyatakan gencatan sejata pada siapapun.

Dan tak ada seorangpun yang berani melawan Titania saat itu.

Naruto menatap pesanan no tujuh. Ada seorang perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik. Dan ia merasa tak asing. Dia mengenyahkan pikiran itu dan menuju ke meja nomor tujuh. Matanya sempat terbelalak ketika melihat sosok itu dari dekat.

"Anda-"


-prayandhope-


Mata oniks itu melirik ke arah ruangan kerjanya. Wakilnya belum juga datang. Apa ia lupa jika kapten hari ini datang? Kebiasaan wakilnya memang seperti itu. Pelupa dan ceroboh. Kadang ia bingung kenapa dulu ia bisa memilih wakilnya-Naruto untuk tugas seperti ini. Ia tahu gadis itu dapat di andalkan. Tapi tingkat lupa dan cerobohnya sangat luar biasa.

Melirik laptopnya sebentar. Banyak pekerjaan menumpuk disana. Misi demi misi terus berdatangan. Seharusnya Naruto sudah mengatur segala jadwal misi untuk kelompok intel yang lain. Dan you see? Pekerjaan itu sama sekali tidak Naruto kerjakan.

"Kurasa aku akan lembur malam ini."keluhnya pada dirinya sendiri.

Kemudian ia menyeringai. Ia akan memberi Naruto kejutan yang tak akan pernah terlupakan.

"Lihat saja, honey."

Tangannya begitu cekatan mengambil berkas lalu membaca dan memberi accept pada berkas tersebut. Dalam waktu kurang lebih dua jam, pekerjaan itu selesai semua. Jenius. Ya.

Dia sangat jenius.

Menggerakkan tangannya ke atas sebentar untuk melakukan peregangan otot, lalu ia mengambil tasnya. Ia pulang malam ini. Tapi ia tak lupa untuk mampir ke markas. Cafe Hyorin tentu saja.

Pray and HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang