Part 28

159 4 0
                                    

Alan menatap sendu kearah depan. Ia mengepal kan tangan nya kuat. Hatinya terasa di koyak secara paksa. Ia benar-benar hancur sekarang.

"Vannesa William, maukah kamu menjadi kekasih ku?" ucap Andrean membuat semua yang berada di cafe bersorak riuh.

Pernyataan Andrean barusan membuat hati Alan menjadi semakin terkoyakk beribu-ribu. Ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia tidak bisa melarang Vannesa karena dia tahu Vannesa juga mencinta-ii Andrean

Alan hendak bangkit dari tempat duduk nya. Tetapi gerakan nya terhenti saat mendengar jawaban Vannesa.

"Maaf Andre, nessa gak bisa" ucap Vannesa membuat Alan menatap kearah gadis itu dengan cepat.

****

"Vannesa William, maukah kamu menjadi kekasih ku?" ucap Andrean membuat semua yang berada di cafe bersorak riuh.

Vannesa menegang saat mendengar perkataan Alan. Apakah ia tidak salah dengar? Andrean menembak nya? Astaga jantung Vannesa rasanya ingin lompat dari tempat nya

Terima

Terima

Terima

Vannesa meringis saat mendengar teriakan semua orang yang menyuruhnya segera menerima Andrean. Vannesa menatap kearah Andrean yang juga sedang menanti

Vannesa menarik nafas dalam sambil memejamkan mata. Ia akan memberikan jawaban untuk Andrean sekarang juga.

"Maaf Andre, nessa gak bisa" ucap nya membuat semua yang berada di cafe bersorak kecewa.

Andrean tersenyum miris. Ia sudah tahu jawaban Vannesa. Pasti Vannesa akan menolak nya karena Andrean tahu bahwa Vannesa mencinta-i Alan. Tetapi tidak ada salah nya kan jika Andrean mencoba? Walau akhirnya ia di tolak tapi setidak nya ia sudah menyatakan perasaan nya kepada Vannesa.

"Gak apa-apa ness" ucap Andrean yang masih berusaha tersenyum.

Vannesa tersenyum geli menatap wajah kecewa Andrean.

"Nessa belum selesai bicara nya ndre" ucap Vannesa membuat semua nya bingung.

"Maksud nessa tuh, nessa gak bisa nolak Andre jadi pacar nessa" terdengar tepuk tangan meriah saat Vannesa mengucapkan kalimat itu.

Andrean tidak bisa menahan senyuman nya. Ia langsung turun dari panggung mini dan langsung berlari kearah Vannesa dan segera memeluk gadis mungil itu kedalam dekapan nya.

"Mulai malam ini, lo udah jadi milik gue! Lo milik gue ness!" tegas Andrean dan Nessa mengangguk sambil tersenyum

"Andrean juga sekarang udah jadi milik nessa, jangan ganjen ya" canda Vannesa dan Andrean terkekeh.

"Makasih ness" bisik Andrean dan mengeratkan pelukan nya.

"Kembali kasih Andre" balas Vannesa sambil menggelemkan wajah nya di dada bidang Andrean.

****

Rian membuka pintu rumah Vannesa saat mendengar suara deruman motor. Ia sangat tahu siapa yang datang itu.

"Woiii pasangan baru" ucap Rian membuat Vannesa menatap nya sinis.

"Tau dari siapa RIAN?" Teriak Vannesa menbuat Andrean terkekeh.

"Laaaa otak cicak, orang gue yang bantu-in Andrean buat rencana nya" ucap Rian keceplosan.

Vannesa menatap nya garang sambil berkacak pinggang "Kenapa gak kasih tau nessa?" ucap nya membuat Rian menoyor kening nya pelan.

"Yeeeee. Kalo gue ngomong sama lo namanya gak suprice lagi dodol!" ucap Rian dan Andrean mengangguk. Sedangkan Vannesa menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketika Aku Terlambat Menyadari CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang