Happy Reading!
.
.
Red Rose
.
NamJin Area
.
.
.
.
.
.
"Mwo?"
Bukan hanya Namjoon yang terkejut, tapi Seokjin juga.
Sementara Sandeul sudah menyiapkan jurus memelas andalannya.
Iya.
Mereka ada di depan apartemen Namjoon.
Seokjin yang memang tak tahu apa pun jadi bingung dan kaget. Benar-benar ingin menenggelamkan diri agar dirinya tidak perlu lagi berurusan dengan makhluk bernama Kim Namjoon.
"Kumohon Namjoon-ssi, biarkan Seokjin tinggal di tempatmu sementara"
"Se-sebaiknya kalian masuk dulu. Aku takut teta-"
"Ah ya, benar-benar. Ayo kita masuk Seokjin"
Lalu Sandeul menarik Seokjin dan menerobos begitu saja ke dalam apartement Namjoon yang pintunya memang menjeblak terbuka.
'Cobaan apalagi ini?'
Namjoon hanya bisa mengeluh dalam hati.
.
"Jadi begitu Namjoon-ssi. Jadi aku sangat berharap sekali kalau Namjoon-ssi bisa membantu kami"
Sandeul telah menjelaskan semuanya, tentang kenapa Seokjin harus diungsikan ke tempat Namjoon yang notabene termasuk orang asing dalam kehidupan Sandeul mau pun Seokjin sendiri. Tapi Sandeul tidak menceritakan tentang kejadian dua tahun lalu. Biarlah itu tetap menjadi rahasia ia dan Seokjin. Kalaupun Namjoon harus tahu, Seokjinlah yang berhak menceritakannya.
Sementara Seokjin hanya diam saja. Jujur dia amat kaget dengan Sandeul yang malah membawanya ke tempat Namjoon. Berpikir begitu nekatnya menejer sekaligus sahabatnya itu main memindahkannya di tempat orang asing.
"Tapi kenapa harus saya? Bukankah Seokjin-ssi memiliki teman atau orangtua?"
Ekspresi Seokjin langsung berubah. Sandeul langsung mengambil alih.
"Tidak bisa. Semuanya pasti bisa terlacak kalau masih di tempat orang-orang yang dekat dengan Seokjin"
"Kalau di tempatmu, pasti siapa pun tidak akan terpikirkan"
"Aku mohon Namjoon-ssi, untuk kali ini saja"
Kenapa Namjoon selalu tidak diberi pilihan untuk menolak?
.
.
.
"Seharusnya kau tidak mengiyakan permintaan Sandeul"
"Lalu aku harus apa?"
"Kau bahkan diam saja seolah memang mau tinggal di tempatku"
"Mwo?"
Seokjin memasang ekspresi tak percayanya. Sementara Namjoon tidak peduli, dia hanya ingin semuanya segera berakhir agar kehidupannya bisa kembali berjalan seperti biasa.
Meskipun baru lima menit Seokjin paten numpang di tempatnya. Dan Sandeul bahkan tidak berkata itu akan berlangsung sampai kapan.
"Ini sudah larut, sebaiknya kau segera tidur" ujar Namjoon sambil beranjak
KAMU SEDANG MEMBACA
It's A Roses [Trilogy]
FanfictionTiga warna, tiga bunga, tiga mawar, tiga cerita, tiga cinta, tiga makna. Cinta bagiku adalah Keberanian - KNJ Cinta untukku adalah Kesabaran - PJM Bagiku, cinta berarti Keteguhan - KTH