Sembir

22 0 0
                                    

Ambisiku membawa celah,
Kobaran apiku memacu langkah,
Prioritaskan tiap sela acuan arah,
Jangan beri ambisi yang telah punah,

Pemuda-pemudi menjadi pejudi,
Pemuda kasmaran, nafsu tak terkendali.
Pemudi lari, ternodai.
Raga telah mati, jati diri tiada arti.

Sekarang hancur, semua hancur.
Semula berkaca, menatap dirinya suka.
Tapi kini, menatap memar pun tak bisa.
Apalagi mereka, yang tlah disia-sia.

Rumput ikut berduka,
Birahi, membawa sial
Mereka disewa, dihina dan dicela
Dimana keperawanan mereka
Apakah hilang ditelan bencana ?

Papan KetikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang