Chaeyoung bingung abis. Harusnya dia berangkat dan pulang sama Changbin, tapi cowoknya bilang kalo ada kumpul fotografi mendadak jadinya gak bisa jemput Chaeyoung.
Mau pesen grab, gak ada aplikasinya. Mau telfon temen-temenya juga percuma, mereka lagi karokean bareng dan tadi Chaeyoung nolak buat ikut.
Chaeyoung harus cepet-cepet balik ke rumah, soalnya satu jam lagi dia ada kelas tapi tugasnya ketinggalan.
"Chaeyoung?"
Chaeyoung yang sedang menggigiti kukunya menoleh, sedikit terkejut melihat siapa yang memanggilnya.
"Eh, Joochan?"
Pemuda itu tersenyum, "Lagi kenapa? Bingung banget kayaknya,"
Chaeyoung menggaruk kepalanya, "Keliatan banget, ya?"
Hoong Joochan, pemuda itu mengangguk. "Kebiasaan dari dulu, kalo bingung pasti gigitin kuku." katanya.
Chaeyoung tertegun. Joochan masih inget aja, sama kebiasaannya.
"Kenapa Ce?" tanya Joochan lagi.
"Eh iya, ini gua gak ada yang anter pulang, jadi bingung."
"Loh, pacar lo kemana?"
Chaeyoung mengulum bibirnya kedalam sebelum menjawab, "Tadinya mau bareng, tapi dia ada kumpul mendadak."
Joochan mengangguk-anggukan kepalanya. "Mau bareng?" tanya pemuda itu.
Chaeyoung refleks kembali menggigiti kukunya. Kalo nolak tawaran Joochan, dia harus bingung lagi mau pulang gimana. Tapi kalo nerima, nanti Changbin salah paham.
"Jangan gigitin kuku, gabaik." kata Joochan, menurunkan tangan Chaeyoung dari wajah gadis itu. "Gimana? Mau bareng gua nggak?"
Chaeyoung menghela nafasnya, "Ng...yaudah deh, boleh."
•••
Chaeyoung udah beres kelas. Tadi dianterin Joochan ke rumah, dia jadi bisa ambil motor dan berangkat lagi ke kampus tanpa telat masuk kelas.
Sekarang udah sore menjelang malam, dan tadi dia udah janjian sama Changbin buat ketemuan di apartemen Changbin.
Setelah memencet bel sebanyak dua kali, akhirnya Changbin bukain pintu buat dia.
Baru mau nyapa Changbin, tapi cowoknya itu udah duluan masuk ke dalem rumah, bikin jidat Chaeyoung mengerut.
"Bee, ini aku bawain chat time," kata Chaeyoung sedikit berteriak, sambil mengeluarkan dua cup chat time green tea dan taro dari kresek, lalu ia taruh di meja makan.
Changbin tidak menyahut, malah kembali mengambil stick ps nya dan melanjutkan gamenya yang sempat tertunda.
Chaeyoung mendengus, menghampiri Changbin dengan membawa minuman yang ia beli.
"Nih," kata Chaeyoung, menyodorkan minuman rasa green tea itu pada Changbin.
"Taruh aja."
Chaeyoung merengut, meletakan minuman itu di meja ruang tv.
"Bee, aku mau main juga dong?"
"...."
"Bee,"
"Bentar dulu aku belum selesai," jawab Changbin tanpa menoleh pada Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Schön ㅡSon Chaeyoung✔
Short Story【This short story will tell you how pretty Son Chaeyoung is.】 ©cheewys, 2017.