II. Who Is She?

66 9 12
                                    

Prince And Her

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prince And Her.

⇝⇜

Sehari setelah kabar tak mengenakan tentang sang pangeran yang jatuh pingsan berhembus, Dorado, salah satu kota kecil Elysian yang terletak di bagian barat Lexios tampaknya menjadi topik perbincangan hangat di pagi esoknya. Pasalnya, terjadi sebuah kebakaran besar yang menggegerkan seluruh penghuni kota Dorado. Puluhan prajurit istana pun dikerahkan untuk memadamkan api yang menyebar jauh lebih cepat akibat hembusan angin kencang. 

Lokasi kebakaran bertempat di rumah penampungan anak ilegal di pinggir kota Dorado. Memakan waktu sekitar setengah jam, api yang semula melalap habis sebuah rumah kayu tua itu akhirnya berhasil dipadamkan oleh para prajurit kerajaan walau terhalang beberapa kendala. Tanpa menunda, para prajurit segera menyisir reruntuhan rumah yang masih mengepulkan asap dan berusaha mencari tanda-tanda kehidupan.

"Tuan! Saya menemukan anak yang masih hidup!" 

Mendengar bahwa pencahariannya membuahkan hasil, Sir Franz, seorang ksatria yang memimpin pencarian itu langsung berlari menghampiri anak buahnya yang tengah memapah seorang anak perempuan yang tubuhnya sangat kurus dan lemah. Surai brunettenya yang panjang berantakan dan wajahnya sangat kotor akibat debu dan asap. Sorot matanya ketakutan dan tubuhnya bergetar hebat ketika melihat reruntuhan rumah yang nyaris menjadi abu.

"Gadis ini berusia 14 tahun dan dia adalah satu-satunya anak yang masih hidup. Apa yang harus kita lakukan, Tuan?" tanya sang prajurit muda, menunggu jawaban dari pria berwajah tegas dan berkumis panjang di hadapannya.

"Siapa namanya?"

"Esther, Tuan."

Mendengar jawaban sang bawahan, Franz tampak berpikir sejenak sebelum menitahkan beberapa prajurit lain untuk mengambil alih gadis itu. "Kita bawa saja dulu. Kita tunggu perintah selanjutnya dari Lord."

"Baik, Tuan." 

Para prajurit segera membersihkan puing-puing bangunan setelah dirasa tidak ada lagi korban selamat, sementara Franz beserta beberapa prajurit lain segera bertolak menuju kediaman Baron Edgar, membawa serta gadis malang yang berstatus sebagai korban itu.

Itu adalah saat di mana hidup seorang gadis kecil bernama Esther berubah. 

Sejak dilahirkan, ia tidak pernah tahu siapa keluarganya. Ia hidup di penampungan anak ilegal di pinggir kota yang memperlakukan seluruh penghuninya dengan kejam bak budak. Tak hanya itu, anak-anak juga diperjualbelikan untuk menjadi pekerja di kebun dan ladang secara paksa tanpa bayaran yang setimpal dengan jerih payah mereka. Terhitung sudah puluhan anak yang meninggal akibat kelelahan, maupun karena kelaparan.

Butuh waktu yang cukup lama bagi pihak istana untuk mengusut kasus ini hingga pemilik aslinya yang merupakan sepasang suami istri berhasil ditangkap dan langsung dipenggal di pusat kota. Bahkan, kepala kedua kriminal itu dipajang di tempat eksekusi dan dibiarkan membusuk dan dikerubungi lalat. Walau terkesan kejam, hukuman itu diharapkan ampuh demi menekan angka kejahatan di Elysian.

Prince And HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang