Zwei

1 0 0
                                    

I hate you more

"Arghhhh sebelnyaaaaaaa" Erang ku langsung duduk dikursi sebelah tasya. Kenapa gak ditempat dudukku? Karna aku tau saat aku frustasi kayak gini Rosa gak bakalan peduli. Akuu butuhh teman ceritaaaa..

"Ett kenapa dahhh?" Tanya Tasya terkejoet maybe?

"Itu tuh tadi ada cowo-" Belum sempat aku bersuara Tasya memotong

"Lo deket sama cowo?"

"Tasyaaa belum selesai aku ngomongnyaaa"

Terlihat Tasya terdiam dan langsung aku sambung perkataan aku tadi, "jadi tadi tuh ada cowo yang ketawa ketiwi sendiri sambil liatin hp-nya, apa coba namanya kalau bukan gila?"

"Lo sih gak pernah bener-bener jatuh cinta kalau liat hp dan ketawa ketiwi sendiri itu mungkin aja dia lagi chat sama girlfriend  atau gebetan? Lagian peduli amat lo, masalahnya dimana sampai lo kesel kayak gini?"

Aku memutar bola mata, "yaaa teruss? Itu bukan masalah dia ketawa ketiwi tapi masalahnya ni mulut gak bisa diajak kompromi dulu sebelum ngucap sihh, lo tau gue ngomong apa didepan diaaa? Gila, refleks gue katain dia gila dan dia kayak marah-emang marah dan ngusir gue? Hellooo dia ngusir gue? Cuman dia cowo berani kek gitu! Lagian kasar banget sih sama cewe, terus kayaknya gue baru liat dia? Anak apa sih tu orang? Seragamnya SMA sebelah sih SMA musuh bebuyutan SMA kita? Ngapain dia disini? Cari mati amat!" Omelku panjang lebar

Tasya cengo, "udah? Udah marahnya? Tarik nafas dulu gih kayaknya lo ngomel satu nafas aja, bisa jadi qori internasional lo"

"Serius sya, minta aqua lo dong"

"Tuhkan haus lo" Sambil menyodorkan aqua nya kepada ku, "SMA Garuda maksud lo? Gue denger denger sih tadi ada rapat osis antara SMA Garuda sama SMA kita -SMA Pancasila, lo tau sendiri kan dari angkatan pertama kita sama SMA Garuda emang udah musuhan dan kayaknya baru ini mereka mau saling damai dan itulah sesama osis katanya berunding buat ngadain acara perdamaian gitu." Cerita Tasya

"Ohh gitu toh jadi dia itu anggota osis? Wow hancur sekolah punya anggota osis kek dia" Masih kesal rasanya

Tasya memicingkan mata, "lo suka ya sama dia?"

Mataku melotot sampai kayaknya pingin keluar, "Suka ndassmuuu" sahutku tepat dimukanya

Tasya memundurkan kepala, "Sans my sist"

"Lagian lo ngarang bangettt"

"Ya kan baru pertama kali lo ngerespon cowo segini ekspesif banget jarang-jarang kan, biasanya lo bodo amat sama cowok"

"Au ah" Aku berbalik ketempat dudukku, lebih baikku mengerjai Rosa yang lagi didunia orange-nya dan terdengar-sangat terdengar teriakan Tasya memanggil namaku berkali-kali

"Haiii Rosaaaa" teriakku ditelinganya

"Gangguuu" balasnya

"Gue lagi sebel nih" keluhku

"Bodo amat"

"Yaudah"

Moodku semakin hancur dengan kebodo amat an Rosa. Ya sudah sebentar lagi juga istirahat dan aku bakalan ke kantin menuju meja favoritku bersama para makanan yang akan kubeli -nanti

Jam terus saja kosong, guru-guru malas ya ngajar dikelas kami ini? Aku kan ingin belajar-hmm gak juga sih
Lagian ngapain sekolah kalau gak belajar? Liatin gebetan? Maaf gebetanku lagi dikorea semua.

Sampai berbunyiii "TETTT TETTTT Saatnya jam istirahat" bunyi yang terdengar dari sound kantor yang menandakan saatnya Break Time guysss

Aku pergi ke kantin bersama Tasya, Rosa? bekal makanan ringan udah lengkap dilaci dia mahh.

Saat aku mulai melangkah kan kaki ke dalam mulut kantin seketika mataku memicing dan hati mulai memanassss...

Kugoyangkan bahu tasya dan kubisikkan ditelinganya karena suara kantin yang bising "Tuh diaa tuhh orang nya yang gue ceritain tadi nyebelin bangetkan mukanya?" Tunjukku pada Tasya.

"Mana mana?  Oh yang itu yang disampingnya pake kacamata?"

"Nahh iyaa itu diaaa, liat yaaa sok ganteng banget duduk dikantin sekolah orang tuh anak sok akrab banget" omelku, "udah yuk kita kesana aja" arahku kebagian samping kantin- yang pasti jauh dengan makhluk astral itu

"Loh? Meja favorit kita kan disamping dia?"

"Jangan deket-deket itu berat, biar orang lain aja" kataku seperti tokoh dilan, cuman katanya dipelesetin sedikit.

Saat aku berbalik aku baru sadar sedari tadi atau mungkin perasaan aku saja, dia memerhatikan ku?

Iya dia, dia yang nyebelin yang katanya aku ganggu dia sama tsunade? Tsunade siapa lagi? Aduh musingin au ah.


●●●
Gaje ya? Tapi yaudahlah maklumin amatiran gini.




-realka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rain MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang