CB ;jeles

2.5K 466 84
                                    

Chaeyoung bingung abis. Harusnya dia berangkat dan pulang sama Changbin, tapi cowoknya bilang kalo ada kumpul fotografi mendadak jadinya gak bisa jemput Chaeyoung.

Mau pesen grab, gak ada aplikasinya. Mau telfon temen-temenya juga percuma, mereka lagi karokean bareng dan tadi Chaeyoung nolak buat ikut.

Chaeyoung harus cepet-cepet balik ke rumah, soalnya satu jam lagi dia ada kelas tapi tugasnya ketinggalan.

"Chaeyoung?"

Chaeyoung yang sedang menggigiti kukunya menoleh, sedikit terkejut melihat siapa yang memanggilnya.

"Eh, Joochan?"

Pemuda itu tersenyum, "Lagi kenapa? Bingung banget kayaknya,"

Chaeyoung menggaruk kepalanya, "Keliatan banget, ya?"

Hoong Joochan, pemuda itu mengangguk. "Kebiasaan dari dulu, kalo bingung pasti gigitin kuku." katanya.

Chaeyoung tertegun. Joochan masih inget aja, sama kebiasaannya.

"Kenapa Ce?" tanya Joochan lagi.

"Eh iya, ini gua gak ada yang anter pulang, jadi bingung."

"Loh, pacar lo kemana?"

Chaeyoung mengulum bibirnya kedalam sebelum menjawab, "Tadinya mau bareng, tapi dia ada kumpul mendadak."

Joochan mengangguk-anggukan kepalanya. "Mau bareng?" tanya pemuda itu.

Chaeyoung refleks kembali menggigiti kukunya. Kalo nolak tawaran Joochan, dia harus bingung lagi mau pulang gimana. Tapi kalo nerima, nanti Changbin salah paham.

"Jangan gigitin kuku, gabaik." kata Joochan, menurunkan tangan Chaeyoung dari wajah gadis itu. "Gimana? Mau bareng gua nggak?"

Chaeyoung menghela nafasnya, "Ng...yaudah deh, boleh."

•••








Chaeyoung udah beres kelas. Tadi dianterin Joochan ke rumah, dia jadi bisa ambil motor dan berangkat lagi ke kampus tanpa telat masuk kelas.

Sekarang udah sore menjelang malam, dan tadi dia udah janjian sama Changbin buat ketemuan di apartemen Changbin.

Setelah memencet bel sebanyak dua kali, akhirnya Changbin bukain pintu buat dia.

Baru mau nyapa Changbin, tapi cowoknya itu udah duluan masuk ke dalem rumah, bikin jidat Chaeyoung mengerut.

"Bee, ini aku bawain chat time," kata Chaeyoung sedikit berteriak, sambil mengeluarkan dua cup chat time green tea dan taro dari kresek, lalu ia taruh di meja makan.

Changbin tidak menyahut, malah kembali mengambil stick ps nya dan melanjutkan gamenya yang sempat tertunda.

Chaeyoung mendengus, menghampiri Changbin dengan membawa minuman yang ia beli.

"Nih," kata Chaeyoung, menyodorkan minuman rasa green tea itu pada Changbin.

"Taruh aja."

Chaeyoung merengut, meletakan minuman itu di meja ruang tv.

"Bee, aku mau main juga dong?"

"...."

"Bee,"

"Bentar dulu aku belum selesai," jawab Changbin tanpa menoleh pada Chaeyoung.

Kamu akan menyukai ini

          

Padahal biasanya kalo Chaeyoung minta ikut main bareng, gamenya di pause dan dia langsung di kelekin sama Changbin bikin Chaeyoung tiduran di dada Changbin.

Tapi ini enggak.

"Lagi kenapasih kamu?" tanya Chaeyoung pada akhirnya.

"...."

"Kenapaa?" tanya Chaeyoung gemas.

Karena gak dijawab-jawab, Chaeyoung iseng nempelin gelas chat timenya ke pipi Changbin. Bikin cowok itu mengeluh kedinginan.

"Aduh! Dingin, tau."

"Iya, dingin. Kayak kamu." balas Chaeyoung.

Changbin melengos, melanjutkan gamenya. Membuat Chaeyoung mencubit perut pemuda itu gemas.

"Beee kenapasih? Jangan diem dong,"

Bukannya jawab, Chanbin malah berdiri.

"Ngapain berdiri?"

"Kata kamu suruh jangan diem, yaudah aku gerak."

Chaeyoung menepuk jidatnya, lalu ikut berdiri. "Kamu kenapa sih? Ngambek kenapa?"

"Gapapa," jawab Changbin.

"Kayak cewek aja," ejek Chaeyoung.

"Iyaudah aku kayak cewek, yang kayak cowok mah si Joochan."

Chaeyoung mengangkat alisnya, lalu sedetik kemudian menertawakan pacarnya ini.

"IH HAHAHAHA. Cemburu?" tanya Chaeyoung.

Changbin melengos, tidak mau memperlihatkan wajahnya yang merah karena malu, ketahuan sedang cemburu.

"Pasti gara-gara aku dianter pulang dia, ya?" tanya Chaeyoung.

"Ya menurut kamu aja?"

"Duh, Bin. Dia kan cuma temen,"

"Iya temen, tapi dulu kan pernah jadi pacar kamu."

Chaeyoung membuang nafasnya, "Ya itu kan dulu,"

"Hm,"

Chaeyoung melirik Changbin, ingin tertawa karena melihat ekspresi pemuda itu yang sangat lucu. Akhirnya Chaeyoung mendekat, menatap Changbin.

"Udah dong Bin marahnya, kan aku gak bakalan balikan juga," kata Chaeyoung, menunjukan sedikit ekspresi imutnya untuk menggoda Changbin.

Chaeyoung memukul pelan dada Changbin, "Yayayaaa? jangan marah yaaaa?"

Changbin masih terdiam, berusaha menahan senyumannya agar tidak terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Changbin masih terdiam, berusaha menahan senyumannya agar tidak terlihat.

"Biiinnn," panggil Chaeyoung lagi, membuat senyum Changbin otomatis keluar begitu saja.

"Ck, emang ya. Bisa aja," kata Changbin gemas, lalu memeluk tubuh mungil Chaeyoung dan mengacak rambut gadis itu.

"Tapi aku masih pengen ngambek," kata Changbin. "Masa kamu dianter sama mantan. Panas lah aku,"

Changbin melepas jaket yang sedari tadi ia pakai, lalu meminum chat time yang dibawakan oleh Chaeyoung.

Chaeyoung tertawa, mengajak Changbin untuk duduk. "Kan kepepet, Bee. Gak lagi-lagi deh, janji."

"Maaf yaaaa?" tanya Chaeyoung.

Changbin cengir. "Cium dulu,"

Terus Chaeyoung pasang tampang jijik, habis itu melengos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terus Chaeyoung pasang tampang jijik, habis itu melengos.

Terus Chaeyoung pasang tampang jijik, habis itu melengos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Isshhh."

•••














Gua mabok chaebin dong gimana hnggg

Schön ㅡSon Chaeyoung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang