ICE ROSES

Tiga puluh satu

Tiga bulan sudah kandungan Ify, tetapi kadar permintaan yang ia minta sangat banyak. Sungguh Rio sangat keteteran, tetapi dia sangat menikmati masa-masa mengidam Ify yang membuatnya sangat tidak sabar untuk menunggu sang bayinya lahir.

"Om, udah tiga bulan kandungan aku, tapi kita belum punya nama panggilan untuk anak kita"

Ify yang sedang berada di pelukan Rio mendongak ke arah sang suami menanyakan nama panggilan bibitnya. Rio pun yang sedang memeluk Ify menatap ke arah sang wanita dan menggesekkan kedua hidung Bangir mereka berlawanan arah.

"Terserah kamu, aku ikut aja hon"

Entah mengapa Ify yang dipanggil seperti itu membuat darah yang berada di tubuhnya naik ke atas kepala, membuat wanita itu merah merona, sungguh Ify tidak mampu mendengar suara Rio yang seksinya minta ampun.

Karena Ify merona seperti itu, ia langsung menutup mukanya di dada Rio yang bidang.

"Kamu kenapa fy? Kamu demam?"

Ify menggeleng di dada Rio, si mungil memeluk suaminya erat, mungkin kalau Ify berpikir karena hari ini liburan, tidak ada salahnya untuk bermanja-manjaan kepada suaminya yang super sibuk itu.

"Ommm~, aku mau makan cilok" rengek Ify dengan manja.

"Tapi buatan kamu ya" lanjutnya

"Aku kan nggak bisa bikin cilok fy, ada -ada aja permintaan kamu, kita beli aja ya" melas Rio.

"Nggak mau! Ini kemauan anak kita loh om! Masa kamu mau sih nanti bobo-nama panggilan anak mereka- ileran" rengeknya lagi.

"Iya! Aku bikinin! Tapi ada satu syarat" kata Rio tersenyum miring.

"Apa lagi si! Kamu mau anak kita ileran?" Kata Ify emosian

Cup

"Yaaaks!" Teriak Ify

Cup

"Om mesum aku nggak mau di cium kamu ya!"

Ify yang marah membuat Rio bikin ancang-ancang agar tidak terkena semburan maut dari sang istri.

Cup, dan sekali lagi Rio mencium istrinya, membuat sang istri murka.

"RIO!"

Teriak wanita itu membuat sang suami berlari terbirit-birit ke arah dapur.

.
.

Haloooo part 31nya sudah yaaakkss

Masih adakah yang membaca cerita ini? Hehe:(:(