Masih Flashback
Namikaze Naruto--pelayan yang dilecehkan Tobi--membungkuk berkali-kali dengan perasaan yang teramat sangat bersalah pada Tobi.
Iyalah!
Tapi itu salah Tobi juga sih. Langsung ngomong sefrontal itu pake ditunjuk segala. Orang normal bakalan langsung setuju kalau Tobi melakukan pelecehan pada Naruto.
Jadi, yang salah disini itu... Sasuke!!!
Kalau saja Sasuke langsung tahu bahwa Naruto itu perempuan, dan tidak menanyakan hal itu pada Tobi, maka Tobi tidak akan kena pukulan nampan dari Naruto.
Iya kan?
Ya in aja deh daripada benjol.
Setelah Tobi dibawa kerumah sakit, Sasuke dan Naruto kenalan tuh. Biasa kok, nggak ada gombalan dari Sasuke.
Pokoknya, setelah insiden itu, Sasuke rajin ke Ichiraku Ramen cuman buat ngobrol bareng Naruto dan pesen es teh manis doang--Terauchi rada gedeg sama tingkah Sasuke ini, katanya Uchiha? Kaya kan? Kok pesen es teh doang? Gag level!
Setelah mengobrol, mengobrol, mengobrol, barulah Sasuke tahu. Naruto itu adik kelasnya di SMA Konoha. Sebenernya sih mereka satu angkatan, tapi karena Sasuke kebelet akselerasi, jadinya Sasuke sekarang berada di kelas 11.
"Kok kamu kerja disini, Nar?" Tanya Sasuke sambil menatap Naruto.
"Eum... aku nambah uang saku doang kok," jawab Naruto. "Soalnya Kaachan motong duit saku."
"Kok dipotong?" Jangan potong hatiku ya, Kaachannya Naru, ntar Naru mendapat hati dari siapa dong? Aw aw!
Astaga, alaynya Sasuke kumat.
"So-soalnya...," Naruto mengigit bibir. "... aku ke konser BTS sama EXO nggak ngajak Kaachan."
Sasuke bergubrak tidak elit. Tapi segera bangkit karena itu sama sekali tidak Uchiha.
"Emang kekonser itu ngapain?" Pertanyaan bodoh keluar dari bibir seksieh Sasuke.
YA BUAT HAVE FUN SAMA CUCI MATA SAMA MAS-MAS DIPANGGUNGLAH! AHO!
"Mau numpang BAB," jawab Naruto malu.
"Hah?"
...
MAKANYA THOR, JANGAN SOK TAU, Sasuke menjerit dalam hati.
"I-ih! Soalnya, hari itu tuh aku pulang dari dharmawisata, terus bisnya mogok di pinggir hutan. Gegara aku kebelet BAB, aku ke konser terdekat yang ada WC nya. Eh, ternyata itu konser BTS sama EXO," jelas Naruto buru buru. "Pas cerita sama Kaachan,dia marah soalnya gak ngajak-ngajak."
"Nggak ngajak ke konser?"
"Nggak ngajak BAB."
Terauchi dan putrinya tersenyum geli melihat Sasuke yang banjir sweatdrop.
"Tunggu, konsernya itu dipinggir hutan?"
"Katanya sih itu khusus buat fans yang fanatik gitu," jawab Naruto mengingat ingat. "Yap, pokoknya aku seneng juga kok, kerja disini. Paman dan Ayame-nee juga baik sama aku. Lagipula, aku juga sudah langgangan lama disini."
"Kamu bahagia kerja disini?" Sasuke tersenyum lembut.
Blush, rasa panas menyebar ke seluruh wajah Naruto. Bahkan mampir juga ke telinga. Jarang-jarang melihat Sasuke tersenyum gentle-lembut-yang-bikin-gadis-ngefly-ditempat.
"Ba-bahagia dong!" Naruto meruntuki dirinya yang berkata gugup seperti itu.
"Kalo kamu bahagia dihati aku aja, mau gak?" Sasuke tersenyum manis dan mengedip ganjen.
Awww~
Naruto ingin pingsan ditempat, sial!
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Danna wa Otaku desu yo [ hiatus ]
FanfictionSasuke, seorang otaku akut yang datar tapi alay, mesum pangkat lima, dan ganteng pake banget adalah suami dari Naruto, seorang perempuan biasa yang bekerja di sebuah restoran ramen. Inilah kehidupan mereka di sebuah apartemen biasa di Tokyo~ NARUTO...