1-G O N E

2.7K 159 3
                                    

Story begin

_ Ia bertekad "Melenyapkan" Siapapun yang mencoba merebut Sera darinya,sekalipun itu adik kandungnya sendiri_

_"Kau baru saja membangunkan Singa yang sedang tidur,Park Jimin" gumam Seokjin pelan lalu berbalik pergi_

_"Seperti ini mungkin lebih baik ... Mianhae"_

. . . .

"Angkat kepala mu .."

Bak Photographer profesional,namja di depan ku ini menggerak-gerakkan tangan nya memerintah ku untuk berpose elegan di tengah luasnya hamparan Ilalang sore ini.Taman belakang rumah mereka memang yang terbaik.

"seperti ini?" tanya ku sambil sedikit meliriknya dengan sudut mata ku.

"Yap,seperti itu .. tahan" seru nya sambil menyetel bagian di kamera nya,yang sama sekali tak ku ketahui nama dan fungsi nya.

Jepreett!! Jeprett !!

"Nah .. selesai" Senyum nya merekah melihat hasil jepretan nya sendiri,ia melirikku sambil terkekeh.

"Coba ku lihat .." karena penasaran,aku mencoba mendekat .

"Kemarila-akh .. akhmmphh .." namun ku lihat ia mengernyit dan tiba-tiba wajahnya memucat,keringat terlihat meluncur bebas di pelipisnya.Tangan kanan nya mencengkram erat dada nya dan sambil meringis.

"Astaga Taehyung,Gwaenchanayo?" aku berlari lalu segera memapah tubuhnya saat keseimbangan nya hampir hilang.

"Akh,Gwaenchana .. ahh" suara nya terdengar bergetar,tetapi terlihat jelas senyum paksaan yang terpatri di wajahnya.

"Yang benar saja,kau kesakitan! Aku akan memanggil Jin oppa,kita ke rumah sakit sekarang" aku terduduk karena beban beratnya tak dapat ku tahan. "Aniyo .. jangan memanggil hyug,dia akan khawatir .. lagipula,sudah tidak sakit kok" Aku menatap nya sarkatik dan sedih,sahabatku ini .. mengidap penyakit Jantung.Ia pura-pura tidak kesakitan lagi.

"Sebaiknya kita masuk"

Taehyung hanya mengangguk mendengar ku berkata dengan nada seolah memerintahnya.

....

Seokjin mendesah kasar menatap ke luar jendela kamar nya.Di sana terlihat sepasang manusia sedang tersenyum bahagia,tepat nya Taehyung saja.Karena Sera menunduk dan wajahnya tertutup rambut panjangnya,seokjin tak bisa melihat ekspresi Gadisnya itu dari tempatnya berdiri sekarang.

Dua pasang Manusia,namja dan Yeoja.Namja nya terlihat bersandar di bahu sang Yeoja dan yeoja itu menggenggam erat tangan namja itu.Apakah bisa di jelaskan bahwa penampakkan seperti itu tidak bisa di sebut "Perselingkuhan" ?

Seokjin meremas kain gorden yang di pegangnya,mata nya mengilat penuh kebecian,rahangnya mengeras menahan luapan amarah yang bisa tumpah kapan saja.Tidak sekarang dan belum saat nya.

Ia akan menumpahkan seluruh kekesalan nya selama ini jika telah tiba waktu yang tepat.Pasti.

....

Demi sebuah alasan menunggu seorang kekasih di Siang yang panas,bermandikan cahaya matahari di atas pukul 1 siang tentu bukan hal yang bagus bukan? Di situlah situasi Byun Sera sekarang.

"Noona,apa seokjin sunbae belum datang?Naiklah" Jimin,adik kelas satu tingkat di bawah Sera terlihat menawarkan tumpangan untu pulang dengan Motornya yang besar dan keren.Sera mengangguk sambil tersenyum,menerima tawaran Baik Jimin.

Seokjin sedikit terlambat menjemputnya kali ini,entah karena apa,jadi tak ada salahnya kan ia menerima tawaran baik seseorang.Apalagi namja manis,murah senyum dan .. seksi seperti Park Jimin?

BTS HORROR (Oneshoot/Twoshoot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang