Bel sekolah pun berbunyi. Setelah guru keluar kelas, Keyara membereskan buku bukunya. Ia melihat Devin yang tengah memperhatikannya. Tatapan mereka bertemu beberapa detik. Lalu Devin memutuskan kontak mata dan bangkit keluar kelas. Bersamaan dengan itu, Alvin memasuki kelas dan menghampiri Keyara.
"Udah selesai kan dek?" Keyara mengangguk lalu bangkit dari kursinya.
"Gue pulang dulu ya Drey" Audrey tersenyum dan mengacungkan jempolnya.
"Kakak pulang dulu ya Drey" ucap Alvin pada Audrey. "Iya kak, hati hati dijalan" ucapnya sambil tersenyum. Lalu Alvin tersenyum dan mengelus puncak kepala Audrey dengan lembut. Audrey terlihat salah tingkah, lalu Alvin meninggalkan Audrey dan pergi menyusul Keyara yang sudah pergi duluan.
• • •
Saat tiba di parkiran, Keyara melihat teman-teman Devin sedang tertawa. Sedangkan Devin tengah sibuk dengan ponselnya dan terlihat sangat frustasi. Keyara berjalan menuju mobilnya, yang letaknya disebelah motor Devin.
"Ehh ada neng Keyara" ucap Gilang. Lalu semua mata tertuju pada Keyara. Begitu juga dengan Devin. Keyara dan Devin saling berpandangan, namun ekspresi mereka sama-sama datar.
"Kok lo sendirian sih Key? Kak Alvin mana??" tanya Rian. Lalu Keyara menoleh pada Rian dan menunjuk kebelakang.
"Haii semua" sapa Alvin pada teman teman Devin.
"Hai juga kak" ucap Reno, Rian, dan Devin. Daffa hanya mengangguk. Sedangkan Gilang sibuk dengan ponselnya. Lalu Alvin merangkul Gilang dan Gilang hanya memutar bola matanya dengan malas.
"Kok kalian semua belum pada pulang sih" tanya Alvin.
"Lagi males pulang aja" ucap Reno membuat Alvin mengangguk.
"Yaudah kalian main aja kerumah gue. Gue jamin kalian ga bakal bosen deh" tawar Alvin kepada teman teman Devin.
Mata Rian berbinar mendapat tawaran itu, "Wahh emang boleh kak?" tanya Rian. "Gak!" sahut Keyara, membuat binar di mata Rian hilang digantikan dengan rasa kecewa.
"Hushh gaboleh gitu dek. Kan mereka cuma main sebentar masa gaboleh sih" Keyara menatap Alvin dengan tatapan yang datar. Lalu Keyara meninggalkan Alvin dan yang lainnya yang masih menatapnya. Dia masuk kedalam mobil dan menjalankan mobilnya keluar dari gerbang.
Alvin geleng-geleng melihat tingkah adiknya itu. Sedangkan Devin masih melihat Keyara yang sudah pergi mengendarai mobilnya.
"Yaudah ayok" ajak Alvin.
"Gass lah" ucap Rian dan Reno.
"Gue gak ikut ya kak" ucap Devin
"Lhoh kenapa?"
"Gue ada acara keluarga" Lalu Alvin mengangguk.
"Gue juga gak ikut" ucap Gilang
"Yahh kok pada gak ikut semua sih. Ga seru ahh" ucap Rian dengan lesu. "Udah ikut aja. Ntar main ps deh" detik kemudian mata Gilang berbinar dan melupakan kekesalannya. "Yaudah ayok lah" Lalu Rian kembali bersemangat. "Kalo gitu kalian ikutin gue dari belakang ya" ucap Alvin.
"Siap kak" ucap mereka dengan serempak.• • •
Setelah beberapa menit, mereka sampai di rumah Alvin. Lalu mereka memarkirkan motornya di bagasi.
"Ayo masuk aja" tutur Alvin.
"Wuihh gede banget rumah lo kak" ucap Gilang sambil terpanah melihat rumah Alvin. Namun Alvin tertawa mendengar tutur kata dari Gilang, "Bukan rumah gue, tapi rumah bokap sama nyokap gue". Semuanya masih terperangah melihat rumah Alvin, tak terkecuali dengan Daffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember
Teen FictionKisah dari seorang gadis bernama Keyara Anastasya Alodie yang cuek dan ketus karena tidak bisa melupakan masa lalunya. Tetapi ada satu orang yang selalu berusaha untuk mendekati Keyara. Dan orang itu bernama Devin Putra Rahardian. Akankah Devin bis...