Two

4.6K 674 22
                                    

Changbin pov

Setelah aku menunggu cukup lama akhir nya ice coffee nya pun datang

"Silahkan di nikmati,ini ada hadiah untuk anda karena menjadi pelanggan pertama di hari ini " kata pria yg tadi memeluk felix , sembari menyodorkan piring kecil yang berisi satu slice chees cake

"Dimana felix?" Tanya ku bernada serius sembari menatap pria itu yg bernam tag 'bang chan'  dengan tatapan tajam

"Cih.. baru kali ini kau mencari felix hem? Bukan nya biasa nya kau lupa kalau dia ada? Bahkan hidup bersama mu?" Kata chan lalu pergi kembali ke dapur.

Jleb

tiba2 aku merasa di serang oleh ribuan panah berapi saat mendengar kalimat chan

Kata2 chan sangat terekam oleh otak ku,setelah chan pergi meninggal kan ku, aku berusaha berpikir sangat keras mencoba menyerap dan mengartikan kata2 chan tadi.

Mengapa chan tau semua tentang felix?? Apa dia penguntit?? Aku memberanikan diri dan bertekad akan menanyakan nya pada felix di rumah

Felix pov

Jam sudah menunjukan pukul 06.00 sore,pekerjaan ku telah selesai dan aku bersiap-siap untuk pulang

"Kau sudah mau pulang? pulang sendirian?" Tanya chan sembari memberi mantel ku yang kemarin tak sengaja tertinggal di cafe

Sebelum aku menjawab nya tiba2 ada tangan yang merangkul ku

"dia pulang bersama ku,iya kan sayang?" jelas pria yang merangkul ku itu dengan sebuah penegasan pada kalimat nya,changbin, ya dia seperti nya menunggu ku

Sayang?

Seketika hati ku berdegub kencang
Lalu ia menyenggol tangan ku

"Eh i-iya chan sepertinya hari ini aku pulang dengan nya hehe terima kasih atas tawaran nya" aku hanya tersenyum lalu chan membalas senyuman ku

Lalu changbin menarik tangan ku
"Sampai ketemu besok chan hati2 dijalan" teriak ku karena changbin terus saja menarik tangan ku kasar

Setelah di luar cafe

"Kau ini apa2 an hah?!!? Aku sedang berbicara pada chan,bisa kah kau menghargai orang lain??? Sebentar saja" kata ku lalu menepis cengraman tangan changbin tapi tak bisa,tangan nya mencengkram ku kuat sangat kuat

"Waeyo??!! Aku suami mu! Kau seharusnya menghargai keberadaan ku!" Bentak changbin pada ku.

cih menghargai?? Apa dia selalu menghargaiku?? Tidak!

"Kau bilang aku tidak menghargai mu!!!?? Apa dengan aku selalu meyayangi mu?! Dan dengan aku selalu sabar mengahadapi mu dengan masa lalu mu yang masih menghantui mu itu, tak kau anggap menghargai?? Bahkan fakta nya kamu yang tak bisa menghargaiku!!! Mengingat ku hidup pun kau tak pernah!!" Amarah ku memuncak,tangisku pecah

Setelah changbin melepas cengkraman nya aku berlari menjauhi changbin yang masih terdiam karena kata2 ku

"Felix!! Mianhae.." aku masih bisa mendengar teriakan nya dari kejauhan.

aku menambah kecepatan lari ku menuju apartement ku,ya aku pun memiliki apartement pribadi sebelum menikah aku tinggal di sana

"Felix! Kau mau kemana?! Kau kenapa?!" Teriak chan yang melihat ku berlari sambil menangis

Setelah setengah jam aku berlari akhirnya aku sampai di apartement ku,sudah lama sekali aku tak kesini
Ku coba membuka pintu perlahan

Apartement ini cukup besar, ada dua kamar tidur,dua kamar mandi,satu dapur,dan satu ruang bersantai
Ya appa membelikam apartement ini untuk ku dan kak seungmin tinggal

Semua barang masih tersusun rapi seperti pertama kali aku meninggal kan nya hanya sedikit berdebu

Setelah membersihkan semua ruangan, aku langsung membersihkan diri lalu berganti baju aku bersiap-siap untuk tidur.

Saat ku berjalan menuju kamar ku aku melihat sekilas kamar bekas kak seungmin,dan aku memutuskan akan tidur di kamar kak seungmin.

aku amsih bisa mencium wangi parfume yang selalu kak seungmin pakai wangi lavender,itu adalah bungan favorit nya

Aku mencoba untuk tidur tapi tak bisa aku rindu orang yang selalu memeluk ku dari belakang,ya changbin

"Bodoh!! Kau bodoh felix mengapa kau masih mengharapkan dna merindukan lelaki yang tak mencintai mu! Bodohh!" Gerutu ku sembari memukul-mukul kepalaku menggunakan tangan ku.

Namun tiba2 ada seseorang yang menarik tanganku menghentikan aktifitas ku,aku mendongkak kan kepala dan aku lihat sosok lelaki,dia memeluk ku

"Felix.. berjanjilah jangan memperlihatkan air mata mu lagi di hadapan ku" kata lelaki itu
Lelaki itu mempererat pelukan nya lalu mengelus rambut ku

"Appoo,,," aku melepas pelukan itu dan memukul-mukul dada ku

"Lix,,, jangn menyiksa diri mu sendiri" ucap lelaki itu lalu kembali memeluk ku

Hangat

.
.
.
.
.
.
Maaf pendek hehe
Hayoo siapa laki2 yang meluk felix???
Next or stop???
Jangan lupa voment ya dan follow
Yg nyider gw doain kgk bakal ketemu bias nya:'v





Time(Changlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang