I'm with you

54 2 2
                                    

         Tidak terasa aku pulang hari udah malam. Tapi kenapa masih banyak saja mobil dan kendaraan lain yang berada disini. Apa mereka tidak lelah setiap hari selalu membuat kemacetan seperti sekarang. Aku saja yg baru 5 menit disini sudah ingin berteriak karena jenuh dan juga cape. Huft yah aku cape dan sakit sehabis latihan cheerleaders. Aku gak nyesel ataupun bosan karena ikut hal semacam ini. Karena buatku cheerleaders is my life. Dari kecil aku ingin seperti ini. Dan akhirnya disini lah aku menggapai tujuan ku sewaktu kecil.

         Saat aku melihat jam sudah pukul 9 malam. Aku baru tersadar bahwa sejak dari tadi perutku belum terisi makanan sedikitpun. Dan sekarang perutku sudah berbunyi. Bagai musik keroncong yg ada di iklan energen. Aku mencoba mencari dimana makanan terdekat tempat aku berada sekarang. Dan akhirnya aku tau tempat dimana aku bisa makan dan tidak perlu menunggu lama. Langsung saja aku menancapkan gas dan memutar mobil ku ketempat dimana aku bisa menghilangkan rasa lapar dan juga menghilangkan rasa kangen yang menghantuiku sejak lama.

          Aku tersenyum saat melihat seseorang berjalan ke arahku. Dia memeluk ku dan juga membawa ku masuk ke dalam cafe. Menarik kan kursi untuk aku duduk. Aku merasa bagai seorang pacar walau sebenarnya aku sendiri tidak mempunyai pacar sejak lama. Setelah itu dia memanggil pelayan dan memesankan makanan untukku tanpa bertanya kepada ku apa yang ingin ku makan. Tapi aku tidak merasa terganggu akan sikapnya barusan. Aku malah menyukainya dan tersenyum sendiri. Karna dia masih sama seperti yang aku kenal dulu. Saat aku masih menjadi anak yang polos dan belum mengerti apa itu cinta. Dan dia lah yang membuatku menjadi seperti sekarang ini. Dia lah yang membuatku tau apa itu cinta. Dan cuma dia yang mengerti aku melebihi orangtua ku sendiri.

          Tian memegang tanganku dan membuatku tersadar akan lamunanku. Aku hampir lupa kalo ada orang yang ada di depanku sekarang. Aku memandangnya bertanya. Tapi dia hanya tersenyum dan menggeleng kan kepalanya. Tanda kalo itu tidak kenapa napa. Alis ku berkerut mencoba untuk mengerti apa yang dia maksud. Tapi aku hanya tersenyum dan mencoba tidak peduli. Kesunyian diantara kami membuat diriku merasa canggung can gelisah. Hanya lagu yang ada disini. Juga orang orang yang datang untuk sekedar nongkrong atau berkumpul dengan temannya. Disini memang asik untuk duduk atau sekedar bertemu dan berbicang dengan teman. Lampu yang menyala redup juga dekorasi cafe yang dibuat seklasik mungkin. Membuat tempat ini menjadi nyaman untuk dikunjungi. Cahaya disini sangat pas, tidak terlalu terang juga tidak terlalu redup. Disini memang sangat pas untuk ngumpul sama teman atau nge-date bareng pacar. Karena disini tempat yang menurutku sangat romantis. Melebihi tempat dimanapun yang pernah ku datangi sebelumnya. Ini memang tempatnya anak muda Jakarta. Karna tempatnya yang strategis di pusat kota. Juga karna pemiliknya yang buat tempat ini tidak pernah sepi sedikitpun.

         Tian adalah pengusaha muda di Jakarta dan dia juga orang yang mempunyai tempat ini. Selain pengusaha dia juga teman sekaligus sahabatku sejak dulu. Aku mengenalnya saat aku masih duduk di bangku SMP. Waktu itu Tian masih duduk dibangku SMA. Umur kami hanya terpaut 2 tahun. Tapi aku tidak mempedulikan nya. Kalian pasti bertanya kenapa aku bisa mengenalnya. Dan bisa tetap sedekat ini sampe sekarang. Aku beremu dengan dia sangat tidak sengaja. Aku bertemu dia di taman dekat rumahku 1 tahun yang lalu.

                           *********

Hello guys!!!
Gue ingin bagi cerita kehidupan gue sama kalian nih. Mungkin bakal aneh atau bahkan freak. Tapi tenang saja cerita ini dijamin gak akan ngebosenin. Malah bahkan buat kalian bakal penasaran. (pede bangetttttt!)
kalo kalian penasaran lanjutan cerita nya comment and vote yang banyak yahhh!!!     :')({})

I'm with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang