TMD-24: TERCIDUK (lagi)

2.4K 127 3
                                    

💕💕💕

"Mas mau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas mau." Nefa duduk di samping Arya yang tengah menikmati semangkuk mie instan rebus.

Arya menyendok mie yang masih mengepulkan asap itu lalu menyuapkan ke adiknya. "Hah..vanas..hah..vanas.."

Nefa mengunyah cepat mie di dalam mulutnya lalu meraih gelas berisi jus jeruk di depan Arya dan meminumnya hingga ludes.

"Minum mas itu Nef!"

Mulut Nefa komat-kamit masih kepanasan "Panas mas, panas."

Arya malah tergelak melihat Nefa yang kepanasan. Ia kembali asyik menikmati mie rebusnya sebelum berubah dingin.

"Kok tumben mas Rendy dan mas Erga gak ada main ke rumah?" Tanya Nefa setelah rasa panas membakar lidahnya itu hilang.

"Kenapa? Kangen sama mereka?"

"Nggak lah. Tumben aja, biasanya libur gini pada ngumpul di rumah." Nefa mengambil toples berisi kue nastar kesukaannya dan mulai mengunyah kue bundar berisi selai nanas itu satu per satu.

"Halah gayaan kamu. Bilang aja kangen sama Erga."

Uhuk!

Nefa keselek nastar. Kuenya sampai menyembur keluar mulut dan mengenai baju Arya.

"Nefa jorok banget!" Omel Arya sambil meletakkan mangkuk dan menarik beberapa lembar tisu untuk membersihkan lengan bajunya yang terkena semburan nastar.

"Maaf, maaf.l0" Nefa meringis.

"Kalau mau suka sama cowok, mending yang lain deh. Jangan Erga, dia gagal move on."

"Halah! Kayak situ nggak aja-" Nefa mencibir Arya.

Arya melanjutkan memakan mie yang masih tersisa separuh itu dalam diam. Ucapan adiknya benar, diapun gagal move on dari Dinda. Meskipun wanita itu telah bertunangan. Padahal bukan maksud Arya merusak hubungan Dinda dengan tunangannya, tapi firasatnya tentang tunangan Dinda itu buruk.

"Kemarin pas gala dinner mas bertemu sama mbak Dinda."

"Apa mas?" Arya yang ketemu Dinda tapi Nefa yang merasakan bahagianya.

"Kenapa kamu sumringah banget sih? Khan mas yang ketemu."

Nefa meringis, lalu merebahkan krpalanya di pundak Arya. Iya! Nefa memang semanja itu dengan kakaknya. "Gak tau, rasanya seneng aja. Apalagi dari kemarin lihat wajah mas yang gak pernah lepas dari senyuman. Hawanya itu kayak adem aja, pasti orang kantor juga merasakan apa yang Nefa rasakan. Mereka pasti bekerja dalam tenang dan damai, gak takut di semprot tiba-tiba sama atasannya yang galak."

Arya menggeser duduknya sehingga Nefa terjatuh ke atas sofa. "MAS!!"

"Cerewet banget sih. Kapan mas galak?"

Today, Tomorrow, Forever(TAMAT) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang