"Mari mi kita bahas kembali internal soal meeting tadi..."
Ujar Tara dengan suara cukup keras dari teras depan rumah ke arah dalam rumah.
Jam dinding bulat berwarna hitam emas di ruang tamu dan satu satunya hiasan sekaligus benda yang tergantung di tembok ruangan itu menunjukan waktu pukul 00 : 20 WITA.
Tim Venus mulai sibuk sendiri sendiri setelah bang Anton.
Teman teman pemda, serta dua gadis pengantar makan malam mereka pulang sekitar setengah jam lalu.Sisa Andri yang masih ada bersama tim di antara mereka yang bukan anggota tim dan sedang di teras depan bersama Tara.
"Tunggu mi..."
Teriakan Deta dari arah dapur menjawab.
Deta yang baru selesai mencuci piring sisa wadah makan malam mereka di bantu Dennis, muncul sambil mengelap tangannya yang basah dengan serbet.Kemudian dilemparkan serbet basah itu ke arah Ode yang tidur tiduran di ruang tengah.
Ode yang sedang mendengarkan lagu dari speaker yang terpasang ke laptop kaget karena serbet itu tepat jatuh di wajahnya.
"aaah.. apa kau itu det..."
Serbet itu di lempar balik ke arah Deta yang sudah berlari ke arah ruang tamu dengan tertawa keras.
"mari mi de..!"
"Kita meeting internal..!"
"Bangun mi...!!"Perintah Dennis yang menyusul muncul dari arah dapur ke Ode yang terlihat masih malas untuk bangkit.
Tangan Dennis memungut serbet yang jatuh di lantai karena lemparan gagal Ode ke Deta barusan, dan secara mendadak melempar serbet itu lagi ke arah Ode dan lemparan Dennis kembali tepat mengenai wajah Ode.
Ode mengambil serbet itu dari wajahnya dengan jengkel, sontak berdiri.
Mengejar Dennis yang lari ke ruang tamu, dan melempar balik serbet itu secara sembarangan.
Venus yang baru saja membuatkan teman temannya teh manis dalam ceret dan segelas susu coklat hangat, sedang meletakannya di tengah tengah ruang tamu kaget ketika melihat serbet mendarat di atas gelas susunya.
"Aaaaaaaargh... susu coklat gueeeee....."
Rengeeek Venus jengkel, dan memandangi susu dalam gelasnya yang tertutup serbet lemparan Ode dan ada sedikit tumpahan susu terlihat di atas nampan plastik alas gelas.
"Hahahahahah..."
Suara tawa pecah di ruang tamu.
Venus cemberut kearah teman teman nya yang tertawa kencang."Odeeeee.... nyebelin bangeet sich...!"
Venus jengkel, matanya melotot ke arah Ode.
"Maaaf..... itu haeee..!!"
"Mereka Dennis dan Deta.."
"mereka itu yang salah...!!"Ode melempar kesalahan kepada Dennis dan Deta, tapi tetap tertawa tawa tanpa rasa bersalah.
"Heeeh.. apa kau itu Dee...?!"
"Sudah jelas mii siapa yang lempar serbet kotor itu..."
"Bisanya kau tuduh kita...!"
"Khan Den...? "Dennis tidak menjawab dan tetap tertawa tawa serta masih menjaga jarak dari Ode yang sudah menarik serbet dari atas gelas susu dan akan dia lemparkan lagi ke arah Deta dan Dennis yang berdiri dekat pintu keluar bersiap berlari menjauh.
"Iiih... ngeselin....!"
"Gue mau minum susuuuuu...!"
"Musti bikin lagi dech gue...!"Venus cemberut,
berdiri,
mengangkat gelas berisi susu coklatnya dan melangkah ke dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Venus Gnadeyn (Buton Utara)
HorrorVenus gadis periang yang bekerja di media hiburan. Kedatanganya di banyak tempat liputan serta di lokasi syuting semi dokumenter, menjadikan Venus memiliki banyak sekali cerita yang sangat menarik. Soal cinta, hidup, persahabatan, skandal, berbaur...