duo puluah satu

2.2K 226 8
                                    

"pokok nya aku mau kerja lagi mas!! "

Geretakan erin kepada chanyeol. Hampir setiap hari erin mengeratk ingin kerja kembali setelah menikah dengan chanyeol tiga bulan lalu.

"kalo kamu kerja tiap menit tiap detik dan tiap jam kamu aku genjot mau?"

Perkataan chanyeol sukses membuat erin mencubit pingang chanyeol.

"jangan hasut haneul sifat nya kaya kamu ya?!"

"kenapa orang haneul tidur mana mungkin denger... Kalo kita buat dedek gemes buat haneul pasti haneul masi tidur dengan lelap " ucap chanyeol sambil di iringi smirk mesum.

Mata erin pun melotot baru saja tangan erin ingin mencubit pinggang chanyeol namun chanyeol menghindar setelah berhasil kabur dari cubitan maut erin, chanyeol langsung menjulurkan lidah tanda bahwa chanyeol senang akibat mengoda erin.

" bunda...hiks...hiks.. "

Erin terkejut melihat haneul yang tiba-tiba menangis.

"sayang...hey kenapa?"

Haneul pun terbangun lalu memeluk erin dengan erat. Bahkan erin binggun akibat sikap haneul yang tiba-tiba saja menangis.

"sayang....haneul kenapa?"

"enggak tau....dari tadi nyebut bunda terus, haneul sayang kenapa jangan bikin mama
cemas "

Chanyeol tau sebab haneul yang terus menerus menangis akhirnya chanyeol mengambil haneul dari pelukan lalu menenangkan nya, entah angin dari mana haneul kembali terlelap dengan tenang.

Chanyeol membawa haneul kekamar haneul untuk di taruh di kasur nya. Setelah itu chanyeol meninggal kan kamar haneul perlahan lahan, di ambang pintu terlihat erin yang melipat tanggan di dada sambil memandangi sikap chanyeol yang sangat kebapakan.


"mas...haneul kangen mama nya ya?"

Chanyeol mengaguk lalu memeluk tubuh erin dengan hangat.

"apa ini saat nya aku jujur kalo sebenarnya ibu nya haneul itu masi ada...."

Erin melepas pelukan chanyeol lalu menatap manik mata chanyeol yang sendu menahan liquid bening yang siap tumpah di pipi chanyeol.

"maksud mas? "

"mungkin aku harus cerita sama kamu..."


Flassback on:

"pokok nya chanyeol nggak mau tanggung jawab...itu bukan anak aku mih!!"

Chanyeol ingin sekali membunuh wanita yang sedang menangis di hadapan nya. Bagaimana mungkin ia menghamili seorang jalang yang bahkan sudah sering di tiduri oleh teman-teman nya.

"CHANYEOL!! KAMU INI WANITA APA LELAKI?! ANAK SAYA HAMIL TIGA BULAN ANAK KAMU!! SAYA TIDAK INGIT CUCU SAYA TERLAHIR TANPA ADA SOSOK AYAH!!"


Chanyeol mendongak lalu menatap keji terhadap sosok lelaki yang di ketahui ayah gadis yang ingin meminta pertanggung jawabaan kepada chanyeol.


"om tau dari mana kalau anak yang dikandung oleh irene anak saya!! Om tidak tau kan dia sering keluar masuk hotel dengan lelaki lain dan asal om tau anak om jalang sialan ini sering di setubuhi oleh teman-teman sa- "



PLAK!!

Satu tamparan keras melayang ke pipi chanyeol. Chanyeol tau siapa yang menampar nya yang tak lain dan tak bukan itu ibu nya sendiri.

"MAMIH MALU PUNYA ANAK KAYA KAMU! SIKAP KAMU ITU TIDAK DEWASA SAMA SEKALI CHANYEOL!!"

PLAK!

Satu tamparan lagi mendarat ke pipi chanyeol.

"mamih nggak mau tau kamu harus nikah sama irene malam ini!"

"mamih! Itu bukan anak aku mih"

Tanggan ibu nya chanyeol sekali lagi ingin menapar chanyeol tetapi di cegah oleh irene. Ibu chanyrol menatap manik mata irene yang merah akibat terus menerus menangis.


"chanyeol....jika kau tidak mengakui anak yang ku kandung ini anak kita tidak apa- apa namun ketika anak kita sudah lahir aku mohon akui ini sebagai anak mu karena ini memang anak mu..."


"apa bukti nya jika itu anak ku..."


"jika anak ini sudah lahir aku siap kalian menjalani tes dna..."

Chanyeol menatap irene dengan lekat.

"lalu kau akan meminta pertanggung jawaban ku ketika anak itu lahir?"

Irene menggeleng.

" nikahi aku sekarang...setelah anak ini lahir cerai kan aku "

Flassback off:

" mas setujuh dengan perjanjian itu?"

Chanyeol mengaguk.

"selama irene hamil haneul aku berubah menjadi pria gila kerja dan jarang pulang, pada usia kehamilan nya 7 bulan irene kecelakaan yang menyebab kan haneul lahir lebih awal karena insiden kecalakan itu awal nya aku berfikir haneul tidak selamat tetapi nyata nya tidak ia bertahan hidup walau ia tinggal selama 4 bulan di ikumbator. "

"mbak irene gimana mas?"

" karena benturan keras itu menyebab kan irene gila, ia mengagap haneul meninggal itu yang membuat dia strees berat, sudah kami coba bilang bahwa haneul tidak tiada namun wendy mengagap haneul tiada maka sejak saat itu ia di rumah sakit jiwa hingga saat ini "

Erin mendengarkan penjelasan chanyeol sungguh sangat menyedihkan nasib haneul.

" jadi mas bilang ke haneul selama ini bahwa mbak irene meninggal karena ngelahirin haneul? Dan haneul itu benar anak mas?"

"setelah haneul keluar dari ikumbator mas ngejalanin tes dna dan hasil nya dia bukan anak mas, awal nya mas nggak mau ngurusin haneul tetapi ketika mas gegendong untuk pertama kali nya haneul meluk mas pake tangan munggil nya, hati mas terbuka jadi nya mas mau ngurusin haneul sampe sekarang walau haneul bukan anak kandung aku yang sebenarnya itu sebab nya aku nggak mau kalo haneul tau sifat ibu nya jadi nya aku berbohong..."

Erin tercenggah menggetahui bahwa kenyataan nya kalo haneul bukan anak kandung chanyeol ia pun menggengam tangan chanyeol.

"lambat laun haneul pasti tau yang sebenrnya jadi alangkah lebih baik nya kita kasih tau yang sebenarnya sekarang mas...."

"aku belom siap rin..."

"mas harus siap...besok kita kerumah sakit tempat mbak irene di rawat ya mas..."




Bersambung....


Btw satu ch lagi ini ss bakal end :)























































Sequel nya mau nggak?

[1] kapan nikah; PCŸ [COMPLÈTÉĐ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang