Chapter 7

87 2 0
                                    

Ladies and Gentlemen, we shortly will be landing at Heathrow International Airport in London. The local time now is 20 minutes past 2 pm. The time in Jakarta is 7 hours ahead of London. Please fasten your seat belt against your seatback into the outbreak position and locks your table securely. Place your phone back and video monitor in place also keeps your window safes open during this time. Passenger who are Using laptop and other entertainment devices, please switch them off now. Thankyou.

"Permisi, permisi..", sayup-sayup kudengar kata-kata itu, yang kemudian membangunkanku dari tidur yang panjang. Aku membuka mataku, perlahan. Jam berapa sekarang?

Kemudian aku melihat jam dan cukup terkejut. Jam 9 malam dan aku telah tidur selama 13 jam! Dan kutoleh suara yang telah menyadarkanku dari kelelahan.

Oh! Ternyata pria tampan itu!

"Eh.. iya, makasih.", kataku singkat sambil langsung menunduk untuk membenarkan tali sepatuku, salah tingkah. Aku sempat melihatnya mengangguk dan tersenyum.

Gawat! Kuharap dia tidak mendengar suara detak jantung ini!

Setelah menarik nafas dan membuangnya beberapa kali, akhirnya aku kembali ke posisi dudukku.

"Kita hampir sampai.", katanya memulai pembicaraan sambil tersenyum lagi. Aku meleleh. Matilah aku!

Terpaksa kutampakkan senyuman malu-maluku kepadanya. Kurasa dia melihat bahwa pipiku memerah. Tidak, mukaku yang memerah!

Aku berusaha untuk mencari kegiatan lain selain menganggur di tempat duduk ini. Ya, kuaktifkan ponsel dan kubuka Cookie Run, game yang selalu kumainkan.

Kucoba untuk mengacuhkannya, tapi tampaknya ia masih belum puas.

"Wah! Cookie Run!", serunya bersemangat sambil mendekat. Tidak!!!!! Aku bahkan bisa merasakan nafasnya di dekatku saat ini. Langsung kumatikan ponselku dan duduk membeku.

"Eh, ya! Main juga?", kataku sambil berusaha untuk bernafas.

Ia mengangguk, "Ya! Tentu saja!". Ia pun mengeluarkan ponselnya dan membuka game tersebut. Tapi sebelumnya, aku melihat wajah seorang wanita yang dipasang menjadi wallpapernya. Dasar mata keranjang!

Under The SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang