9. Kamu Tak Dengar Rinduku

253 5 0
                                    

Pada setiap kali angin malam berbisik merapalkan doa dalam keheningan, pada setiap kali itu pula rinduku turut serta dalam lampiran doa-doa angin malam. Pedih, perih, sesak, semua yang kurasakan menyatu dalam hamparan kerinduan. Berharap kau mau dengar sedikit saja jeritan rindu dalam keheningan.

Setiap kata yang terucap bermaknakan perasaan. Setiap asa yang menyeruak mengartikan emosi kerinduan. Betapa hati ini ingin sekali berucap,"kapanlah rindu berujung temu?"

Meski temaram lampu jalanan dalam heningnya jiwa malam, aku tetap saja kepala batu. Menyampaikan beragam rindu yang telah habis dalam rajutan kalimatku. Malam selalu saja menjadi waktu yang panjang untuk Ku mengadu.

Tuhan, inginku hanya dia. Beritahulah rinduku ini sudah semakin membuncah.

Namun, seberapa sering pun aku menjerit, berteriak, hilang kendali dalam amarah perasaan, kamu tetaplah sama; tak akan pernah mendengar rinduku.

Rajutan Kalimat RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang