Yurana Alexander

9 2 2
                                    

Pagi hari yang cerah, matahari bersinar masuk melalui jendela yang terbuka. Semua pelayan dan penjaga sudah bersiapuntuk  menyambut tamu spesial hari ini.

Talita dan Reina yang baru keluar dari kamar malah bingung melihatnya.

"Ini ada apa?" tanya Reina pada Wina dan Gina yang lewat di depan mereka.

"Kayaknya bakal ada tamu spesial." jawab Wina.

"Kata nyonya Miya, tamunya adalah anak teman nyonya Miya sendiri yang akan menginap selama seminggu di sini." lanjut Gina.

"Siapa?" tanya Talita.

"Namanya Yu... Entahlah nanti juga kalian tau." kata Wina lupa nama tamu yang akan datang.

*****

Sebuah mobil hitam berhenti didepan penginapan. Seorang gadis berdress biru keluar dari mobil itu dengan ekspresi ketakutan lalu pria berjas keluar dari mobil dan mengambil koper di bagasi mobil.

Di dalam rumah para pelayan berbaris dengan rapih disepanjang ruangan depan. Talitha, Reina dan para penghuni penginapan juga ikut berbaris.

Krreekkk...

Gadis tadi masuk kedalam bersama pria yang membawa koper.

"Selamat datang kembali, nona Yurana!" seru semua pelayan berserta nyonya Miya disertai senyuman manis dari mereka.

Yurana membalas senyuman mereka lalu kembali terdiam sesaat. Yurana terlihat ketakutan melihat semua orang disekitarnya. Tentu saja dia ketakutan, kejadian 5 tahun yang lalu masih teringat olehnya. Saat itu sahabatnya sendiri tewas dan menujuknya untuk jadi target selanjutnya. Kejadian itu masih terbayang-bayang dipikirannya.

"Salamat datang kembali, Yurana!" Nyonya Miya memeluk  Yurana. "Aku senang kau kembali kesini."

"A-aku juga s-senang b-bisa k-kembali." balas Yurana ragu-ragu.

*****

Talita POV

Kami menikmati sarapan pagi bersama dengan Yurana. Suasana tidak biasa dimeja makan. Para pelayan tampak sibuk melayani Yurana dan Nyonya Miya. Sementara tamu penginapan lain menikmati makan malam seperti biasa.

Setelah makan malam selesai, aku dan Reina kembali ke kamar kami.

Kreeekk..

"Eh?!" aku terkejut saat melihat Yurana ada di kamar kami, tepatnya dia sedang duduk di kasurku. Sedang apa dia di kamar kami? Jangan bilang malam ini dia tidur disini!

"Maaf..." Yurana berdiri. "Kata bibi Miya, aku disuruh tidur disini untuk malam ini karna kamarku atapnya bocor dan belum di perbaiki." jelasnya.

"Hah, bocor?" aku dan Reina tidak percaya padanya.

"Maksudku, pipa di atas kamarku bocor hingga membuat kasurku basah. Padahal bibi Miya dan yang lainya sudah repot-repot menyiapkan kamar itu jauh-jauh hari." jelasnya lagi sambil tersenyum.

"Oh, tidak masalah. Kamu boleh tidur disini bersama kami." kataku.

"Terima kasih." ucap Yurana. "Oh ya, perkenalkan namaku Yurana Alexander."

"Namaku Talita dan ini adikku Reina." aku memperkenalkan diriku dan Reina padanya.

"Senang bertemu denganmu, kak Yurana." kata Reina sambil tersenyum dan Yurana membelas senyuman adikku itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're the next targetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang