Chapter 3 : First Day School

164 1 0
                                    

"Sylphyloid. Salam kenal.. semua"

Semua memandangiku dengan tatapan aneh. Apakah aku aneh? Apa ada yang salah dengan pakaianku?

"Aku harus memanggilmu apa?"

"Syl.. cukup"

"Kenapa gaya bicaramu seperti robot sih? hahaha"

"Aku.. Bukan Manusia"

"HEEEEE???" Teriak anak-anak sekelas.

"Ahahaha sudah sudah, Syl kamu duduk di dekat jendela situ ya. Silahkan berkenalan dengan teman-temanmu"

Aku berjalan menghampiri tempat yang dimaksud orang itu. Disana ada laki-laki yang tersenyum padaku. Tapi kenapa aku tidak bisa membalas senyumannya ya? Dan sepertinya seisi kelas takut melihatku. Apa ada yang salah denganku?

Pelajaran sudah berakhir. Sekarang aku tau apa itu sekolah. Sekolah itu tempat aku mengasah kemampuan. Tetapi yang dibilang Ikumi tentang mendapat teman. Sepertinya daritadi tidak ada yang berani menghampiriku. Apakah aku tidak bisa mempunyai teman?

Dari tadi aku duduk disini seperti ada yang melihatku, mereka kenapa ya? Salah satunya datang menghampiriku..

"Kamu cakep deh, namamu siapa?"

"Syl"

"Ah Syl, salam kenal ya. Aku Mika dari 2-A. Kamu anak baru ya? Kok aku baru lihat kamu di sekolah ini?"

"... Tidak mengerti"

"Hah? Apa aku terlalu banyak berbicara? Ahaha maaf maaf kuulang ya. Salam kenal, Aku Mika"

"Mika.. berteman?"

"Iya, kamu kenapa sih daritadi berbicara aneh begitu?"

"Aku.. Bukan manusia"

"Ahahahaha bercandamu ga lucu ah ! Jadi kamu robot?"

Robot.. aku ini robot?Bukan! Maksudku, bukan manusia, artinya aku setengah manusia alami dan setengah buatan. Tapi bagaimana cara aku mengatakannya? Apakah yang kukatakan tadi masih kurang jelas?

"Kok diem Syl? Ayolah ngomong aja aku mendengarkan kok"

"Aku.. Bukan manusia. ... Tidak mengerti.. Tidak bisa menjelaskan"

"Oh aku mengerti !! Kamu Cyborg ya? Setengah manusia, setengah robot?"

"... Sama"

"Aih Syl ! Mika suka cyborg ! Kyaaa apakah aku mimpi bisa punya teman cyborg?"

Mika tersenyum bahagia dan mukanya lucu. Kenapa mukanya tiba-tiba lucu? Padahal mukanya daritadi tidak berubah bentuk. Hanya tersenyum bahagia

"Ceritakan Syl, bagaimana bisa kamu adalah cyborg?"

"... Tidak mengerti"

"Maaf, terlalu bersemangat. Aku jadi banyak tanya hehe. Kalau gitu ayo ikut kekelasku !! akan kukenalkan kepada dua sahabatku !"

Aku ditarik dan dibawa ke tempat yang sama seperti tempatku tadi duduk. Namun orangnya tidak sama. Jadi maksud dia kelasku itu.. Tempat ini? Berarti yang tadi kelasku?

"Lho? Syl?"

"Rui.."

"Syl???? Kamu tadi..."

"Heeee? Rui kamu sudah kenal Syl. Sejak kapan?"

"Beberapa hari yang lalu aku bertemu dia, ditaman. Hehe"

"Huuu Rui curang ketemu dia ga ajak-ajak aku !"

"Aduh Mika, aku juga tidak sengaja bertemu dengannya. Lagipula, saat kita bertemu sebelumnya dia masih belum bisa bicara loh. Jadi sekarang kamu bisa bicara Syl?"

Îți va plăcea și

Nu sunt povestiri disponibile.

          

"Wah jadi dia benar cyborg? kyaaaa Syl bertemanlah denganku selamanyaaa !! Cyborg daisukii ~!" *(daisuki=aku suka)

"Malu... Tidak mengerti.."

"Syl, bagaimana caranya kamu bicara?"

"Aku.. diperbarui kemarin. Mencari teman.. sekarang.. disini."

"Oh aku mengerti, kamu ingin mencari teman? Ini, kamu sudah punya aku dan Mika sebagai temanmu. Dan.. harusnya sih ada satu orang lagi yang kenalan sama kamu. Tapi dia sepertinya lagi diluar"

"Rui! Mika ! " teriak seorang anak perempuan dari depan ruangan

"Nah itu dia !! Akiko !! Kesini kamu!" teriak Mika

"Kenapa Mika?... HAH?"

Orang itu terbelalak melihatku. Ternyata benar penampilanku seram ya? Sampai dia saja takut melihatku. Rui wajar saja tidak, kemaren kita sudah bertemu. Mika juga, dia suka cyborg. Sedangkan anak lainnya. Takut? Ternyata aku tidak bisa mempunyai banyak teman ya.

"Re..Re..Re..Re.."

"Rei?" ucapku

"GYAAAAA !!" teriaknya selangkah mundur

"Mirip Rei kan? Tapi bukan ! Dia teman baruku !" jawab Mika

"Dasar Mika haha. Kenalin Akiko, dia Syl. Anak baru disekolah kita. Memang sih mirip Rei, tapi dia bukan Rei kok. Aku juga awalnya menyangka kalau dia Rei. Tapi sudah kuduga, bukan"

"Eh? Bukan ya? Kukira aku digentayangi dia. Hahaha maaf ya. Kenalin aku Akiko. Kamu Syl ya? "

"Ya.."

"Dia cyborg loh Akiko. "

"Ah khayalanmu terlalu tinggi deh Mika. Sudah jelas dia manusia gini"

"benar.. bukan manusia.. cyborg"

"Tuh benar kan dia bukan manusia cyborg ! Dia sendiri kok yang bilang"

"Ah Akiko, kamu tidak mengerti bahasanya sih. Itu artinya "Benar, aku bukan manusia, tetapi cyborg". Masa begitu saja kamu tidak mengerti?"

"Ahahaha sudah Mika, Akiko."

"Jadi kau benar cyborg Syl?"

"Ya.. Rei.. Seperti apa?"

"Rei itu saudara kembar Rui yang.."

"Dia sudah tau kok, Akiko. Aku sudah cerita semuanya ke dia. TIdak usah sungkan didepanku berkata itu. Aku sudah tenang sekarang"

"Uwaaa Rui maaf kau jadi keingat lagi"

"Hahaha ga apa apa kok. Santai !"

"Rei.. seperti apa?"

"Dia mirip sama kamu. Makanya Mika berani mendekatimu karena dia mengira kamu adalah Rei. Padahal sudah jelas beda orang begitu"

"Mika suka Rei! Mika suka cyborg ! Mika suka Syl!"

"Ah kamu terlalu childish deh. Sudah hentikan"

Mika langsung terdiam dan pasang muka kesal. Mereka ini kenapa bisa membuatku senang ya?

Aduh, kenapa ini? Kepalaku tiba-tiba seperti ada yang... Aku tidak mengerti kenapa kepalaku. Sakit.. Ada apa ini?

"Pulang.. Sakit"

"Kenapa Syl?"

"Kepalaku sakit.. Tanya Ikumi"

"Ke UKS saja. Disana ada dokter yang bisa merawatmu kok" jawab Akiko

"Tidak bisa.. Cuma Ikumi.. Yang lain tidak.."

"Ya sudah aku mengerti. Tapi apa kamu boleh pulang jam segini? Masih jam sekolah loh" Tanya Rui

"Ikumi sudah yakin.. Aku harus pulang.. Tidak bisa lama lama disini.. Masih belum sempurna"

"Tapi Syl, ini masih jam sekolah. Kamu jangan keluar atau nanti di hukum sama guru" Selak Mika sambil menarik tanganku

".. Berisik. Aku tidak mau.. Ini penting" Jawabku sambil menepis tangan Mika. 

Mika terdiam, dia hanya bisa melihatku yang jalan menjauhi dia. Begitu juga yang lainnya. Apa tadi aku berbuat kesalahan? Aku tidak mengerti, Kepalaku sakit. Seperti susah untuk mengatakan apa yang sedang kukatakan. Susah juga untuk berbuat apa yang aku inginkan. Aku harus segera pulang menemui Ikumi.

"Hei kamu, ini masih jam sekolah. Cepat masuk sana"

"Diam.. Ikumi.. Harus ketemu dia"

"Bicara apa sih? Sana cepat ke kelas, berani melawan guru?"

Seketika di dalam tubuhku terasa aura yang sangat panas. Kepala orang itu langsung kupukul dengan jam yang sedang ku pakai. Kenapa ini? Kenapa aku merasa panas dan kenapa aku harus memukul orang ini?

"Ka..kamu !! APA YANG...."

"Pak ! Hentikan !" Teriak Rui yang berlari menuju tempatku.

"Pak maaf, tapi kita bisa bicara sebentar kan? Ini mengenai... ah, kepala sekolah juga memintaku memberi tahu ini kepadamu. Bisa kan?"

"Kau tidak lihat ada yang sedang melawanku?"

"Pak ! Ini penting dari kepala sekolah, sini sini aku kasih tau sesuatu !"

Mereka berdua berbicara. Dan sepertinya mereka tidak ingin aku mendengarnya. Ya sudahlah. Sekejap tubuhku kembali normal. Tapi aku tetap tidak bisa mengontrol apa yang ingin kulakukan. Aku masih ingin bersama mereka, Tetapi tubuhku berkehendak untuk kembali ke tempat Ikumi.

"Oh begitu, ya sudah nak. Kamu boleh pulang. Maaf ya saya sudah melawanmu. Saya tidak tau apa-apa"

Orang itu langsung menjadi baik. Apa karena aku pukul tadi? Rui juga mengedipkan mata ke arahku. Apa maksudnya? Pokoknya sekarang aku harus kembali ke tempat Ikumi dan menceritakan semua yang terjadi.

Am I a Human? (Cyborg Story)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum