Jauh dari pintu ini, ke ujung tandas bersamaan dengan delapan-belas telapak kaki. Aku hitung setiap kali berjalan; kepalaku takkan sepi, Ia senang berkata-kata, dan mereka-reka cerita yang engga pernah ada!
Tap! Tap! Tap!
...dan seterusnya, Ia menghitung dengan kakiku. Ia taksub dan gila! Ada beberapa hal yang membuatku khuatir.
Pertama, masa lalu yang berhantu. Kedua, masa depan yang tak ingin memberi rahasia.
Tap! Tap! Tap!
Lima-belas, Januari.
Aku beri waktu beberapa hari lagi buat kepalaku. Jika angka ini enggan memberi pulangan yang banyak...
Aku kira, napasku harus berhenti pula bersama banyaknya mimpi buruk dan tafsiran masa depan.
Aku sudah tidak bisa menyanggupi hidup lagi. Aku semestinya sudah berakhir lama. Entah apa yang menahanku tetap menghitung perjalanan telapak kakiku ini.
Tap! Tap! Tap!
...dan seterusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 : It's about to Rain || Goodbye Notes
PoetryDi setiap detakan jantung; setetes airmata; setelan kepedihan di tulang lehermu; kerdipan lentikan bulu matamu; sehirup napasmu, apalagi di setiap harimu... Akan kulukis engkau di antara jari-jari ini, akan kubawa dirimu hanyut di alam imajiku yang...